UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Jumat, 31 Juli 2020

Kumpulan Puisi Sri Handayani - BALADA ANJING TUA


BALADA ANJING TUA
By : Sri Handayani


Seekor anjing tua berkeliaran malam
Kelaparan mencari pengisi perut , dan sahwatnya meronta
Ia menyalak memanggil manggil bulan dan burung hantu .....

Ia cemburu pada burung hantu yang mesra mencumbui bulan sepanjang malam
Ia marah, mengirimi malam
Ia marah mengutuki alam
Ia marah pada keadaan, kepada tuan majikannya yang melemparnya ke jalan
Mencampakanya
Ia frustasi majikannya telah membuangnya
karena ia tua , tak berguna dan kudisan
Tak mampu lagi menjadi penjaga rumah
Suaranya parau tak mempan mengusir maling
Bahkan ia pun disfunsi sex ketika seekor anjing betina lewat di depannya

Seekor Anjing tua
Kemarin masih bergaya , menyalak bak anjing remaja ....
Orang orang pasar tertawa dan kasihan
melihatnya ,...
Ia mengemis makanan di sepanjang pasar
Tak ada air , tak ada makanan untuknya
Ia menggonggong terus untuk tuannya
Seorang politikus tua yang mabuk terbius
Kekuasaan dunia , tuannya semakin kaya

Namun ia, tetap saja hanya seekor anjing penjaganya tua tak berdaya
Semakin kurus berselimut kudis dan kutu kutu
Anjing tua itu , sempoyongan kelaparan
Terus menyalak ....
Hingga akhirnya pingsan
dan mati dalam balutan duka serta ususnya tercekik kelaparan ...
Tak ada yang perduli

#srihan_baladaanjing_tua
Bandung 26 Juli 2020



UANG UANG .UANG ....
By : Sri Handayani


Anak balita rewel minta uang untuk jajan
Orang dewasa bekerja mengejar ngejar uang
Orang tua tetap butuh uang ...

Orang bisa lupa waktu, lupa diri dan lupa daratan karena uang
Orang bisa menjadi sabar . kuat dan tangguh
karena memburu uang
Orang bisa gelap mata, jahat
dan menghalalkan segala cara karena uang
Betapa Uang membutakan manusia

Orang bisa tutup mulut karena yang
Orang bisa buka rahasia karena uang
Orang bisa membunuh karena uang
Orang bisa mencintai
dan dermawan karena uang
Masalah akan lancar karena uang
Betapa uang mengendalikan manusia

Orang bisa bahagia karena uang
Orang bisa sedih dan menderita karena uang
Orang bisa susah dan bunuh diri karena uang
Orang bisa menipu karena uang
Orang bisa jadi ahli sedekah karena uang
Betapa uang punya kuasa

Orang dimasukan penjara karena uang
Orang dikeluarkan penjara karena uang
Betapa uang bisa bicara ...

Orang bisa menjalin cinta karena uang
Orang bisa bercerai karena uang
Orang bisa masuk.neraka gara gara uang
Orang bisa masuk Surga karena uang

Terserah ...
Kita memilih yang mana dengan uang
Jadikanlah uang menjadi alat untuk kebaikan
Kemaslahan dan meraih keridhoan Nya
Berpikirlah yang sehat agar selamat dengan uang di tangan kita

#Srihan_uang_uang
Bandung 26 Juli.2020.



DONGENG KEPADA CUCUKU
By : Sri Handayani


Suatu hari nanti aku akan bercerita pada cucu dan cicit buyutku ....
Cu, cit dengarkan cerita Eyang
Dulu di bumi Pertiwi tercinta ini
Pernah terjadi wabah penyakit yang membahayakan di tahun 2020
Tahun dengan angka yang cantik
Namun di tahun itu sungguh banyak ujian
Hingga datang suatu wabah penyakit
Yang disebarkan oleh Virus yang mematikan

Namanya virus Corona atau banyak orang menyebutnya sebagai Covid19
Wabah virus itu sungguh jahat
dan membuat berpiluh ribu orang mati karenanya ...

Dan Eyang putrimu ini dulu ikut berjuang
melawan virus Corona itu
Cucuku bertanya : Wahh ...eyang hebat
Apa yang Eyang lakukan untuk melawan virus itu Yang ....??

Aku tersenyum tenang
dan kujawab ; Ya, Eyang Cukup tinggal di dalam rumah .... Cuci tangan, berjemur diri
dan rebahan di dalam rumah

Cucu dan cicitku terdiam
Mereka saling berpandangan ....
Tidak menanggul .senjata atau membawa pedang Eyang. ...

Aku menggeleng dan tersenyum
Tidak sayang mereka tak mempan ditembak dan ditusuk oleh pedang ....
Lalu kupeluk.cucu dan cicit buyutku

#srihan_dongengbuat_cucu
Bandung 24 Juli 2020



MALAIKAT DAN ANJING TUA
By ; Sri Handayani


Anjing tua itu masih melolong,padahal rembulan sudah pulang ke peraduannya
Saat kabut fajar membentangkan selendang siang
Hari sudah berganti
Namun anjing tua itu terus melolong
Lolongannya melemah serupa lenguh
lelah dan lapar
Diam diam.malaikat menatapnya

Tak ada yang perduli padanya
Bahkan ketika insting genitnya birahi
Ia mengikuti gadis gadis belia
Ia agresif mengkopat kapitkan ekornya
Ia justru dilempar sepatu oleh gadis belia itu
Malaikat menatapnya dalam kasih

Anjing tua semakin lapar
Mata tuanya berkubang kunang
Tubuhnya semakin kurus dan penuh kudis
Ia terlempar ke jalanan,. Karena tua dan penyakitan ....

Waktu telah menggerus umurnya
Lapar dan penyakit pun menggerogoti tubuhnya
Ia menyalak tak ada yang takut lagi padanya
Ia menari tak ada lagi orang yang menoleh nya
Sungguh ia menjadi anjing termalang
Malaikat mandangya dengan air mata meleleh

Saat hujan.ia hanya meringkuk di pojok pinggir toko, itupun hanya beberapa jam saja
Sebelum pemilik toko mengusirnya
Saat matahari terbenam ia melihat malaikat
bersayap menghampirinya tersenyum
Ia masih menggigil dalam guyuran hujan

Semua orang jijik padanya
Seluruh tubuhnya dipenuhi kudis dan kutu kutu....
Malaikat itu perlahan mengepalkan sayapnya dan turun
Menghampiri Anjing tua yang sekarat dalam gigil dinginnya ....

Dalam perutnya yang kosong dan menggigil
ke dinginan ...malaikat menjemputnya pulang
Esoknya , orang orang menemukan seonggok bangkai anjing kurus yang penuh dengan borok dan kutu ...

#srihan_tdntanganjing_tua
Bandung 24 Juli 2020



PENA DAN PENYAiR
By ; Sri Handayani


Lalu ujung pena menjadi tajam, dan kritis bertutur mewakili ungkapan jiwa,
Ujung pena bicara begitu lantang tentang ketidak ddilan , kerinduan hati yang merona

Ujung pena pun terus berbicara tentang rasa
tentang krisis ekonomi , politik
tentang kemiskinan dan ketidak adilan
Tentang hukum yang bengkok
Juga tentang cinta yang menghitam
Sehitam jelaga

Bagi penyair pena adalah wakil suara batinnya
Kendaraan bagi imajinaasinya
Merpati bagi surat cintanya
Bahkan pena juga bisa serupa angin
yang dapat menghalau kegundahannya
Pena adalah sahabat karib bagi Sang Penyair

Penyair dan sebatang pena
Ibarat pohon dan akarnya
Adalah sungai dan muaranya
Adalah manusia dan jantungnya

Wahai penyair
Jagalah , peliharalah dan kendalikanlah penamu...
Jadikanlah ia kendaraan yang mulia
Jangan biarkan ia berlari tanpa kendali
Serupa kuda yang marah dan menggila

#Srihan_pena&penyair
Bandung, 30 Juli 2020



PEREMPUAN TERPASuNG DUSTA
By ; Sri Handayani


Seorang perempuan telah dipasung cinta palsu
Matanya ditutup sirep penyihir jahat ....
Berpuluh purnama ia terpasung dusta yang berbunga ....

Ia tak sadar bahwa mahkota yang dikenakannya telah diganti dengan mahkota duri...
Ia dipenjara di dalam istana fatamorgana
Ia bahkan hanya tersenyum sambil mengusap darah dari keningnya
" Tidak apa ini cuma peluhku keningku"
Padahal itu adalah darah segar

Ia bahkan rela menjadi pembatu
Serupa Upik Abu, bagi lelaki yang menjadi suaminya....
Tenaganya di peras serupa kuda pedati

Ia sangat mengabdi
Menurut dan patuh pada suaminya
yang bertopeng dan pembual besar
Esoknya dia diberi jubah duri yang membuat darah mengucur deras dari punggungnya

Perempuan itu masih tersenyum
Dan setia mengabdi pada suaminya
Matanya dibutakan oleh gerhana vints
Hingga pada suatu hari
Seorang tabib datang mencabut segala busana durinya

Ia tersadar....
Lalu pergi merawat lukanya
Ia terbang serupa bidadari menuju langit
Ia menangis setelah sadar seluruh tubuhnya koyak terluka ....
Langit memanggilnya untuk pulang

Ia pulang membawa tubuh yang koyak
Nun hati yang bersinar serupa emas
Ia terbang bersama kedamaian yang hakiki
Ia tersenyum bersama malaikat penjemputnya

Kepasrahan dan ketulusan
Selalu menjadi tiket menuju surga nirwana

#Srihan_perempuan_mahkotaduri
Bandung 2 Agustus 2020



NYANYiAN SUMBANG PUNGGUK TUA
By : Sri Handayani


Pungguk tua itu terus menangis menyesali kebodohannya, ia bodoh dan kufur nikmat ...
Ia meraung dan meratapi pungguk betina yang pergi ...
Sementara nafsu serakahnya terus memanggil bulan yang tak kan pernah ia dapatkan ...

Sisa umurnya digadaikan kepada penyakit dan kemalangan yang ia ciptakan sendiri ....
Lalu hari harinya menjadi sepi dan hampa
Matanya yang tajam menjadi rabun ....

Suaranya yang gagah menjadi parau
Nyatanya kegagahan seekor pungguk jantan
Hanya menjadi onggokan sampah dihati sang pungguk tua
Ketika kegagahan yang dititipkan Tuhan
Dibumbui kesombongan dan keserakahan

Tiga ekor pungguk betina dikhianati
Dengan terus bercengkrama dengan bulan
Tiga ekor pungguk betina disia siakan
Demi nafsu serakahnya ingin mengawini bulan
Nafsu yang bodoh menguasai nuraninya

Wahai gerhana jangan kau tutup
Rembulanku , istriku , bidadariku
Bagai mahluk yang sinting ia terus meracau
Pungguk tua terus bernyanyi sumbang
Padahal bulan tak pernah menjadi istrinya
Kekasih pun tidak

Pungguk tua
Semakin renta digerogoti penyakit
Lemah dan rabun, bahkan dijauhi oleh kawanan pungguk lain .....
Ia tersisihkan alam

Seekor pungguk tua termenung
Menghitung sisa umurnya yang sia sia
Ia menyanyi sumbang memanggil salah satu pungguk betina yang sudah terbang entah kemana....

Bersama pungguk betina itu ia pernah sangat bahagia.....
Namun pungguk betina telah diambil Tuhan
dari sisinya dan tak pernah mungkin kembali

Sang pungguk jantan tua
Termenung dalam tangisan panjang
Ia harus memikul nasib yang perih
Ia harus menebus kecurangan dan keserakkahannya dengan penyakit dan kesengsaraan yang panjang .....

Pungguk tua terus menyanyi sumbang
Memanggil salah satu pungguk betina kesayangannya dulu
yang tak pernah kembali
Hingga ajal menjemputnya
Ia meracau menyesali kebodohannya

Saat senja menepi ia meregang nyawa sambil terus memanggil salah satu pungguk betina
yang entah berada dimana .....

#sihan_sangpungguk_tua
Bandung. 4 Agustus 2020



PEMBUNUHAN YANG RAMAH
By : Sri Handayani


Lalu dari bola mataku terlihat drama tragedi yang tak berkesudahan
Aku melihat setiap saat ada orang yang tak bosan bosan merajam nyawa saudaranya sendiri
....
Membunuh saudaranya sendiri
Perlahan tapi pasti

Ia pembunuh berdarah dingin
di belakang meja kuliner
Otaknya rakus dan hatinya kejam
Senyum dan sikapnya sangat tenang dan profesional ....

Seorang bapak setiap hari meracuni
Anak anak sekolah
Dengan menjajakan bakso bercampur borax dan formalin....
Pun di ujung sana, seorang ibu menjual agar agar dengan pewarna tekstil ....
dan beberapa camilan berwarna warni menggoda selera ,anak sekolah yang lelah
dan lapar melahapnya tanpa curiga

Setiap hari mereka diracuni jajanan
yang mematikan , zat zat kimia berbahaya
Disantap dengan nikmatnya. .
Belum lagi micin -MSG yang menggurihkan
Sudah menjadi sahabat karib penjual bakso di seberang jalan sana. ...
Semua orang tahu micin-MSG itu melemahkan syaraf otak, membodohkan .....

Bunuh diri itu dilarang
Tapi membunuh manusia secara halus dan santun itu dibiarkan ?
Orang membuat es balok dengan air sungai kotor yang bercampur sampah dan limbah
Orang membuat tahu dan bakso dengan borax
Orang merendam Ayam pedaging dengan formalin
Orang menggoreng Bakwan dengan celupan plastik pembungkus minyak. ..
Orang membuat saos tomat dengan ampas kelapa pewarna tekstil dan senyawa kimia yang berbahaya. ....

Wahai mengapa setiap hari
Saudaraku membunuh saudaraku yang lain
Demi saku dan dompet yang tebal
Anak anak kecil dibunuh dengan jajanan yang berwarna warni yang gurih pekat dengan Micin -MSG
Cemilan manis dengan gula biang yang merusak usus dan pencernaan

Ibu-ibu membeli tahu, ikan asin ayam dan bakso yang memakai pengawet. ...
Wahai betapa setiap hari bangsaku telah membunuh bangsanya sendiri dengan halus dengan santun ..

Demi uang, demi uang ...
Demi kehidupan yang lebih baik
Namun merusak hidup dan kehidupan orang lain . ..
Wahai dmana nurani mereka berada
Dimana hati mereka ???
Kepentingan dan egoisme sudah meracuni akal waras mereka
Hingga membunuh hati nurani mereka
Tuhan , sampai kapan drama tragedi ini harus aku saksikan ?

Perih mataku melihat semua ini
Sakit batinku melihat fenomena seperti ini
Tuhan, sadarkan mereka para pedagang bernurani batu itu
Jangan biarkan mereka membunuh bangsaku setiap hari ....

Tuhan tolonglah....
#srihan_oembunuhanyang_ramah
Bandung 5 Agustus 2020
SRI HANDAYANI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar