UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Jumat, 31 Juli 2020

Kumpulan Puisi Tito Semiawan - HATI



Postingan pertama....
HATI

Memenangkan hatimu adalah satu hal
Diawali janji tersirat dalam percakapan
Menautkan hati di malam musim hujan yang basah
Sambil melangkah di jalan rindang angsana
Sentuhan kecil yang menyengat
Menulis harap pada langit berbintang
Hingga akhir jam dimana kita berpisah
Mencantumkan seikat bahagia dan segaris senyum

Menjaga hatimu adalah hal yang lain
Telisik dan pertengkaran kecil
Juga bara hangat cemburu
Coba pahami senyum di malam kelabu
Sedang pikiran kita mengkristal
Mencari tautan hati
Menetapi perbedaan yang mulai merekah
Jarak dan waktu yang berkilah

Meninggalkan hatimu adalah takdir
Setelah sekian purnama seiring
Ada onak di jalan yang kita lalui
Juga kerikil yang tajamkan arah
Tujuan kita sekejap berlawanan
Masing-masing membawa luka dan duka
Jalan kian terjal dan hati memudar
Menjauh dari bayang-bayangmu

Tito Semiawan
07/20



KITA MENYEBUTNYA CINTA

Kita menyebutnya cinta
Ketika pertengkaran kecil adalah hari
Tugas rumahtangga yang tak pernah usai
Jeritan anak minta perhatian
Malam-malam penuh syahwat

Kita menyebutnya cinta
Ketika rutinitas mengganti sentuhan kecil di siang berangin
Mafhum dengan amplop gaji yang kian menipis
Deretan tanggal tua yang kian panjang
Kebutuhan mendesak menyesakkan dada

Kita menyebutnya cinta
Ketika tahun merenggangkan kita
Rengekan anak adalah prioritas
Uang receh penyambung hari-hari yang melambat
Dan pertautan menjadi asing di benak

Kita menyebutnya cinta
Karena selalu ada cara untuk mengakali hidup
Gali lobang tutup lobang
Janji sana janji sini
Menyematkan doa di ujung bibir

Kita menyebutnya cinta
Selama duka dan duka bergantian
Lelah terhapus riang
Pertengkaran merekatkan niat
Dan kau memeluk aku dalam diam

Kita menyebutnya cinta
Karena masih bersama
menyatukan langkah
mengarungi nasib
dalam biduk yang bernama keluarga

Tito Semiawan
08/20



LANSKAP SENJA


Nampaknya hari telah mencapai ujung perlintasan
Temaram condong merangkul sepi
Hujan tertuang di pojok cakrawala
Pepohonan berderak iringi angin

Aku berdiri sejajar teritis
Memandang lamunan merebak
Waktu berdetak lembut
Menyulam pikiran merenda luka

Burung terbang lintasi senja
Mengepak sayap membentang kelam
Suara malam alunan doa
Tanggalkan mimpi di peraduan

Tito Semiawan
08/20



PERSIMPANGAN

Banyak tahun berusaha genapi janji
Amarah dan air mata jadi tenunan cinta
Biduk nyaris menepi
Menyingkap riak memecah gelombang

Pertautan hati dan kata jembatani keniscayaan
Seperti musim memeluk cakrawala
Angin datang dan pergi torehkan kabar

Tito Semiawan
08/20



MATI


Kita hanya selangkah menuju mati
Lompati waktu dan terbujur
Manunggal kembang setaman

Sanak tersedu
Mangantar tanah leluhur
di ujung desa di atas bukit

Nisan sebagai pertanda
Jejak kaki dan debu
Doa dan setanggi merebak

Diiringi tangis rindu
Handai letakkan duka sepi
di gundukan tanah merah

Tito Semiawan
08/20



KENANGAN


Terasa jauh kenangan tinggalkan usia
Kian tinggi merambah senja
Serpihan nasib tautkan doa dan dosa

Jejak mencari jalan setapak
Putari sejarah dan pagari rindu
Hilang menjadi riak kecil kesadaran

Sisa bau tubuhmu terpeta, samar
Merayap dalam ingatan memudar
Airmata coba menghapus dahaga

Dalam janji sejuta bintang
Kerinduan perlahan menyatu
Memeluk siluetmu dalam sunyi

Tito Semiawan
08/20



AKHIR PERJALANAN


Ziarahku mencapai kulminasi
Sebagai tanda termaktub
Semak meranggas di sekitar
Warnanya pudar serupa mozaik

Dahagaku siang berangin samum
Mencari seteguk air
Jejak langkah tinggalkan takdir
Sebagai kesadaran nurani

Hatiku lurluh bersimpuh peluk
Bersimbah darah duka menikam
Mengecap kesenyapan baka yang asing
Tanda baca dari garis warna

Tujuh lingkar doa merambah langit
Mengukir tanda di lontar suci
Tangan di bawah menadah janji
Madah angin berbisik

Di akhir pesinggahan
Hari semakin senja dan tua
Sedikit kenangan menjawab ragu
Dan pedalaman pikiran berbisik lirih

Tito Semiawan
08/20



PATAH


Beribu janji menguak takdir
Nada menganyam cinta
Malam syahwat tak nanti berakhir
Berbagi cerita melukis suka

Masa terentang
Jarak meregang
Kau tak tersentuh, bayang

Kita bersetubuh dalam waktu
Malukis mimpi dengan rindu
Merentang garis dengan semu
Mengikat hati dengan haru

Di akhir malam
Hanya ada kelam
dan luka yang dalam

082020



HUJAN AKHIR MUSIM


Langit merekah
Hujan menghujam
Tanah membelah
Daun menguning

Seribu doa melesat mengajuk janji

Senja bergayut
Petir benderang
Pohon berderak
Teritis berderai

Seribu satu kenangan mengoyak hati

082020



DUA KUTUB
(Untuk penderita bipolar)

Di malam tanpa tepi
Marah membuncah ke langit
Takut mencapai titik nadir kepedihan
Semesta mengecil dalam kamar

Aku tetap disini,
Bersama pikiran gaduh
Hati yang gundah
Terduduk meratapi malam

082020
TITO SEMIAWAN



Kumpulan Puisi Sri Handayani - BALADA ANJING TUA


BALADA ANJING TUA
By : Sri Handayani


Seekor anjing tua berkeliaran malam
Kelaparan mencari pengisi perut , dan sahwatnya meronta
Ia menyalak memanggil manggil bulan dan burung hantu .....

Ia cemburu pada burung hantu yang mesra mencumbui bulan sepanjang malam
Ia marah, mengirimi malam
Ia marah mengutuki alam
Ia marah pada keadaan, kepada tuan majikannya yang melemparnya ke jalan
Mencampakanya
Ia frustasi majikannya telah membuangnya
karena ia tua , tak berguna dan kudisan
Tak mampu lagi menjadi penjaga rumah
Suaranya parau tak mempan mengusir maling
Bahkan ia pun disfunsi sex ketika seekor anjing betina lewat di depannya

Seekor Anjing tua
Kemarin masih bergaya , menyalak bak anjing remaja ....
Orang orang pasar tertawa dan kasihan
melihatnya ,...
Ia mengemis makanan di sepanjang pasar
Tak ada air , tak ada makanan untuknya
Ia menggonggong terus untuk tuannya
Seorang politikus tua yang mabuk terbius
Kekuasaan dunia , tuannya semakin kaya

Namun ia, tetap saja hanya seekor anjing penjaganya tua tak berdaya
Semakin kurus berselimut kudis dan kutu kutu
Anjing tua itu , sempoyongan kelaparan
Terus menyalak ....
Hingga akhirnya pingsan
dan mati dalam balutan duka serta ususnya tercekik kelaparan ...
Tak ada yang perduli

#srihan_baladaanjing_tua
Bandung 26 Juli 2020



UANG UANG .UANG ....
By : Sri Handayani


Anak balita rewel minta uang untuk jajan
Orang dewasa bekerja mengejar ngejar uang
Orang tua tetap butuh uang ...

Orang bisa lupa waktu, lupa diri dan lupa daratan karena uang
Orang bisa menjadi sabar . kuat dan tangguh
karena memburu uang
Orang bisa gelap mata, jahat
dan menghalalkan segala cara karena uang
Betapa Uang membutakan manusia

Orang bisa tutup mulut karena yang
Orang bisa buka rahasia karena uang
Orang bisa membunuh karena uang
Orang bisa mencintai
dan dermawan karena uang
Masalah akan lancar karena uang
Betapa uang mengendalikan manusia

Orang bisa bahagia karena uang
Orang bisa sedih dan menderita karena uang
Orang bisa susah dan bunuh diri karena uang
Orang bisa menipu karena uang
Orang bisa jadi ahli sedekah karena uang
Betapa uang punya kuasa

Orang dimasukan penjara karena uang
Orang dikeluarkan penjara karena uang
Betapa uang bisa bicara ...

Orang bisa menjalin cinta karena uang
Orang bisa bercerai karena uang
Orang bisa masuk.neraka gara gara uang
Orang bisa masuk Surga karena uang

Terserah ...
Kita memilih yang mana dengan uang
Jadikanlah uang menjadi alat untuk kebaikan
Kemaslahan dan meraih keridhoan Nya
Berpikirlah yang sehat agar selamat dengan uang di tangan kita

#Srihan_uang_uang
Bandung 26 Juli.2020.



DONGENG KEPADA CUCUKU
By : Sri Handayani


Suatu hari nanti aku akan bercerita pada cucu dan cicit buyutku ....
Cu, cit dengarkan cerita Eyang
Dulu di bumi Pertiwi tercinta ini
Pernah terjadi wabah penyakit yang membahayakan di tahun 2020
Tahun dengan angka yang cantik
Namun di tahun itu sungguh banyak ujian
Hingga datang suatu wabah penyakit
Yang disebarkan oleh Virus yang mematikan

Namanya virus Corona atau banyak orang menyebutnya sebagai Covid19
Wabah virus itu sungguh jahat
dan membuat berpiluh ribu orang mati karenanya ...

Dan Eyang putrimu ini dulu ikut berjuang
melawan virus Corona itu
Cucuku bertanya : Wahh ...eyang hebat
Apa yang Eyang lakukan untuk melawan virus itu Yang ....??

Aku tersenyum tenang
dan kujawab ; Ya, Eyang Cukup tinggal di dalam rumah .... Cuci tangan, berjemur diri
dan rebahan di dalam rumah

Cucu dan cicitku terdiam
Mereka saling berpandangan ....
Tidak menanggul .senjata atau membawa pedang Eyang. ...

Aku menggeleng dan tersenyum
Tidak sayang mereka tak mempan ditembak dan ditusuk oleh pedang ....
Lalu kupeluk.cucu dan cicit buyutku

#srihan_dongengbuat_cucu
Bandung 24 Juli 2020



MALAIKAT DAN ANJING TUA
By ; Sri Handayani


Anjing tua itu masih melolong,padahal rembulan sudah pulang ke peraduannya
Saat kabut fajar membentangkan selendang siang
Hari sudah berganti
Namun anjing tua itu terus melolong
Lolongannya melemah serupa lenguh
lelah dan lapar
Diam diam.malaikat menatapnya

Tak ada yang perduli padanya
Bahkan ketika insting genitnya birahi
Ia mengikuti gadis gadis belia
Ia agresif mengkopat kapitkan ekornya
Ia justru dilempar sepatu oleh gadis belia itu
Malaikat menatapnya dalam kasih

Anjing tua semakin lapar
Mata tuanya berkubang kunang
Tubuhnya semakin kurus dan penuh kudis
Ia terlempar ke jalanan,. Karena tua dan penyakitan ....

Waktu telah menggerus umurnya
Lapar dan penyakit pun menggerogoti tubuhnya
Ia menyalak tak ada yang takut lagi padanya
Ia menari tak ada lagi orang yang menoleh nya
Sungguh ia menjadi anjing termalang
Malaikat mandangya dengan air mata meleleh

Saat hujan.ia hanya meringkuk di pojok pinggir toko, itupun hanya beberapa jam saja
Sebelum pemilik toko mengusirnya
Saat matahari terbenam ia melihat malaikat
bersayap menghampirinya tersenyum
Ia masih menggigil dalam guyuran hujan

Semua orang jijik padanya
Seluruh tubuhnya dipenuhi kudis dan kutu kutu....
Malaikat itu perlahan mengepalkan sayapnya dan turun
Menghampiri Anjing tua yang sekarat dalam gigil dinginnya ....

Dalam perutnya yang kosong dan menggigil
ke dinginan ...malaikat menjemputnya pulang
Esoknya , orang orang menemukan seonggok bangkai anjing kurus yang penuh dengan borok dan kutu ...

#srihan_tdntanganjing_tua
Bandung 24 Juli 2020



PENA DAN PENYAiR
By ; Sri Handayani


Lalu ujung pena menjadi tajam, dan kritis bertutur mewakili ungkapan jiwa,
Ujung pena bicara begitu lantang tentang ketidak ddilan , kerinduan hati yang merona

Ujung pena pun terus berbicara tentang rasa
tentang krisis ekonomi , politik
tentang kemiskinan dan ketidak adilan
Tentang hukum yang bengkok
Juga tentang cinta yang menghitam
Sehitam jelaga

Bagi penyair pena adalah wakil suara batinnya
Kendaraan bagi imajinaasinya
Merpati bagi surat cintanya
Bahkan pena juga bisa serupa angin
yang dapat menghalau kegundahannya
Pena adalah sahabat karib bagi Sang Penyair

Penyair dan sebatang pena
Ibarat pohon dan akarnya
Adalah sungai dan muaranya
Adalah manusia dan jantungnya

Wahai penyair
Jagalah , peliharalah dan kendalikanlah penamu...
Jadikanlah ia kendaraan yang mulia
Jangan biarkan ia berlari tanpa kendali
Serupa kuda yang marah dan menggila

#Srihan_pena&penyair
Bandung, 30 Juli 2020



PEREMPUAN TERPASuNG DUSTA
By ; Sri Handayani


Seorang perempuan telah dipasung cinta palsu
Matanya ditutup sirep penyihir jahat ....
Berpuluh purnama ia terpasung dusta yang berbunga ....

Ia tak sadar bahwa mahkota yang dikenakannya telah diganti dengan mahkota duri...
Ia dipenjara di dalam istana fatamorgana
Ia bahkan hanya tersenyum sambil mengusap darah dari keningnya
" Tidak apa ini cuma peluhku keningku"
Padahal itu adalah darah segar

Ia bahkan rela menjadi pembatu
Serupa Upik Abu, bagi lelaki yang menjadi suaminya....
Tenaganya di peras serupa kuda pedati

Ia sangat mengabdi
Menurut dan patuh pada suaminya
yang bertopeng dan pembual besar
Esoknya dia diberi jubah duri yang membuat darah mengucur deras dari punggungnya

Perempuan itu masih tersenyum
Dan setia mengabdi pada suaminya
Matanya dibutakan oleh gerhana vints
Hingga pada suatu hari
Seorang tabib datang mencabut segala busana durinya

Ia tersadar....
Lalu pergi merawat lukanya
Ia terbang serupa bidadari menuju langit
Ia menangis setelah sadar seluruh tubuhnya koyak terluka ....
Langit memanggilnya untuk pulang

Ia pulang membawa tubuh yang koyak
Nun hati yang bersinar serupa emas
Ia terbang bersama kedamaian yang hakiki
Ia tersenyum bersama malaikat penjemputnya

Kepasrahan dan ketulusan
Selalu menjadi tiket menuju surga nirwana

#Srihan_perempuan_mahkotaduri
Bandung 2 Agustus 2020



NYANYiAN SUMBANG PUNGGUK TUA
By : Sri Handayani


Pungguk tua itu terus menangis menyesali kebodohannya, ia bodoh dan kufur nikmat ...
Ia meraung dan meratapi pungguk betina yang pergi ...
Sementara nafsu serakahnya terus memanggil bulan yang tak kan pernah ia dapatkan ...

Sisa umurnya digadaikan kepada penyakit dan kemalangan yang ia ciptakan sendiri ....
Lalu hari harinya menjadi sepi dan hampa
Matanya yang tajam menjadi rabun ....

Suaranya yang gagah menjadi parau
Nyatanya kegagahan seekor pungguk jantan
Hanya menjadi onggokan sampah dihati sang pungguk tua
Ketika kegagahan yang dititipkan Tuhan
Dibumbui kesombongan dan keserakahan

Tiga ekor pungguk betina dikhianati
Dengan terus bercengkrama dengan bulan
Tiga ekor pungguk betina disia siakan
Demi nafsu serakahnya ingin mengawini bulan
Nafsu yang bodoh menguasai nuraninya

Wahai gerhana jangan kau tutup
Rembulanku , istriku , bidadariku
Bagai mahluk yang sinting ia terus meracau
Pungguk tua terus bernyanyi sumbang
Padahal bulan tak pernah menjadi istrinya
Kekasih pun tidak

Pungguk tua
Semakin renta digerogoti penyakit
Lemah dan rabun, bahkan dijauhi oleh kawanan pungguk lain .....
Ia tersisihkan alam

Seekor pungguk tua termenung
Menghitung sisa umurnya yang sia sia
Ia menyanyi sumbang memanggil salah satu pungguk betina yang sudah terbang entah kemana....

Bersama pungguk betina itu ia pernah sangat bahagia.....
Namun pungguk betina telah diambil Tuhan
dari sisinya dan tak pernah mungkin kembali

Sang pungguk jantan tua
Termenung dalam tangisan panjang
Ia harus memikul nasib yang perih
Ia harus menebus kecurangan dan keserakkahannya dengan penyakit dan kesengsaraan yang panjang .....

Pungguk tua terus menyanyi sumbang
Memanggil salah satu pungguk betina kesayangannya dulu
yang tak pernah kembali
Hingga ajal menjemputnya
Ia meracau menyesali kebodohannya

Saat senja menepi ia meregang nyawa sambil terus memanggil salah satu pungguk betina
yang entah berada dimana .....

#sihan_sangpungguk_tua
Bandung. 4 Agustus 2020



PEMBUNUHAN YANG RAMAH
By : Sri Handayani


Lalu dari bola mataku terlihat drama tragedi yang tak berkesudahan
Aku melihat setiap saat ada orang yang tak bosan bosan merajam nyawa saudaranya sendiri
....
Membunuh saudaranya sendiri
Perlahan tapi pasti

Ia pembunuh berdarah dingin
di belakang meja kuliner
Otaknya rakus dan hatinya kejam
Senyum dan sikapnya sangat tenang dan profesional ....

Seorang bapak setiap hari meracuni
Anak anak sekolah
Dengan menjajakan bakso bercampur borax dan formalin....
Pun di ujung sana, seorang ibu menjual agar agar dengan pewarna tekstil ....
dan beberapa camilan berwarna warni menggoda selera ,anak sekolah yang lelah
dan lapar melahapnya tanpa curiga

Setiap hari mereka diracuni jajanan
yang mematikan , zat zat kimia berbahaya
Disantap dengan nikmatnya. .
Belum lagi micin -MSG yang menggurihkan
Sudah menjadi sahabat karib penjual bakso di seberang jalan sana. ...
Semua orang tahu micin-MSG itu melemahkan syaraf otak, membodohkan .....

Bunuh diri itu dilarang
Tapi membunuh manusia secara halus dan santun itu dibiarkan ?
Orang membuat es balok dengan air sungai kotor yang bercampur sampah dan limbah
Orang membuat tahu dan bakso dengan borax
Orang merendam Ayam pedaging dengan formalin
Orang menggoreng Bakwan dengan celupan plastik pembungkus minyak. ..
Orang membuat saos tomat dengan ampas kelapa pewarna tekstil dan senyawa kimia yang berbahaya. ....

Wahai mengapa setiap hari
Saudaraku membunuh saudaraku yang lain
Demi saku dan dompet yang tebal
Anak anak kecil dibunuh dengan jajanan yang berwarna warni yang gurih pekat dengan Micin -MSG
Cemilan manis dengan gula biang yang merusak usus dan pencernaan

Ibu-ibu membeli tahu, ikan asin ayam dan bakso yang memakai pengawet. ...
Wahai betapa setiap hari bangsaku telah membunuh bangsanya sendiri dengan halus dengan santun ..

Demi uang, demi uang ...
Demi kehidupan yang lebih baik
Namun merusak hidup dan kehidupan orang lain . ..
Wahai dmana nurani mereka berada
Dimana hati mereka ???
Kepentingan dan egoisme sudah meracuni akal waras mereka
Hingga membunuh hati nurani mereka
Tuhan , sampai kapan drama tragedi ini harus aku saksikan ?

Perih mataku melihat semua ini
Sakit batinku melihat fenomena seperti ini
Tuhan, sadarkan mereka para pedagang bernurani batu itu
Jangan biarkan mereka membunuh bangsaku setiap hari ....

Tuhan tolonglah....
#srihan_oembunuhanyang_ramah
Bandung 5 Agustus 2020
SRI HANDAYANI



Kumpulan Puisi MS Sang Muham - TINGGAL KENANGAN


TINGGAL KENANGAN
Karya MS Sang Muham


Tinggallah kenangan sebagai nostalgia
sepanjang penggalah menuntaskan yang ada
perjalanan itu telah usai
tersunting manis dalam sanubari
melukiskan hasrat yang tak sampai

Sampai sekarang kita masih saling menyapa
belum usai rupanya cerita lama
betapapun aku telah menata
semuanya terpulang kepada kita

Ada semburat merah di sekujur wajah
bila perjalanan ku raut dan ku bedah
tergambar wajah polos dalam pasrah

Kenangan akan tetap tinggal kenangan
bersama senja yang tiba kita rapikan

#Billymoonistanaku, Kamiskliwon, Juli 23-2020 = 07:37 wib



KETETAPAN TUHAN
Karya MS Sang Muham


Akhirnya seleksi alam berlaku
lambat laun kau pun berlalu
meninggalkan 'borongan' yang belum tuntas
terbengkalai mengguratkan catatan membekas
lalu duniaku kembali seperti dulu

Ku pahami semua urusan diri
menyingkap rahasia tersembunyi
sebab kau tak tahan sendiri
mengharungi kehidupan ini

Jika berkenan aku ingin berpesan
jangan kau kejar burung beterbangan
biarkan dia datang menampilkan peran

Kita cuma bisa berupaya berpengharapan
semua ketetapan Tuhanlah yang menentukan

#Billymoonistanaku, Rabuwage, Juli 22-2020 = 07:27 wib



BATAS KESABARAN
Karya MS Sang Muham


Mengapa kau tak pernah lagi bersuara
padahal segala cara telah ku coba
memancing menggagas dan mengajak cerita
tentang duniaku tentang duniamu pun kebersamaan kita
tapi kau tetap diam seribu bahasa

Aku kehilangan cara membuat semua wajar wajar saja
meski telah ku sembunyikan tanya di balik kata
tetap saja mudah di baca
sebab kalimatku terlalu sederhana

Tentu kau tak ingin mengujiku
menguras habis seluruh rasa dalam bisu
membiarkan segala sesuatu dan tak mau tau

Bagiku ada batas akhir kesabaran
kuharap ini kau perhatikan

#Billymoonistanaku, Rabulegi, Juli 29-2020 = 10:30 wib



TENTANG DUNIA GHOIB
Karya MS Sang Muham

Sekalipun selalu kita canangkan dalam kata
tentang ghoib dan segala ikutannya
seakan percuma semua bahasa
sebab tak juga kunjung masuk di logika
tercekoki pengetahuan barat mendasar di kepala

Perhatikan berita dan segala cerita dunia maya
terkurung terbelenggu dalam ketakutan nyata
tampak tidak tampak oleh kasat mata
lalu di katagorikan ghoib semua

Ketika kita tak bisa mengurai teori keberadaannya
dimensi otak belum sampai disana
kita perlu belajar mengungkap seluk beluknya

Belajarlah dari kekosongan jiwa
segala sesuatu beranjak dari sana

#Billymoonistanaku, Rabulegi, Juli 29-2020 = 09;09 wib



DEMI HIDUP DAN KEHIDUPAN
Karya MS Sang Muham

Hidup memang tak sekedar melanjutkan prosa
atau menata sajak kehidupan penuh problema
sungguh lebih jauh lagi
mengingkari diri
menolak kata hati

Seringkali kita telah memancang tekad
membulatkan kata menegakkan syariat
tapi akhirnya lesap dan bertukar adat
demi hidup dan kehidupan lebih beradat

Tiga perempat hidup sudah kujalani
memintal hati mencabut ragu terombang ambing sendiri
akhirnya ku henti di halte seperti saat ini

Bertempurlah sobat selama masih siang hari
sebab malam menyembunyikan selaksa misteri

#Billymoonistanaku, Selasakliwon, Juli 28-2020 = 09:19 wib



RINDU TERPAPAR SEPI
Karya MS Sang Muham


Rinduku terpapar sepi
bergantungan asa di batang hati
setelah kau pergi
meninggalkan semua sakit hati
dan kau sudah tak perduli lagi

Kita telah berselisih pendapat
ketika merasa tak butuh nasihat
apapun kata serupa kiamat
dunia terasa tammat

Katakanlah apa yang mau kau katakan
sebelum perpisahan kita sempurnakan
agar seimbang logika dan perasaan

Maapkan jika terlanjur payah
sebab suara hati tak bisa lagi goyah

#Billymoonistanaku, Seninwage, Juli 27-2020 = 20:10 wib



GURINDAM HATI NURANI
Karya bersama Maks Onesimus Talan dan MS Sang Muham


Aku menanti tiap ulasan
mengaksara tanpa buaian
mengetuk kalbu dengan tenang
mewujudkan rasa kasih sayang

Meskipun sajak cuma rangkaian kata kata
pun uraian prosa dalam potongan kalimat jiwa
lahir dari relung terdalam sukma
mewakili sejuta rasa karsa dan asa
suara hati yang sesungguhnya

Tak ada dusta dalam barisan suara hati
meski terkadang di selimuti awan teka teki
sesungguhnya berkata secara pribadi

Begitulah gurindam hati bergulir seadanya
kesimpulan terserah bagi penikmat sastra

#Belantaraibukota, Seninwage, Juli 27-2020 = 18:38 wib



SAHABAT SEJIWA
Karya MS Sang Muham

( Kudedikasikan untuk sahabatku Sonny Encoy di Jambi )

Sahabat sebangku ketika remaja
ketika masih 'culun' waktu di smp tiga
menuturkan cerita nostalgia
jiwaku melayang ke sudut sekolah kantin tercinta
meski aku lupa bagaimana rasanya

Apa maksud Tuhan mengajakku pergi ke dulu kala
berjuta tanya tak terjawab dalam dada
pasti ada sebab tak mungkin begitu saja

sahabat hadir dalam wawasan yang terbuka
Aku mengenangmu seraya mencoba menggambar rupa
meski selalu buyar tapi terus ku coba
pada gilirannya semua pasti akan terjawab jua

Selamat datang sahabat sejiwa
mari jalani senja berhias bahagia

#BIllymoonistanaku, Seninwage, Juli 27-2020 = 08:48 wib



BERBEKAL KEYAKINAN
Karya MS Sang Muham


Berbekal keyakinan ku penuhi permintaan
semacam tumbal atau penolak bala
meluruskan janji yang tak terucapkan
bagi leluhur suci di keabadian
mencicil segala alpa di dunia fana

Begitulah keyakinan
melunturkan segala keraguan
itulah suratan
bagi orang orang pilihan

Bagaimana aku mau berkabar
tentang issu atau pun tentang berita terdengar
selain kata sabar

Semoga terjawab sejuta tanya dalam jiwa
kadangkala sapa tak semanis rasa

#Billymoonistanaku, Minggupon, Juli 26-2020 = 08:18 wib



RAHASIA ILLAHI
Karya bersama Yayuk Idayanti dan MS Sang Muham


Biarlah hari esok jadi rahasia tersendiri
sekarang bekerja dengan sepenuh hati
sesuai petunjuk dari Illahi Robbi
sabar dan ihklas sebagai pondasi diri
agar terbebas dari penyakit hati

Penyakit nurani membuat kelam esok hari
dan bila kita bisa lolos dari semua ini
selamat dan indah esok menanti

Mencari diri sendiri
di balik rahasia pribadi lepas pribadi
memerlukan pencerahan sepenuh hati

Tetap berserah pasrah pada Rahmat Illahi
bekerja dan berdoa seturut kodrati

#Billymoonistanaku, Minggupon, Juli 26-2020 = 06:46 wib



AIR MATA MENGEMBUN
Karya MS Sang Muham


Kau telah meluluh lantakkan segala rencana
menggoreskan catatan duka lara
menyisakan puing puing kecewa
sepanjang kebersamaan yang gagap
setelah sekian fakta terbuka dalam gelap

Sejujurnya aku hancur tenggelam dalam gulita
meski telah berusaha kulupakan semua
membuang setiap jengkal nostalgia
menimbun cerita luka dalam jiwa

Aku tak bisa berpikir jernih
sebab nestapa yang perih
luka bathin yang mendidih

Ku akhiri ceritaku di ujung air mata mengembun
semoga kau menemukan pilihan yang menuntun

#Billymoonistanaku, Sabtupahing, Juli 25-2020 = 09:39 wib



DERMAGA BAHAGIA
Karya bersama Yayuk Idayanti dan MS Sang Muham


Gundah gulana jiwa tak terarah
tubuh limbung penuh alpa
semua termaktub dalam ilmu hikmah
sebaiknya kembalikan kepada Sang Pemilik Jiwa

Tetap tenang sabar dan jangan mengambil keputusan
kompas hati tidak berfungsi
goncangan batin hampir hilang arah tujuan
niscaya bisa terlewati

Tuhan selalu membuka jalan
Sekali bagaimanapun kisruh raga
jangan membuat terhempas jiwa
roh tetap tegar mengayuh bahtera

Tak akan ku biarkan kandas di dermaga
bahteraku merapat di ujung bahagia

#Belantaraibukota, Sabtupahing, Juli 25-2020 = 09:19 wib



RENCANA TUHAN DALAM KEHIDUPAN
Karya bersama Yayuk Idayanti dan MS Sang Muham


Kenangan suram dalam kehidupan
berdesakan di sudut ruang hati
tak terlupakan
tapi tak berdaya melucuti nyali

Pasti Tuhan punya rencana
belajar dari semua catatan
menguatkan dalam langkah kedepan
tak mudah mengeluh selalu siap meski perih kurasa
tetap semangat dengan hati mulya

Tiap saat ku meminta
seketika duri menghambat meretas paksa
sukma merintih penuh duka

Kepadamu Gusti Pangeran
tiap langkah ku serahkan

#Belantaraibukota, Sabtupahing, Juli 25-2020 = 05:55 wib



MENCERNA CERITA
Karya bersama Maks Onesimus Talan dan MS Sang Muham


Setiap hari menjelang malam
senja mempertemukan kita
seluruh kesaksian cerita serupa menyulam
mencerna hakikat nyanyian lama

Aku tak bisa berpaling
semua arah seolah menampakkan cemas wajahku
selama janji berkelana saling beriring
semoga iba memahami jadi modal utuh padu

Senja kan bergulir malam pun tiba
di peraduan sekumpulan doa tertuju pada Dia
semogalah damai menyertaimu sahabat sejiwa

Mari kita songsong mentari di pagi hari
sembari bersyukur atas berkat yang di beri

#Belantaraibukota, Kamispahing, Juli 30-2020 = 15:15 wib



BELANTARA IBU KOTA
Karya bersama Maks Onesimus Talan dan MS Sang Muham


Kelap kelip belantara ibu kota membakar aksara dalam jiwa
terluah tumpah bebas membahana dalam satu euforia
gendang persahabatan di tabuh membagi goda kantong prosa
ketegasan mesra merekah selusin sajak lahir dari sukma

Aku mengurai terimakasih tersungging damai polesan kata
merenda suara hati tali asih mewakili sejuta rasa karsa dan asa
potongan kalimat jiwa singgah membelai dalam pelukan
menating nikmat sastra selaksa warna
untukmu ayahanda ku belajar berkeriapan

Semoga mengenalmu tak cuma dalam dunia maya
ketika doa dan harapan di aminkan kita berjumpa
damai sejahtera jiwa tak lagi bertanya

Berikanlah kemudahan Gusti Pangeran
bertemu sahabat sejiwa dalam kenyataan

#Belantaraibukota, Kamispahing, Juli 30-2020 = 12:02 wib



PERPISAHAN BELUM TENTU BISA MENYEMPURNAKAN
Karya bersama Imel Sinuraya dan MS Sang Muham


Rinduku terpapar sepi
tinggal kan asa di balik mimpi
harapan sirna terbawa benci
kemelut mendatangkan rasa tak peduli

Dulu kita sepakat sekarang berselisih pendapat
entah di mana sela letak tak tepat tak butuh nasihat
tak ada lagi yang perlu di perdebatkan
perpisahan belum tentu bisa menyempurnakan
mengingat kenangan indah bisa kembalikan perbedaan

Sebelum porak poranda seimbangkan perasaan dan logika
masalah anggap lah tak pernah ada
dalam perbedaan kita bersama

Mari berangkulan menyatukan kata dan perbuatan
menerima dan memberi di setiap kekurangan

#Belantaraibukota, Kamispahing, Juli 30-2020 = 11:44 wib



SEBAB AKIBAT
Karya MS Sang Muham


Jika penyangkalanku sia sia
Maka leburlah setiap arti karsa

#Puisiduabaris, 07302020,--



P E N Y A N G K A L A N
Karya MS Sang Muham


Jauh ku larutkan pikiran
menerawang hingga dasar kesadaran
terbersit keputusan mengambangkan norma
ketika raga asa dan karsa tak menemukan jawaban
titik titik menyangkal koma yang terbuka
lesaplah selaksa penyangkalan

Barangkali inilah jalan setapak menuju pencerahan
tak perlu menghilangkan semua kebiasaan
toh akhirnya berujung sengsara
tak menemukan bahagia

Antara tanya dan logika
beradu dalam satu suasana
menghadirkan jenuh yang tak terkira

Ini sebuah kekeliruan atau jalan utama
tergantung sudut pandang pembaca

#Billymoonistanaku, Kamispahing, Juli 30-2020 = 09:29 wib



TERLALU JAUH MENCERNA CERITA
Karya bersama Nanik Sunarni dan MS Sang muham


Ma'afkan aku telah terlena
gundah derita hingga tak bersuara
terlalu jauh mencerna cerita

Berbagai berita saling mencerca
tak tahu lagi harus bagaimana
kupilih diam jalan utama
semoga kau memahaminya

Aku hanyut dalam gurindam tata bahasa
hingga lupa hakekat sesungguhnya
bahkan tergiring kedalam lingkaran penuh sengketa

Semoga tak goyah pada janji terucap bersama
kelak akan nyata bila kelana telah tiba

#Belantaraibukota, Kamispahing, Juli 30-2020 = 07:07 wib



SEJUMPUT KENANGAN SEBINGKAI PENGHARAPAN
Karya MS Sang Muham


Sejumput kenangan tercecer
sepanjang garis kebersamaan
telah sewindu lebih kita berjajar
menanti harapan
sebingkai janji suci serupa ikrar

Semoga di segerakan semua urusan duniawi
agar lekas terkabul sebingkai cahya di hati
menunaikan janji yang teramat suci
mensejahterakan nusantara sakti

Hari ini pengharapan itu semakin dekat
di antara letih yang teramat pekat
seutuhnya hati sudah bulat

Semua terpulang pada Sang Gusti Pangeran
kita cuma bisa berdoa semoga di kabulkan

#Billymoonistanaku,Jumatpon, Juli 31-2020 = 09:09 wib



PERSAHABATAN NURANI
Karya bersama Maks Onesimus Talan dan MS Sang Muham


Sekumpulan kata ku kirim tertuju pada dia
sebelum senja menjalin perubahan
serumpun doa ku nafirikan hanya pada dia
bersama menyiram kasih sayang jejak kerinduan
menggoreskan nostalgia

Setiap jengkal kebersamaan di hiasi rasa
bahkan mungkin akan menyita asa
meski belum mendapat giliran bersua
tapi nurani terasa berada di nirwana

Jejak rindu nyata terbaca
pada setiap kalimat dan kata
mengisyaratkan dua hati berbunga bunga

Bersabarlah kawan
semoga kita segera di pertemukan

#Billymoonistanaku, Jumatpon, Juli 31-2020 = 06:36 wib



JENGKAL KETERTINGGALAN
Karya bersama Maks Onesimus Talan dan MS Sang Muham


Kutuliskan kepadamu kidung ceria
terjalin dalam balutan asa
aku menyapamu dalam cinta mesra
dengan suka cita menjamu setia
karena cinta marilah bersama

Rinduku ngambang jadi tanya
alangkah kaya tak terduga Gusti Pangeran
cinta lahir di dua dunia berbeda
pada kurun waktu bersamaan

Betapa putih hatimu sanak
kata katamu keluar laksana anak
mencipta pesona pelangi di senja yang berarak

Aku percaya ini bukan kebetulan
tapi penggenapan atas fakta tersuratkan

#Belantaraibukota, Seninlegi, Agust 03-2020 = 06:26 wib



SABDA PANGERAN GUSTI
Karya MS Sang Muham


Bagaimana harus ku akhiri safaat
sebelum tuntas semua tirakat
akan mustahil segala berkat
sementara ujung janji tak pernah di tepati
malah terulur panjang dalam kealpaan yang kodrati

Taburkanlah benih di tanah yang subur
agar tumbuh pohon kehidupan rohani
di iringi nyanyian yang merdu dan silir
di tingkap hati yang sunyi

Dengar dengaranlah akan suara nafiri
untuk menebus kata yang terucap sebagai janji
melunasi bertumpuknya suara hati

Segerakanlah duh Gusti Pangeran
apapun yang ingin Kau sabdakan

#Billymoonistanaku, Minggukliwon, Agust 02-2020 = 11:41 wib



HIDUP YANG INDAH
Karya bersama Maks Onesimus Talan dan MS Sang Muham


Hidup manusia indah adanya
bagai bunga tak menghitung hari hidup
tetapi memiliki momen yang cukup
aku belajar darinya teguh berdoa
berikanlah aku kasih-Mu Tuhan yang secukupnya.

Berangkulan sempurna menyatukan kata dan perbuatan
utuh dalam pemberian dan penerimaan
dari setiap kekurangan
mengisi rangkaian kehidupan

Mengeja waktu cuma mencipta kekesalan
padahal hidup bukan untuk di sia siakan
tapi mengejar tiap jengkal ketertinggalan

Kuduskanlah harimu spesial buat Tuhan
untuk melengkapi setiap kekurangan

#Belantaraibukota,Minggukliwon, Agust 02-2020 = 09:09 wib



KENANGAN TERINDAH
Karya bersama Zainuddin dan MS Sang Muham


Ada yang tertinggal indah di sudut hati
lembaran memory tergerai di kisi diary
segumpal senyum ranum lekat terpatri

Mesra kupeluk lekuk tubuh bidadari
berdendang merdu bernyanyi
melantunkan puja puji syair puisi
aroma bahagia cinta bersemi
bergelantungan semakin berarti

Bunga bunga semerbak mewangi
menyambut mentari cinta di pagi hari
indahnya anugerah Sang Illahi

Kudekap erat nuansa senada di sanubari
jangan pernah berlalu semogalah abadi

#Billymoonistanaku, Minggukliwon, Augts 02-2020 = 06:26 wib



LANTUNAN DOA
Karya bersama Maks Onesimus Talan dan MS Sang Muham


Ketika asyik bermanja mesra renyah tertawa
tergenggam erat dalam rangkulan-Nya
memberi setitik cahaya mewarnai syukur
Aku lantunkan doa berupa mazmur
melengkapi naskah cerita sebelum uzur

Untuk merayu kesenangan dunia terlihat
Semasa di dunia menabur kebaikan
tuaian di akhirat dalam keabadian
melunasi setiap penggenapan

Tengadahkan tangan nafirikan harapan
wujud syukur dalam setiap keadaan
berbagi dalam ketiadaan

Jangan pernah surut semangatmu sanak
mensyairkan kata anak beranak

#Belantaraibukota, Rabupon, Agust 05-2020 = 10:20 wib



ANAK PANAH KEHIDUPAN
Karya MS Sang Muham


Kutekuk harapan hingga melengkung
mengikuti busur kehidupan
sungguh tak kepalang tanggung
nestapa perih tak tertahankan
menyelimuti jiwa yang merundung

Semakin jauh busur melengkungkan harapan
memendam dalam tujuan
berderak segala karsa rintih dalam jiwa
kelak bila terlepas makin tajam perkenaan di dunia

Betapapun aku menjerit
sepertinya hanya memaki langit
jika tak wujud itulah syahid

Maka bernafaslah dengan lega meski tercekik
niscaya Gusti Pangeran tak akan berbalik

#Billymoonistanaku, Rabupon, Agust 05-2020 = 08:18 wib



SETURUT TITAH GUSTI PANGERAN
Karya bersama Maks Onesimus Talan dan MS Sang Muham


Amboi rasanya menikam hati
atas fakta tersuratkan pada dunia maya
rinai sapa bersajak mesra menggenapi
dalam kurun waktu bersamaan di ruang berbeda
dua hati bercengkrama

Pertemuan ini bukan suatu kebetulan
lebih bijak menilai sebuah penggenapan
pasti ada rencana Tuhan
mengapa kita di pertemukan

Mari bertanya kedalam jiwa
berserah pasrah menundukkan kepala
selalu bersyukur pada Rahmat-Nya

Jadilah seturut Titah-Mu Gusti Pangeran
berlaku dalam tiap jengkal kehidupan

#Belantaraibukota, Kamispon, Agust 05-2020 = 05:55 wib



SETENGAH HATI
Karya MS Sang Muham


Berjalan mengitari hati
tak tentu hingga tersasar ke dunia mimpi
semua semerawut tak terkendali
hingga ujung pagi mengintip hari
tidurku terbengkalai hingga dini hari yang sepi

Aku terbangun dalam setengah sadar
tak tau harus berbuat apa lagi
rasanya aku mencari sesuatu yang tak ku ketahui
linglung dan aku cuma berputar putar

Apalagi yang bisa aku gelar
menumbuhkan pikir sebelum fajar
melupakan semua lelah bersembunyi di balik cadar

Segala nafiri seperti tak punya arti
kaki melangkah setengah hati

#Billymoonistanaku, Selasapahing, Agust 04-2020 = 09:19 wib



PENCERAHAN
Karya MS Sang Muham


Ku punguti nurani yang tercecer sepanjang kehidupan
Berharap ku temukan pencerahan

#Puisiduabaris, 08042020.--



HENTI DI UJUNG RAGU
Karya MS Sang Muham


Membeku sepanjang perjalanan nurani
sepotong hati menggigil di sudut kalbu
tertinggal sebatang kara meratapi nasib diri
hingga di awal senja peruntungan tak tentu
kemana aku harus mengadu

Tak satu orang pun mau mengerti
tubuh renta ini sudah mulai layu
tergerus semangat yang hampir mati
menyisakan keprihatinan tiada berbuku

Penyesalan tak akan pernah terpungkiri
meski tak terucap sebagai pernyataan pribadi
lebur dalam doa dan pengharapan setiap hari

Kini henti di ujung ragu
menunggu hingga batas waktu

#Billymoonistanaku, Selaspahing, Agust 04-2020 = 06:06 wib



PADA HENING MALAM
Karya bersama Maks Onesimus Talan dan MS Sang Muham


Netra terbayang menjelma ilusi
pada heningnya malam memudar langit buana
kan ku cari solusi pengganti ilusi
dalam asa lewat doa penawar rindu prasasti fatamorgana
setelah dua pertiga malam berlalu dalam sunyi

Larut di dini hari yang tak bertepi
rasanya kecamuk perlahan lahan menepi
menyisakan mimpi yang indah sekali
mentari bersinar di hiasi pelangi

Aku terbangun dalam segarnya semangat pagi
bersyukur atas berkat yang ku terima hari ini
berbagi talenta seturut Titah Pangeran Gusti
Kuatmampukan hamba jalani alur kehidupan
layakkan hamba berbuat berguna bagi orang lain

#Belantaraibukota, Jumatkliwon, Agust 07-2020 = 18:38 wib



R I N D U
Karya MS Sang Muham

(Kudedikasikan untuk impalku Rizal Ginting di Brastagi)

Senja mulai redup menggapai kelam
kau menjadi silluit hitam selintas malam
mencari bayangan mondar mandir di netra
semua terasa hampa sehampa hampanya
di ujung kenang bermunculan nostalgia

Kau telah meninggalkan prasasti serupa fatamorgana
sepotong hati kosong di belenggu rasa
mendadak mulut tak bisa bicara
tak tau harus berbuat apa

Aku kehilangan tapi tak ada yang berkurang
mati hati di tikam rindu alang kepalang
kau menjelmakan illusi di netra terbayang

Sejujurnya harus ku akui
cuma kau penawar rindu di hati

#Billymoonistanaku, Jumatkliwon, Agust 07-2020 = 12:12 wib



MENSIASATI KEBIASAAN HIDUP
Karya bersama Maks Onesimus Talan dan MS Sang Muham


Kala ruang ingin hati sepintas lalu
tersurat apa saja sesuai yang dia mau
mungkin aku masih perlu belajar
mensiasati kebiasaan hidup sesuai alur
sebelum semuanya terlanjur kujur

Menambah kurangkan peruntungan seringkali subjektif
apalagi menyangkut harga diri
tak banyak yang insyaf
darah muda memanggang nurani

Apa yang kau tulis membawa tanggung jawab moral
tersurat dan tersirat walau kadangkala tak masuk akal
semuanya di hitung jengkal demi jengkal

Mulai sekarang pikirkan apa yang akan kau katakan
raja kelana mencatat semua sesuai urutan

#Belantaraibukota, Kamiswage, Agust 06-2020 = 20:20 wib



TAK MAMPU MELEPASKAN TEMALI
Karya MS Sang Muham


Andai kau memahami gelagat
tentang persetujuan yang tak memerlukan sepakat
mengiakan kata tanpa syarat
tak perlu narasi panjang mengaminkan kalimat
semua setuju seperti tersurat

Tapi sudah terjadi faktanya kontradiksi
tak perlu di sesali inilah suratan diri
yang terjadi biarlah terjadi seturut takdir Illahi
tak seorang pun mampu melepaskan temali

Beranjak pergi dari dilema nurani
sejuta tangan menarik batinku untuk kembali
tak rela atau tak tega sakit hati

Tak mampu mensiasati alur kehidupan
terpenjara dan nyaman dalam kebiasaan

#Billymoonistanaku, Kamiswage, Agust 06-2020 = 19:29 wib



SEBENING EMBUN PAGI
Karya bersama Maks Onesimus Talan dan MS Sang Muham


Tuhan bertanggung jawab menciptakan jarak
kita hanya menanggung resiko berarak
merenda rentetan doa memantaskan perasaan
tentang pertemuan yang antri untuk di kabulkan
pada giliran yang ke sekian

Doa sebening embun pagi di pucuk hijau
tak pernah padam terpoles menciptakan rindu
dengan naas sedikit malu memahami
ketika waktu tiba mentari menyinari

Memahami pertemuan serupa menelusuri jiwa
mengapa kita harus berjumpa
tentu ada maksud dan tujuan bermakna

Ketika kebetulan terlalu langka
setiap perjumpaan benang merah pasti ada

#Belantaraibukota, Rabupon, Agust 05-2020 = 21:51 wib



SEJARAK DOA
Karya bersama Maks Onesimus Talan dan MS Sang Muham


Busur kehidupan melengkung
harapan memendam lega dalam tujuan
karsa melangit bernafas senandung
tajam perkenanan di balik ke Mahakuasaan
Pangeran Gusti berilah restu-Mu atas kebersamaan

Beribu kilometer jarak memisahkan raga
rasanya cuma sejarak doa
ketika kusebutkan namamu sebelum memejamkan mata
semogalah damai sejahtera melingkupi sanak sekeluarga

Tekat kebersamaan telah kita canangkan
tak sekedar memantaskan percakapan
tapi lahir dari sanubari terdalam perasaan

Jagalah dirimu agar selalu dalam lingkaran kejujuran
mungkin suatu saat kita bisa di pertemukan

#Belantaraibukota, Rabupon, Agust 05-2020 = 18:18 wib



MENYIKAPI SENGKETA DENGAN BIJAKSANA
Karya bersama Imel Sinuraya dan MS Sang Muham


Tak perlu ku di rayu
waktu telah menjawab tanyamu
membungkuk mencium kaki sungguh tak perlu
tergantung tak bertali pertanda masih menyimpan rindu
ku harap kau pahami itu

Pergiku bukan karena tak sudi lagi
sebab keputusan sungguh tak sanggup kuberi
waktulah yang akan menguji hati
sabarkah atau akan menggunting paksa ikatan suci

Meski prahara kerap terjadi di antara kita
sengketa adalah perekat dalam rumah tangga
jika di sikapi dengan bijaksana

Serupa denganmu aku pun telah memaafkan dirimu
maafkan hatiku belum siap untuk bertemu

#Belantaraibukota, Selasawage, Agust 11-2020 = 09:49 wib



PERHELATAN KEMERDEKAAN
Karya bersama Maks Onesimus Talan dan MS Sang Muham


Perhelatan peringatan kemerdekaan telah tiba
tersungkur sujud memberi hormat pada bangsa
kujunjung sebagai negeri dalam semesta
bersuara nyaring hidupkan raga Indonesia merdeka
di suasana kekinian nusantara jaya

Kerapkali aku gamang memandang fakta
di sana sini wajah pucat pasi kurang formula
sementara para punggawa mengatur negeri suka suka
benarkah kita sudah merdeka semerdeka merdekanya

Aku cuma bisa teriak tak bersuara
lewat puisi dan pemberontakan kata kata
telah kulakukan yang aku bisa

Duh Gusti Pangeran kirimkanlah sosok pahlawan
membawa nusantara ke puncak kejayaan

#Belantaraibukota, Selasawage, Agust 11-2020 = 09:29 wib



BANGKIT BERDIRI MENEGAKAN JATI DIRI
Karya MS Sang Muham


Setelah peristiwa itu aku pun terbelenggu
tersungkur tak berdaya lemas seluruh raga
ingin ku berontak sudah tak mampu
terlambat untuk bersuara
di paksa untuk menerima apa pun itu

Aku benci semua ini
terdiam panjang dan mengutuki diri
pengorbanan tiada arti
mati hati mengajak diri frustrasi

Sepanjang pengembaraan sepi
mengkristal hati lalu timbul kesadaran diri
aku harus bangkit berdiri menegakkan jati diri

Kepada-Mu Pangeran Gusti aku bermohon
kuatmampukan hamba menjalani suratan

#Billymoonistanaku, Selasawage, Agust 11-2020 = 06:06 wib



BERSERAH PASRAH PADA TUHAN
Karya bersama Maks Onesimus Talan dan MS Sang Muham


Alangkah tinggi gapaianmu
melebur jiwa dalam satu senandung ceria
mengertikah kau apa yang kau mau
jika benar senja telah menuntun cerita
adakah magna mimpi yang sebenarnya

Aku cuma bertanya
seberapa benarkah kebenaran sesungguhnya
ketika fakta dan penampakan serupa
tergantung seberapa besar realita

Menggumpal kalimat menyapa sebagai cerita
ketika seberkas cahaya terbersit dalam ingatan
memudahkan kita menuliskan tumpahan perasaan

Semua terjadi atas karsa cipta Dia yang layak di puji
jangan pernah kuatir menghantui diri

#Belantaraibukota, Seninpon, Agust 10-2020 = 20:30 wib



TERGANTUNG TAK BERTALI
Karya MS Sang Muham


Lalu bagaimana lagi aku harus merayu
membungkuk mencium kaki pun telah kulakukan
tapi keputusanmu tak tergoyahkan
kau pergi menganggap semua angin lalu
sengketa kita tak terselesaikan

Ku hitung satu persatu selisih paham
tak cukup jika cuma diam
kita luruskan atau kita akhiri
maukah kau menelaahnya lagi

Tanyaku tak pernah terjawab
bahkan pergimu pun tanpa sebab
sekarang masih perlukah kita bertanya jawab

Meski sudah tak sudi lagi
tapi setidaknya berilah keputusan pasti

#Billymoonistanaku, Seninpon, Agust 10-2020 = 19:49 wib



MENGIKUTI ALUR ILLAHI ROBBI
Karya bersama Yayuk Idayanti dan MS Sang Muham


Kudiam terpaku berdiri
bertanya pada diriku sendiri
langkah apa harus kuambil
menuruti emosi ataukah menekuk hati
mengikuti alur Illahi Robbi

Sulit tetapi dengan satu keyakinan pribadi
perang hati tak akan pernah berhenti
selama nafas berhembus gegoda pun terus
tak kan pernah terputus

Sekali menyerah akan jadi budak angkara
tangan welas asih Illahi Robbi selalu nyata
bagi insan yang selalu berserah pada-Nya

Tataplah lurus ke garis cakrawala
berjuta kemungkinan ada disana

#Belantaraibukota, Seninpon, Agust 10-2020 = 19:09 wib



KULAKUKAN BAGIANKU SELEBIHNYA TERSERAH KAU
Karya MS Sang Muham


Dalam bimbang yang berlarut larut
bersama jati diri yang hanyut
bermuara ke laut sengketa
sungguh nyata irama tak senada
sudah di coba tak bisa di paksa

Akhirnya tingkap hati terbuka nyata
meski kecewa harus di terima
pada hakekatnya semua terjadi sesuai suratan
setelah lelah mencoba semua jalan

Haruskah bermusuhan jika kebersamaan tak terwujudkan
menambah musuh baru atau mengikhlaskan
semua keputusan ada pertanggung jawaban

Tersedia maap tanpa kau minta jauh di lubuk hatiku
kulakukan bagianku selebihnya terserah kau

#Billymoonistanaku, Minggupahing, Agust 09-2020 = 20:55 wib



PERTOLONGAN TUHAN
Karya bersama Yayuk Idayanti dan MS Sang Muham


Pertolongan Tuhan datang tak terduga
tak tau siapa dan bagai mana mereka
tapi satu hal yang mutlak adanya
semua itu buah pengharapan pada yang kuasa
semacam karma

Teruslah berdoa jangan pernah bosan
Tuhan tau batas kemampuan
serupa ujian kenaikan
susah payah tetap harus di perjuangkan

Siapa gigih akan terpilih
menaiki tangga mesti dari bawah
untuk menggapai puncak yang indah

Berharap kepada sesama akan kecewa
berharap kepada Tuhan mendapat bahagia

#Belantaraibukota, Minggupahing, Agust 09-2020 = 20:10 wib



MELANGKAH DENGAN PASTI
Karya bersama Yayuk Idayanti dan MS Sang Muham


Kegalauan hati tambah beruntun
tak terasa air mata di ujung bibir
entah apa yang harus aku lakukan
satu hal ini harus segera berahir
apa pun keputusan

Langit bersih setelah badai reda
mungkin ini tejadi dalam hidupku
aku harus persiapkan jiwa raga
melangkah kearah yang di tuju

Mengabdi ladang bakti Illahi Robby
membenahi benang kusut selama ini
menutup lubang yang tak perlu di sini

Bekerja dan berdoa lakukan sepenuh jiwa
berserah pasrah pada takdir semata

#Belantaraibukota, Sabtulegi, Agust 08-2020 = 10:40 wib



HIDUP HARUS DI PERJUANGKAN
Karya bersama Yayuk Idayanti dan MS Sang Muham


Begitulah hati
sering kali merasa ganjil tak terpungkiri
tetapi harus punya satu pegangan pasti
bahwa hidup harus di perjuangkan
agar tidak lemah dan lalai dalam melangkah

Berserah pasrah pada Pemilik Kehidupan
syarat mutlak harus di jalankan
lalu bersyukur dalam setiap keadaan
hidup menjadi indah bila berguna bagi insan lain

Jika semua sudah di lakukan
tapi hidup tetap tak ada perubahan
tak usah risau serahkan pada Tuhan

Lakukan yang terbaik yang bisa di lakukan
baik buruk terserah yang melakukan penilaian

#Belantaraibukota, Sabtulegi, Agust 09-2020 = 06:46 wib



NOSTALGIA BIRU
Karya bersama Maks Onesimus Talan dan MS Sang Muham


Durasi malam menganak aksara
tertulis tulus mengudara batin
ketahuilah bahwa itu benar dan nyata
di halte jiwa kau salib di tingkungan
hatiku perih tak terkira

Dengan kata tanpa rasa
hati luka mencoba bijaksana
suratan takdir nostalgia biru
tercatat aku pernah mencintaimu

Kini segalanya telah berlalu
ada guratan pedih tertinggal di sukmaku
aku tersenyum di netra awan membeku

Semua insan punya catatan
terbawa hingga ke keabadian

#Belantaraibukota, Sabtulegi, Agust 08-2020 = 06:06 wib



MENYALIB DI TIKUNGAN
Karya MS Sang Muham

Terlalu sadis caramu
berperan ganda di panggung yang sama
yang lebih menyayat kalbu
kau suruh aku menunggu di halte jiwa
sementara kau tertawa mesra dengan rivalku

Setidaknya masih ada tata krama
tanpa mengorbankan satu di antara dua
atau setidaknya jangan mengikatku dengan kata
lalu menyalib di tikungan tanpa rasa

Aku sudah memaafkan sebelum kau datang meminta
mencoba bijaksana walau hati luka
mencintai tidak harus memiliki kata pujangga

Namaku tak tertulis dalam suratan takdirmu
maafkan aku pernah mencintaimu

#Belantaraibukota, Jumatkliwon, Agust 07-2020 = 19:39 wib



SEMUA TANYA AKAN TERJAWAB
Karya bersama Yayuk Idayanti dan MS Sang Muham

Aku masih belum bisa mengerti
apakah kurang peka dalam rasa
tak bisa menangkap makna
sebaiknya diam dan tetaplah tenangkan diri
nanti akan terjawab semua tanya

Kuharap engkau sabar tawakal
semua pasti ada ujung ada pangkal
meski berat bahu memikul
di akhir cerita kita akan tertawa terpingkal

Tak ku pungkiri jalan berliku mendaki
bahkan nestapa terus sampai hari ini
tetaplah setia berharap hanya kepada Illahi

Semoga keberkahan menyertai jalan terpilih
hidup memang selalu harus memilih

#Belantaraibukota, Jumatpahing, Agust 14-2020 = 08:58 wib



BAYANG BAYANG KINI MULAI NYATA
Karya MS Sang Muham


Menjemput suara bumi di suasana pandemi
rasa percaya tak percaya
mencermati nuansa tidak perduli
tidak mengerti atau di buat lupa
meratapi pandemi atau resesi ekonomi

Perapian memerah asap mengepul menembus angkasa
masih tak sadar sudah di tepi jurang menganga
di bawah rayuan pulau kelapa
suara paduka sengau sampai di telinga

Berusaha sekuat tenaga
mengerahkan segala daya upaya
sudah takdir kemauan semesta alam raya

Segalanya ada waktunya berkuasa
bayang bayang kini mulai nyata

#Billymoonistanaku, Jumatpahing, Agust 14-2020 = 05:45 wib



BATAS HITAM DAN PUTIH
Karya bersama Yayuk Idayanti dan MS Sang Muham


Carut marut kehidupan
harus lebih bijak dalam berpikir
jangan masuk dalam alur tipu daya kehidupan
terseret tak bisa keluar
seolah dalam perjanjian setan

Mungkin diam dan bersikap ambigu aman buat diri
hati nurani berkata tidak bisa
jelas sekali batas hitam dan putih di dada
meskipun harus jadi pedang mengiris dagingku sendiri

Demi tegak dan berdiri keadilan bagi negeri tercinta ini
retorika percuma tak cukup hanya basa basi
kerja nyata dan rakyat perlu bukti

Bersatulah anak negeri menegakan panji panji
kita protes para punggawa yang cuma jual janji

#Belantaraibukota, Kamislegi, Agust 13-2020 = 11:22 wib



DEWA MEMANUSIA
Karya MS Sang Muham


Ada dewa memanusia
terus menerus melawan sambil tertawa
raja buta kehilangan wibawa
mengalihkan rencana suka suka
alam murka nusantara berduka

Sudah lulus ngelmu lahir bathin
menunggu giliran
memimpin pasukan
jin demit ikut dalam barisan

Kini mempersiapkan para punggawa
bertempur tanpa senjata
panglima perang sakti mandra guna

Jalan setapak menuju nusantara jaya
di persiapkan dengan nyata

#Billymoonistanaku, Kamislegi, Agust 13-2020 = 06:06 wib



TETAP TEGUH DALAM PENDIRIAN
Karya bersama Yayuk Idayanti dan MS Sangv Muham


Dalam badai yang menderu
tetap teguh dalam pendirian
genggam erat tujuan hati meski dera mengharu biru
yakin semua pasti ada masanya berlalu
meski beban menekan dalam kehidupan

Jalan berliku tak terasa terlampaui jua
sebab yakin dan pasrah pada pemilik jiwa
Tuhan sedang mengajarimu untuk lebih dewasa
sehabis badai besar maka akan timbul pelangi jingga

Sungguh lelah menjalani hidup dalam kehidupan
tak pernah henti selalu saja ada pencobaan
jatuh bangun saling bergantian

Peganglah tanganku Tuhan
kuatmampukan menjalani suratan
#Belantaraibukota, Rabupon, Agust 12-2020 = 19:49 wib



DI BULAN MERDEKA KITA BERDOA
Karya bersama Maks Onesimus Talan dan MS Sang Muham


Bermula dari diri sendiri yang menjadi pelita
di nyalakan lalu letakkan di bawah gantang
bagaimana seisi rumah terang bercahaya
melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi orang
kegelapan pun lenyap terang pun tiba

Warna hidup manusia sungguhlah berbeda
sadari diri dan maknai dengan nyata
di bulan merdeka kita berdoa dan bekerja
mengelola nusantara menuju Indonesia jaya

Bersama sama kita pikul nestapa
hilangkan sekat arogansi dari dada
niscaya jalan akan terbuka

Jayalah negeriku jayalah Indonesia
merdeka merdeka merdeka sejahtera sararea

#Belantaraibukota, Rabupon, Agust 12-2020 = 19:09 wib



LANJUTKAN PERJALANAN
Karya bersama Yayuk Idayanti dan MS Sang Muham


Dunia ini bagaikan wahana mainan
sangat mengasikan
harus bijak melihat waktu agar tak sia sia
cepatlah berkemas dan lanjutkan perjalanan
banyak hal yang belum di sapa

Matahari mulai condong ke barat
bawalah bekal tekat bulat
sebab nanti akan ada yang memberi
semua kebutuhan diri

Yakin dan tetap tenang sabar menanti
semua pasti bisa terlampui
sesuai janji suci

Kuatkanlah hamba Pangeran Gusti
jalan setapak penuh duri

#Belantaraibukota, Rabupon, Agust 12-2020 = 18:48 wib



RENUNGAN KEMERDEKAAN
Karya bersama Maks Onesimus Talan dan MS Sang Muham


Kumengejanya di gulungan mega
sempat tereguk untuk menikmatinya
hingga di ujung pandangan netra
kumaknai dengan nyata
arti kata merdeka

Mereguk nafas yang tersengal hingga ke pinggiran kota
warna warni kehidupan tampak berbeda
di persimpangan jalan bocah ingusan telanjang dada
menjulurkan tangan meminta dengan iba

Aku henti di halaman rumah kepala desa
menonton tivi ulasan tentang Corona
orang orang tanpa masker tak perduli pada sesama

Apa yang keliru dalam mengelola nusantara
resesi menjepit insan mau makan apa ?

#Belantaraibukota, Rabupon, Agust 12-2020 = 05:55 wib


Drs. MUSTAHARI SEMBIRING
(MS SANG MUHAM)


Kumpulan Puisi Akhmad Husaini - GENGGAM ARUS WACANA MENIMANG SEKSAMA



GENGGAM ARUS WACANA MENIMANG SEKSAMA
Karya : Akhmad Husaini


Sudah ada tegas ketentuan saling menyapa
tampak kehendak terpantik jelita penghalang
tertuang diri lerai potensi kembara nurani
keras upaya menegas sengketa penuh nyata
sangkut paut irama kehidupan nafiri bangga
umpama antusias arus pendaran kecamuk

Genggam arus wacana menimang seksama
menaksir pulang pergi alur ketegasan ritmis
retas gejolak banyak luka igau gejolak benalu
memacu intim kesenduan intonasi merias bayu
rinai waktu konotasi lamunan diri memantik
ingin semua berjalan penuh ilusi kerinduan
puncak senarai ego ironi intim penuh gerutu

Pengaruh hampa ilusi tersadar fanatik
mengerti pasti mengunjam jejak kekasih
keangkuhan diri menampak kilau mendayu
biarkan mereka tumbuh hadir secara alami
terpana ironi taktis romantis memenuhi statis
sempurna teguh menggeliat maksud merintih

Kau tiba hadir aroma jengah tindakan asumsi
dalam pendar kelindan intonasi menakar sensasi
statis utusan rindu terpantik seribu kehendak
dalam diam mendekam niscaya memendam
pesona dambaan hati belaian kasih merintih
rentang waktu nafiri menyangka penantian

Angkinang Selatan, 22 Juli 2020



KECAMUK DIRI LINDAP INGATAN HARU BAHAGIA
Karya : Akhmad Husaini


Peluang mesti ada tapi teramat berat menjelma
semua keputusan bisa diambil secara seksama
bila semau karya emas lambada ambisi hadir
setelah semua bisa digapai dengan kemudahan
ironi berat langkah meniku jejak arus tabiat
mengiris tipis geliat ingatan tersandung sepi

Kecamuk diri lindap ingatan haru bahagia
langgam visual diri lerai ingatan begitu lantang
rotasi menikung cahaya hamparan gerus bertepi
pantang kembara gigih pualam hasrat konotasi
seksama kau bisa memanen hasil amat manis
hantaran silam kerinduan tabik ikatan senarai
narasi deru asmara gelagat waktu mengurai

Tak mudah memang untuk gapai semua itu
jelajah ornamen rupa-rupa kultus riuh kenduri
sepasang daya tingkah mengurai sudut imaji
memikat canda padu sekarat cumbu senada
lelap langkah manis mengiring jejak tipis
arus rinai merinci peluang ritmis mengeja

Firasat sangka meremang kendali syahdu waktu
berbeda lirih ketentuan beberapa waktu terpuruk
panorama intim tirani kelindan menegas alur gelora
ritmis gerimis kentara asmara mendung ruang jelaga
jarak meningkah itu menggemaskan tiada sangka
elok menaksir ritus maksud kehendak terbuai rasa

Angkinang Selatan, 5 Agustus 2020



HIMPUN SENANTIASA PERANGAI GELAGAT TABAH
Karya : Akhmad Husaini

Ada banyak angan menuang wacana dentang
karisma diri latah terbuai senandung kelam
hikmah senarai terasa mendera petuah romansa
menaksir segala umpama gerus wujud seteru
antusias empati romantis tegas irama gegas rindu
dentang irama hati menaburkan isyarat gemuruh

Himpun senantiasa perangai gelagat tabah
untuk sebuah derai harapan menderap latah
senantiasa tebaran kebaikan segenap tuju
arus bijak kehendak tangkas menyadari
intim perangai suara tak terkikis begitu jitu
nilam ironi nelangsa cemburu tegas menentu
intonasi arah kembara menakar siasat paksa

Jika semua bisa digapai hendak begitu mudah
angan cumbu semburat mengawang ibarat
melankolis lelap rasa terdampak notasi pelita
bungkam ilusi naluri memberi jalan menata
embrio senandung watak kesumat geliat taktis
ritus angan sukma pendaran irama gerimis

Iringan menjelma senantiasa relung sinis
renjana dekam tabik menakar cerita lusuh
ungkap kesenduan diri terusir gemuruh
kenduri pantang umpama tebaran janji
ingatan tertular paruh kehendak menguji
akan hadir maksud segala obsesi tambat

Hulu Sungai Selatan, 5 Agustus 2020



PANDANG TAK JEMU HABIS PIKIR MENGULANG RENTAK
Karya : Akhmad Husaini


Kadang merasa pahit dulu baru manis mengiring
dalam batas ingatan mengungkap seteru hening
akan hadir banyak mimpi petang menasbih isyarat

Pandang tak jemu habis pikir mengulang rentak
bahu membahu akan ingatan jengah upaya sadar
ihwal perintah menerjang ingatan silam berpendar

Gemilang waktu takluk prahara kemana melintas
petuah ragu mengigau himpitan diri meniku batas
bejana penuh tuah ikatan merdu irama metamor

Wibawa senang mengungkap perjalanan cumbu
anulir wacana sangka menderpa pesona firasat ragu
dalam kiambang remang tujuan memacu gelora padu
angan senarai sunyi memantapkan kesenangan indah

Hulu Sungai Selatan, 5 Agustus 2020



DAYA PIKAT LATAH MENGUMBAR IRAMA PENUH LIKU
Karya : Akhmad Husaini


Memantik perkenan rindu saling memadu kasih
aturan memikat seksama laju ambigu senarai
ragam tujuan akhir dentang kesumat pindai
dalam sunyi ikatan sendu menimang aroma kaku
tebaran watak justru tertanam gerak imajinasi

Daya pikat latah mengumbar irama penuh liku
makna tepat asumsi langgam sinar belenggu
terus ingin pergi mengejar rasa beribu mimpi
keadaan nyata berbeda tentu harapan semua

Hujan pagi memindai suasana kian melankolis
hadir rasa penuh hampa terdiam ufuk ritmis
hanya hening menikam tandas igau hari dinamis

Teduh pandangan mengikat elok rupa mendera
akan selalu hadir ingatan hampa penuh kondisi
gejolak diri rinai petuah ego perangkap basi
saling mewarna situasi memikat takluk konotasi
semayam wacana perias hari ketetapan makna
wajar saja bila nanti kau akan raih hasil bahagia

Aku akan terus menunggu entah sampai kapan datang
relung karisma tertanam firasat jingga kerontang
lelap waktu kemudi arah tanpa sinis menikam pulang
haruskah semua bisa membawa perubahan gemilang
dalam tanya akut merubah segenap gelora bintang

Angkinang Selatan, 6 Agustus 2020



RINGKIH KEHIDUPAN NAPAS AMBISI TAKTIS
Karya : Akhmad Husaini


Peraman rindu janji tempias mimpi buruk
dalam ikatan bahagia senantiasa terkenang
gugah selera latar saling menata emosi diri
igau malam meramu pagi rekah tersampir
bantah renjana meramu jejak penuh intisari
gamang rahasia diri saling tersimpan bahagia

Ringkih kehidupan napas ambisi taktis
senandung terlena capaian tuntas meringis
teramat senang gelora peluang pandang
narasi sudah batas keputusan remang
kinanti kondisi lebih silam terpandang
luruh harapan menikam ranum ironi sejati
mengawal pesona masing-masing tersisa

Senantiasa mendasar kebaikan tanpa paksa
dalam ingatan perasaan karuan memantik
asal tak ada upaya gerak merubah segala
dalam peraman jangka panjang guramang
kau pikir apa bisa saling menyapa latah
satu kehendak angan berlimpah gagah

Tak apa hanya mampu seadanya saja
kekuatan nalar bekal anulir ego bersama
tanpa harus semua dibuat-buat alami hingga
terus upaya menjauh dari dunia kau suka
kau sebut maksud akan terpana obsesi
yakin sungguh semua bias saling diraih

Hulu Sungai Selatan, 6 Agustus 2020



MENIMANG HUJAN PERASAAN ATURAN TAMBAT
Karya : Akhmad Husaini


Keinginan memaknai jejak igau bersahaja
tak luput dari pemikiran jenuh senantiasa
betapa semua akan bisa saling kau rasa
watak statis wibawa tanpa harus terpana
emosi meluap-luap hadir terpantik benalu
pantang kalbu menjurus deras membias

Menimang hujan perasaan aturan tambat
hadir dengan geliat impian berkenan
hakikat mesra mencumbu ingatan lirih
dilematis mewarna diri arah terpintas
bergelut intim nyanyian padu menjalin
mengukir diam pergi dari hiruk pikuk
dentang riuh intonasi teruji imaji ruang

Jauh harapan ketegasan wibawa luruh
kau dengan ilusi rindu mengurai mimpi
umpama rasa tegas harapan menyangka
alhasil patut elok temaram gelinjang seteru
senarai jelita pasrah sapaan mendendam
hindari mitos upaya dalam beragam fakta

Meramu banyak maksud sadar terasa
angan membias ragam komitmen gulana
impian tinggi memuncak pengaruh latah
lelakon senang membawa lagu rindu cumbu
tak ingin ada di bawah pengaruh orang lain
kenduri musim memantik aroma ketegasan

Hulu Sungai Selatan, 11 Agustus 2020



SATU KEMAMPUAN MENGULANG TEGAS KENDURI
Karya : Akhmad Husaini


Gairah belaka hunjam sayu perdaya
bias asumsi nalar intim terbuai irama
semu kehendak terbias majas sejati
kebebasan sunyi terbias aroma statis
cerita indah terbang manis begitu ritmis
langgam konotasi tebaran ilusi menderai

Satu kemampuan mengulang tegas kenduri
membangun diri karakter tajam menyeluruh
peta jalan kebenaran hadir menata arus gulana
mampu hadir dari jawaban meneriap seksama
aura pikiran memenuhi benak angkuh sungguh
senja terwujud hanya segala impian bentang
kau tahu angan memantik situasi langkah

Tak bersemangat untuk akhiri semua
rintis peluang nada remang gelisah
himpun rasa langgam gumam tersedu
umpama manis terdesak rasa waktu
siksa wajah nestapa mendera selaksa
gegap pagi lamunan manis mengiris

Gerus intimidasi peraman latar mengigau
deru intim segera pergi jauh menyapa segala
hadir kemampuan tersimpan berjuta hebat
genggam arus tujuan bidik penjuru hegemoni
iringan diri pantang tiada pantau ilusi berbagi
jejak menampik jitu disimak lebih jauh lagi

Angkinang Selatan, 11 Agustus 2020



LINDAP TABIAT LAMUNAN PENGARUH TANPA TEMPAT
Karya : Akhmad Husaini

Obsesi ilusi merdu tertanam dentang pasti
gamang nurani himpit nyanyian penuh cumbu
walau semua tak tentu kapan bisa saja menaut
menggema gema anulir rindu kian terpaut sudut
peluang pualam menebar renta gema kosmos teriris
aku akan terus bermimpi hebat sepanjang mampu

Lindap tabiat lamunan pengaruh tanpa tempat
anonim peluang jitu kehidupan begitu tentang
dalam himpitan amsal kehendak terpaut ambisi
langgam optimis mendera ego cahaya berpendar
nalar yakin melenggang rias intriks penuh cinta
gejolak kehendak terpantik tujuan citra niscaya
sapa lelakon permintaan masih kalimat tetap

Satu kemungkinan akan hadir menakar risih
intimidasi prasangka antusias emosi kenduri
awal padu kepastian berpindai senyuman giat
lautan serpih bahagia terus menggema gerus hari
sandera petuah tegas keinginan menegas peraman
mengurai segala maksud kehendak terbius janji

Yakin semua wibawa batas kian teruji rahasia
leluasa tak lama pergi jauh pengaruh bahagia
guramang niscaya ambisi mewarna seksama
menghadirkan umpama jelita penuh makna
senarai perasaan diri mencumbu pengaruh
sejatinya aku ingin pergi jauh mengelana

Hulu Sungai Selatan, 11 Agustus 2020



POTENSI DIRI PENGARUH CUMBUAN TERBUAI
Karya : Akhmad Husaini


Sejurus lamunan menuang perih konotasi
ragam karakter menuju angan dihadapi
motivasi arah stigma lirih iklim penasti
gerus potensi menakar senyuman terbatas
celoteh lagu musim tikaman arus noktah
sadar banyak kebimbangan silih terkenang

Potensi diri pengaruh cumbuan terbuai
pengorbanan watak tangguh tak jenuh
batas intim imajinasi meramu sengketa
isyarat berpadu peraman hasil meningkah
risau diri gempita suara noktah terpaksa
iringan kemelut sapa rasa kian kembara
kadang harus berbesar hati dengan semua

Datang kabar baik memantik ilusi gerutu
ritus puitis optimis merindu penuh gulana
kemurahan hati memandang angan bertepi
selalu ada jalan untuk sebuah kebaikan tentu
sunyi memintal ilusi gamang penuh juang
sebuah kesungguhan tertanam juriat waktu

Kau tahu sendiri itu sia-sia atau bermakna
nyanyian sendu pengaruh tindakan watak
akan ada banyak kemungkinan menyerta elegi
dentang waktu meniku helaan tujuan gamang
tengadah hari tanpa asumsi penuh kendali
banyak alasan kau berikan meniku sukma

Angkinang Selatan, 11 Agustus 2020



TIRAI GEJOLAK MENINGKAH PETUAH GONTAI
Karya : Akhmad Husaini

Angan merintangi silam belenggu
selama itu masih kau harap akrab
tabik memantau lagu risih jompak
menampak kehendak jelas terhidang
ingin terus raih hasil terbaik fantastis
nyanyian teguh ambisi semburat pasti

Tirai gejolak meningkah petuah gontai
angan tak saling kenal tak juga tersapa
firasat gigih gelora rindu terpantik ego
percuma latah pengobar wibawa ragu
awang efek sempurna naluri penuh padu
gerbang nalar terurai seteru lagu rindu
wajah sayu tampak mengurai petuah

Tanggap selera tirani penuh sejarah
gigih intim pesta jauh terkenang dilema
naluri jejak geliat rayu tertanam sempana
kau tahu semua angan melintang wacana
mimpi tandas aroma tegas membahana
terawang selera watak membuncah simetris

Pengaruh langgam rindu sendu mendayu padu
kumandang irama intonasi redam kembara
latah citra mendayu merias imaji terpana
intonasi retas rahasia purnama statis ritmis
angan sanubari rentang instuisi ranum jiwa
senarai ingatan penuh kemudi arus argumen

Borneo Selatan, 10 Agustus 2020



KUMANDANG SETERU INGATAN MEMENUHI EFEK RITMIS
Karya : Akhmad Husaini


Desau menyeruak potensi remang kembara
lelakon watak asli mengejar petuah gundah
penuh akrab kenangan diri rasa tak disangka
upaya untuk hindari hal tak bermanfaat tentu
akan hadir kesumat perdaya maksud merasuk
menawarkan banyak sangka entah lagu sendu

Kumandang seteru ingatan memenuhi efek ritmis
dengan penuh perasaan kau bisa raih sempurna
tinggal harus ada reaksi halangan rintang mendera
sungguh ini buah kepuasan dan dahaga menerima
tentang segala harap ranum terbungkus seksama
tak ingin kesedihan hadir kehancuran masa depan
selalu akan hadir tetap diam tak kemana-mana

Saling keterkaitan satu sama lain terjalin
haruskah semua kecewa dengan kenyataan
gelora terpaut makna sekilas angan ringkih
hasrat tak ada beda dengan jalinan kinanti
memburu segera dengan selingkuh luruh
tahu akan yakin senarai penawan jingga

Meniku kelembutan jejak terawang hingga
perjalanan masih ada waktu untuk terus lestari
peraman intim kesumat jejak ringkih tertatih
hunjam bebas ilusi wajah kecamuk nafiri kenduri
gegabah kau rasa semua kenang terdiam sinis
terbayang naluri sendu bergegas terbias watak

Angkinang Selatan, 10 Agustus 2020



REMUK REDAM PONDASI SILSILAH TEKUN NURANI
Karya : Akhmad Husaini


Dalam ingatan sapa tingkah taktis mendayu
remang jitu petang kecipak potensi restu
kalau saja kesenangan bisa kau raih kelatu
akan selalu hadir banyak jati diri membelai
gelagat puitis ambisi ranum konotasi rinai
seraut ilusi pendam nalar tirai penuh kebiri

Remuk redam pondasi silsilah tekun nurani
memantik angan pengaruh cumbu merasa
terus hadir gegap gempita menggerus pinta
meraih maksud hanyut tergapai situasi senang
berjuang kenduri untuk gapai ratap gemilang
terbilang senang menimang langgam terapi

Banyak pilihan membias kekuatan didapatkan
kebenaran syahdu memantik ilusi diri kian rekah
dalam rajutan asmara pendam diri menentu
tatapan diri hadir ikatan jompak menampak
datang membawa banyak lagu cinta menata
nurani memantik seksama tabik menoleh hebat
harus siap bergulat mimpi pedih belaian remang

Watak menimang ingatan guramang menanti
selalu hadir akan ketahuan di depan mata
jejak membagi cinta menuang cinta indah
petuah nurani tentang segala kekalutan diri
siasat menebar taksir ikatan gelora merindu
nalar sistematis ragu karisma penuh sandera

Hulu Sungai Selatan, 8 Agustus 2020



IRONI SERPIH BATAS PIKIR LAMPAUAN TAK TERHINGGA
Karya : Akhmad Husaini


Petulangan malam renda kisah kembara
langgam ilusi penuh maksud canda wacana
pelita kehendak akan selalu bersampiran
bukan watak sinar embrio tebaran janji
senang hikmah paduan penuh tingkah
rinai ambisi tertanam kemestian baru

Ironi serpih batas pikir lampauan tak terhingga
banyak tentu kehendak menoreh sensasi lantang
semua harus membayang terpaut batas lanjutan
datang merentang bekas rasa pindai arus sekat
senarai ego pantas remang senyuman lembut
zamrud mengilau sapaan pertapa ingatan rekah
terbingkai sudut alasan cahaya risih menagih

Sinopsis prahara berpatut sendu narasi kecamuk
bisa menghadirkan banyak harap terkuak rekah
abadi kekuatan lerai kecamuk penuh ilusi tabik
rinai kuntum selera harus menjauh kultus egois
segala balutan warna simpati ingin terkenang
kemungkinan ingin semua bisa menyatu pasti

Yakin naluri peluang bingkai senarai
aksara remang hakikat terang tergapai
hunjam penjuru ikatan watak tertanam
akan terus berjalan jauh jenjang tempuh
penawar ilusi awal ketegasan nafiri janji
tingkah kesepahaman beda dengan lain

Bumi Antaludin, 8 Agustus 2020



TERBUAI IGAU KELAKAR DIRI TERPANTAU SESAJI
Karya : Akhmad Husaini


Penerawang lagu lirih di jalan tradisi
kadang ada rasa khawatir pelanjut jejak
aksara sumbang diri intonasi prahara jelita
klimaks sangkaan waktu posisi tebaran akrab
iklim wujud piranti sepenuh petuah merajut
lamunan tingkah jenuh tak ada keluh rekah

Terbuai igau kelakar diri terpantau sesaji
langgam suara tangguh mimpi gelora imaji
karena kita tentu tahu apa makna semua
wujud penasti gerimis terpantik seteru
nafiri penuh makna situsi ruang taktis
membuai watak suasana ilusi kenari rintis
akan ada banyak warna suara serasi mengikis

Kemudi ingatan selera pendaran mendera
tebaran strategis jitu anulir simpati realita
kepiluan hati janji bimbang derajat mengiris
terlalu banyak intonasi kerinduan terserah
lembut prahara mengukir ketajaman rengkuh
tak akan ada waktu lagi lakukan semua itu

Wujud ketangguhan irama imaji ingin seteru
menerawang sangka latah lamunan bias kelana
intim pandang menggugat pengaruh diri statis
kesumat syahdu merayu deru angan menggebu
hadirkan banyak perias upaya narasi batas gontai
lenguh sempana pandangan semampai merona

Angkinang Selatan, 8 Agustus 2020



SANGKAAN KEHENDAK PERASAAN TERBIAS APIK
Karya : Akhmad Husaini


Siluet kerinduan kasmaran berpadu jengah
daulat semampai panggung mimpi mengurai
lelakon diri kinanti peraman jingga gapai hati
sejauh mungkin memenuhi empati selera tegas
tak akan ada lagi keraguan dalam diri menderu
mengajak sukma merayu pada dangkal harapan

Sangkaan kehendak perasaan terbias apik
jalani saja semua sampai diri sepenuh setia
arus berpindai nurani intim kian tertantang
cahaya kelembutan titik maksud mengurai
meraih hasil terbaik tuntas lamunan gontai
mengarungi kehidupan tergadai sukma rinci
memikul banyak maksud cernaan lampau

Hadir ingatan membawa pengalaman sirna
terus menggapai sayap menuang intonasi
tak akan goyah menghadapi rintangan terjal
semburat pagi tebaran halimun prasangka
meremang kinanti tebaran asumsi bangga
untuk hasil manis capaian statis menggores

Kau tahu semua bakal hadir menanti
nafiri rindu kasmaran membalut akut
optimis hadir meraih mimpi terbalut
rekah kehendak terbias alur romantis
kemelut sapaan akrab terbuai dinamis
arti kendali langgam perisai tak nyaman

Hulu Sungai Selatan, 8 Agustus 2020



MENGULANG RENTAK LAGU JENGAH MENUAI LAKU
Karya : Akhmad Husaini


Yakin kebenaran menempuh elegi nuansa
amarah reda kesesuaian emosi terkikis
ilusi perdaya ironi gegap gempita risau
terpantik keinginan tinggi menyeru pasti
memilih perasan mememu senarai jingga
remang sisa kenangan menambat serasi

Menghapus nalar ikatan dengan sebaran
hijau pandangan terbuai irama kesyahduan
tingkah statis asumsi diri perkenan membara
seluk beluk cerita indah kentara padu sempana
lajur pasrah optimis pengaruh melaju kehendak
pualam jejak pinta potensi bergegas sapa instuisi
jelita kebijakan indah sederet impian menggebu

Mengulang rentak lagu jengah menuai laku
imaji sumbang sendu terawangan lagu kelam
derap nalar tegas segenap intim perias silam
perias lagu semusim semu memantau rindu
sangka senyawa remang dentang mengadu
gigih optimis lagu amunisi terngiang empiris

Meremang petuah sendu kehampaan statis
seribu kemungkinan menguji jalanan gerimis
membelai menjompak statis menuju ritmis
ranum hangat keutuhan geliat wajah siasat
mengalur tingkah perangai igau desau batas
petualang lantas naluri diri tengah menuntas

Kalimantan Selatan, 8 Agustus 2020



MELAJU RINDU RENTANG LAGU PASRAH
Karya : Akhmad Husaini


Melupa akan segala kemungkinan nyata
kecamuk kehendak ingin selalu bijak
melangkahkan kaki ke arah tujuan baik
gemulai nafiri sanggup menggoda tabik
watak diri terbias pendaran semayam
tindak tanduk merasa saling sengketa

Masih banyak hari akan menyerta jalan tabik
kau tahu mesti merasa pergi jauh lajur gemuruh
semburat nafiri intonasi terbias kosmos satire
tingkah batas risau gembala kerinduan memadu
kilau padu peluang rentang membangun ambisi
belenggu diri bias umpama terus ironi terbiasa
canda ruang rindu padu meniku arus tumpu

Melaju rindu rentang lagu pasrah
harus banyak usaha untuk gapai semua
petang remang limbung guramang kondisi
terawang pikiran semburat dengan melindap
ragam gemulai sudut ambisi tinggi hati menanti
peka diri sakral notasi pandang tak kenal kinanti

Tegas ranum siasat protes intonasi
pelamun tingkat tinggi ilusi tak bertepi
lelakon rindu menimpa jarak memantik
sepi menanti selingkuh arus pukau kembara
pentas diri seksama rasa bahagia mendera
gemuruh langgam akibat penawar lagu tabiat

Tanah Banyu Kuitan, 8 Agustus 2020



SUNYI MALAM MEMBIAS PRAHARA TERAWANG
Karya : Akhmad Huasaini

Ego firasat lamunan desau tipis menunggu
derita remang ritual anstusias lanjut geliat
ranum ego tujuan segala kehendak menerpa
jejak aturan prahara bawa sampiran merdu
akan ada banyak peluang gagah penuh pinta
simpul kenyataan imaji naluri tebaran restu

Rencana kekal bakal datang meningkah
aturan menyampir rindu berat menemani
menuang isyarat harapa dambaan sukma hati
dalam lelap harapan merenda arti ambisi
pantau gulana isyarat memantik jompak
aroma tak biasa membawa tanya menata
pendam setia prasangka berbeda saling eja

Sunyi malam membias prahara terawang
silih berganti perasaan jejak aksara senang
ada banyak hal mesti segera dituntaskan
selalu ada berusaha keras semua itu tentu
menata diri arah terhindar pengaruh waktu
ritus malam mengulang pengalaman sembilu

Jejak merintih peraman kehendak rasa mendera
tinggal semua dijalani hadir secara bersama
terhidang manis begitu gemulai irama gundah
sudah tahu mencumbu petuah dilema tingkah
obsesi risau tinggi memacu adrenalin gagah
kadang kita harus banyak-banyak bersama

Angkinang Selatan, 8 Agustus 2020



AROMA KEWAJARAN TERURAI SINIS MENDERU
Karya : Akhmad Husaini


Bila keadaan bimbang penuh irama
geliat arti memantik ganti lagu seksama
hujan menandas dingin merasuk gulita
ihwal serius kehendak merias musim cinta
belaian ironi ketegasan waktu penuh lirih
cukup sudah apa harapan mendasar semua

Aroma kewajaran terurai sinis menderu
kecamuk diri lindap aroma tengadah haru
jagat mengawang warna restu mengurai ritmis
lelap diri sadar ketentuan terus dengungkan tuju
menakar gigih pamrih ironi kondisi menggerus
bimbang ironi pertapa gemulai penuh sangka
angan menimpa arus umpama laku tengadah

Tegas mumpuni aroma kendali penuh arti
kau harus bias tetap semangat jalani hidup
ihwal potensi hadir gelora ambisi membalut
nikmat sungguh sehat itu indah akan terasa
benam sadar sunyi menaut ingatan nyanyi
lembut peraman tegas batas upaya mendera

Ingin terus eksis berkarya bawa segera
selalu ingin raih bangga lewat karya merasa
menampak maksud perbedaan hanyut selera
belenggu angan terbius genggam irama syahdu
peraman janji gulita istana megah penuh iba
watak kinanti merajut janji bangga meraba

Angkinang Selatan, 15 Agustus 2020



RANUM SUASANA TEGUH KENDURI SINIS
Karya : Akhmad Husaini

Target optimis selera paduan rindu
ajak aku kesana engkau suka tentu
mimpi merisau pandangan kentara
kau tanya senada hadir saling tentu
perkenan sendu alur waktu niscaya
pengaruh lembut irama kondisi ritmis

Ranum suasana teguh kenduri sinis
demi sebuah keutuhan jiwa menata
sudut pandang angan memintal syahdu
memenuhi segenap niat tingkah memadu
lambang kenari penuh cinta hakikat berpadu
angan merintih ragam ingatan penuh canda
setiap saat kelakar ambisi nurani jagat cahaya

Kau telah membuat aku tersinggung
hadirkan banyak angan mendera
asumsi geliat tabik mementang rasa
intim wacana risau menguak pesta
rekah simponi alunan tinggi hati
iringan cumbu pasrah pelita bakti
awal penantian ingin seperti dulu

Hikayat asmara tertanam impian taktis
alasan dasar datang ironi petuah teriris
mumpung saling berlari kasih romantis
umpama kehendak saling berbuat jumlah
niat diri penuh goyah lelah memantik batas
takluk langgam narasi terbuai irama tegas

Hulu Sungai Selatan, 15 Agustus 2020



EPILOG RINDU MENEGAS PERAMAN JANJI GULANA
Karya : Akhmad Husaini


Kau harus tahu memadu arti piranti
tirani ranum sangka penuh benalu
dalam sunyi kerinduan tampak mendera
lirih diri gejolak sangka penuh alpa
senang membawa remang luka tertunda
menuang ragam cita-cita tergores lestari

Epilog rindu menegas peraman janji gulana
semenjak kau bisa ubah perilaku baik
hamparan remuk redam bias tersandera
pendam upaya merasuk angan terpantik
harap menderap kekasih menoreh sungguh
kerinduan hampa padu sepenuh siasat
Petulangan sunyi asumsi terkerai gugat

Ritus imaji perias silam tertanam
tertuang manis ikatan watak membara
di ranah sempit ambigu menaksir batas
gerimis tirani memantau ilusi janji jelas
sudut perisai angkuh memagut sungguh
satu kemungkinan terulang klasik mengusik

Wajah tak berdosa riuh kinanti api cemburu
selera tinggi tentu terus penuh hasil mematri
ranum impian menggelora kehendak sukma
belajar dari pengalaman silam memendam
imbas angan tak nyaman deraan penuh luka
ilusi pandang pengaruh derita petuah kembara

Angkinang Selatan, 13 Agustus 2020



IMAJINASI LEMBUT MEMBALUT NYATA PELITA
Karya : Akhmad Husaini


Gempita suasana latah mengurai tuju
menerpa maksud kehendak penjuru nalar
datang kehadiran keleluasaan emosi diri
megah merias pandangan meremang persada
menumpu ujung taktis tajam risau kemilau
sudah jadi pemikiran besar kian menata

Imajinasi lembut membalut nyata pelita
batas segala kuntum diri kian mendera
amsal kenikmatan paruh waktu menuju
kau bisa meningkah dengan ranum segala
merasa risih kemelut apoligi kendali seteru
upaya hadir selalu menatap sudut pengaruh
kekasih sirna penutur rindu belaian kalbu

Naluri pantas sempurna menuju ritus penari
menghinggap perasaan nalar tertatih rintih
segenap maksud upaya menggoda kekasih
merias kenyataan sandera langgam tingkah
junjung tinggi angan merasuk ego tendensi
gembira untuk sambut panorama terpikat

Risau gelisah menanti ritmis meningkah
agenda kemudi statis asumsi kondisi
menambat sesuai ambisi bisu nestapa
balutan jiwa mengurai celah pondasi
emosi diri hadirkan upaya senantiasa
kuasa raih segala mimpi kejora isi hati

Hulu Sungai Selatan, 13 Agustus 2020




TERPANTIK KEWAJARAN TEGAS ARUS PURNAMA
Karya : Akhmad Husaini

Yakin hadir perasaan semua bisa diraih seksama
kenduri angan gelombang memantik lagu siasat
perbedaan mendasar kumandang deru merona
merekam jejak simponi penuh geliat kelana
tinggal dipoles begitu apik mendayaguna
situasi bimbang kumandang deru ambisi

Terpantik kewajaran tegas arus purnama
kepulan asap mementas langit mendera
sangkaan sunyi meneriap sangka upaya
remang kenangan sendu menutur kirana
andil besar menikam seksama panorama
menaksir hadir wibawa jaga pengaruh diri
gamang menuang sangka peraman bentang

Lambang setia ragam kekuatan sungguh
dalamsunyi perisai bergelut lindap prahara
intonasi perangai jingga menyangka gema
melambung ego kinanti tergerus penasti
kehendak pasti meneguh perjuangan gigih
semampai pengaruh manis tabik merasuk

Latah ambisi guramang runyam sangka
susah untuk menjalaninya dengan nyata
kondisi nyata peraman waktu kian renta
umpama serasi jejak memantik takjub
aku sangat merasa asing di sini sekarang
terjal zigzag mendera latah penuh watak

Angkinang Selatan, 13 Agustus 2020



SEMBURAT AMBISI TIPIKAL RAYUAN PENASTI
Karya : Akhmad Husaini


Gebalau rindu narasi dendam seksama
biarlah alasan anggapan orang tentang itu
semburat hati tolak ranum penawar jingga
menghabiskan nalar dengan kesetiaan utuh
benalu simpul tak bisalagi seperti dulu adanya
genta peluang rentang anulir bijak membara

Semburat ambisi tipikal rayuan penasti
dalam sunyi prahara geliat runyam situasi
kelakar cumbusemburat jejak rintis dinamis
menaksir obsesi penghantar silam tertuju
jelma kekasih hinggap kemelut penuh bukti
gelimang sangka mengurai tawaran pinta
arus naungan teduh seteru intonasi kebiri

Siapa sangka bijak akan tertanam sempadan
sadar diri bangga perasaan mampu terbatas
peluang nyata senang sangkut paut romansa
lekang wajah semusim asmara berdentang
datang malam membayang rentang gamang
ranah gelisah berpatut emosi sendu menentu

Lebih memilih untuk terus bersunyi diri
semua karena memang sudah zamannya
dalam batas kemampuan tengadah cumbu
dengan ada cerita bisa kau banyak berikan
lainnya tersentak kisah untuk hiburan semata
hamparan pesona tertuju untuk belajar menata

Borneo Selatan, 12 Agustus 2020



OPTIMIS PERIAS LAGU MUSIM PENUH CINTA
Karya : Akhmad Husaini


Pelanjut menggeliat antusias dekat mereka
peraman lerai janji menguji selisih jeruji
nafsu sengkarut membalut takluk tersaji
rangkai tabiat hamparan laju hebat hakikat
perisai dangkal anggapan temaram statis
peluang rentang ingatan jenuh meningkah

Optimis perias lagu musim penuh cinta
sinopsis rindu deru cengkeram irama cumbu
selera gelora terpantik emosi kian pantang
amsal kekuatan harapan cita-cita bersama
petuah teguh merencanakaawal petuah gelora
tangguh emosi menata prahara alunan kelana
kesumat rintis impian teguh mengurai ringkih

Sangga waktu perdaya angan merintih sembilu
gemerincing gelang-gelang bias penawar sengketa
remang ritmis aksara rindu peraman celoteh gigih
mantera menggelayut malam simpati ironi imajinasi
kerinduan nyata menawar ego depan mata mendera
senyum manis wajah manis minta ampun tersaji

Sudut pandang berbeda dengan indah
kekasih memindai lamunan serta merasa
kabara manis merangkai optimis terkuak
memunculkan ide-ide cemerlang gemilang
bataskewajaran angan memantik penjuru
noktah posisi genggaman siasat meniku

Angkinang Selatan, 12 Agustus 2020



FIRASAT AMPUH BESAR SANGKAAN GEMURUH
Karya : Akhmad Husaini


Nyanyian sendu tumpah perih meningkah
bingkai seksama teguh peraman kelana
akankah ada teman setia sampai kapan
tentu tak ingin selalu bertingkah capaian
tempias pagi iagau pergulatan statis ritmis
memang itu semua hadir sangka tak sadar

Firasat ampuh besar sangkaan gemuruh
kecamuk selalu lewat pagi membawa tanya
menemani banyak perasaan berbalut niscaya
menunggu koridor pasti datang mendera paloma
hakikat diri terus menebarkan paduan seksama
tak bisa seperti mereka sabar dulu dan tenang
mewarna syahdu kerinduan begitu senang

Betapa semua akan ada batas akhirnya
ranum hati terbenam isyarat menanti
peluang rentang ikatan gemuruh sakti
lirih menempuh terjal jejak lamunan
tirani retas aroma kepiluan memantik
ruang kosong terhampar ingatan tabik

Kehendak mematri arus tertuang posisi
puas membelai sunyi ingatan rentak kondisi
kehendak semampai merajut mimpi indah
jejak awal langgam memintas suasana teduh
ikrar nyata sudut risalah paduan sungguh
nyali lekat gelora terpantik aroma luruh

Hulu Sungai Selatan, 12 Agustus 2020



TEBARAN KEMELUT JANJI MENGGODA RASA
Karya : Akhmad Husaini


Gelombang penasti tertuang ambisi pasti
narasi rindu aturan pendam selera tangguh
langkah bijak kemelut menuju jalan kenduri
tersimpan manis ironi lagu kesungguhan
selalu ceria jalani hari-hari sepenuh cinta
kau ingin saling merasa diri puas bahagia

Tebaran kemelut janji menggoda rasa
terus hadir memberi arti tebaran hidup
aturan sanggup hadirkan wacana kelana
tebaran padu kemelut janji menggoda rasa
agar kau dikenal bisa rekah saling percaya
dalam diam hadir makna cerita menggoda
seperti selalu saja dikerjakan tajam waktu

Karena pikiran fokus kepada ikatan nyata
tak bisa seperti dulu lagi bebas merdeka
menuang cita-cita penuh makna mencerna
mementang ingatan percumbuan semusim
terus mencoba bangkit dari keterpurukan
tandas mereka pergi saat datang ada alasan

Umpama resah takluk ketersinggungan diri
mungkin maksud lain menuju jejak berperi
sapa kelana atraksi ramah idaman tersaji
terus mengelorakan hadir wibawa penuh arti
semayam restu ingatan penuh penasti
serius kehiduan interaksi jejak warna

Kalimantan Selatan, 12 Agustus 2020

AKHMAD HUSAINI