padamu... sepasang mata yang memerah dibalik hiasan maya
tiada letih menafikan senyuman jemari semu
merenda ditepian jelujur waktu
aku,, bukanlah si lengah yang tak mengerti
dan.......
kau,, bukanlah sosok jiwa baru yang tak fahamiku
dini waktu kujadikan embun sebagai selimut penyejuk
peluh dan letih terjambangi sebagai kait peneduh tiap yang berlalu
jelang bias sinar bulan adalah waktu penuh lafadz doaku
mengapa....?
ruang-ruang yang bersekat itu masih saja ada
jatuh bangun .. dan jatuh mencipta damai tiada kujera
dan ruang rahasia masih pula engkau cipta tiada matinya..........
Oleh : Yulia Aulia
Tangerang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar