Kurenda malamku dengan perca,
dari benang kusut yang kau tinggalkan
Kutata malamku dengan gelisah,
merapikan centang perenangnya hati yang terbiarkan
Kupadankan malamku dengan mengusap air mata,
sambil memunguti perca yang kau buang sia-sia
Kan kubawa malamku kedunia penuh mega-mega,
kupeluk erat berselimutkan perca sisa milikmu,
biarkan kutuai sendiri buah-buah nostalgianya,
dalam mimpi yang senyatanya.......
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(JT) Hiruk pikuk batavia, Kamis 18 July 2013. 21:57wib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar