UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Selasa, 30 April 2013

Kumpulan Puisi MS Sang Muham - KALAH : TANPA PERANG


KALAH : TANPA PERANG

Meski penuh coretan
buku kusam jiwa, pustaka kehidupan : rapi tersimpan
kuharap kau sudi membacanya

Sekapur sirih hidupku,
dominan meloy bahkan cendrung tragis dramatis

Jika kekinian
membentangluaskan tanda tanya pun tanda seru,
beragam penafsiran jadi profilku

Takdir atau suratankah labelnya
jika secara terencana ditata sistimatikanya

Penutup, cuma jadi catatan seadanya
prajurit bhayangkara terjebak idealismenya
kalah : tanpa perang

Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku, Selasa 30 April 2013 . 20:42wib.-
Jakarta



CATATAN INDAH
Karya MS sang muham

Sahabat hati
kupapar nostalgia dideretan pohon pinus melambai
sebelum akhirnya henti dikebun teh dalam belaian dingin

Aroma tanah kelahiran tercium tiap kali angin mendesir
semangkuk baso mengusir dingin siang itu
catatan indah menyusuri Malino nan damai

Tiga desember telah berlalu sejak gerimis itu
hiruk pikuk ibukota tak mampu mengikis nada tersirat
episode nyata dibalik tabir mega mega
suburnya rasa dialur sarat problema rahasia dibalik rahasia

‪#‎Billymoonistanaku, Rabusore, Des 30/2015 = 15:15 wib



BERITA SUKACITA
Karya MS sang muham

Kukabarkan berita sukacita
penggenapan sabda alam isyarat Illahi
bintang pari parade defile tujuh hari
tepat dipenanggalan satu hingga tujuh berakhir pagi
mata rantai uga Prabu Siliwangi

Seturut ridho leluhur suci demi langgengnya kebajikan
terbuka kembali gerbang Manglayang cikal bakal Pajajaran
eyang ratu Wulan penguasa Galuh Pakuan berkenan buka hati
ajukan isyarat serahkan warisan
amalkan bagikan demi kemanusian

Duh Gusti Pangeran Penguasa diatas Penguasa
puja puji terimakasih tak bertepi
siapakah hamba dilayakkan dimampukan ikut barisan
berdiri tegak digaris depan menata nusantara
mengembalikan kejayaan nusantara beralaskan kasih

Inilah sukacitaku dipahitnya zaman kalabendu
kutitip salam sabar setia dan jujur
tetap waspada dan eling
jangan merintangi jalan raja buta
jangan ikut ngedan meski penuh penderitaan

‪#‎Billymoonistanaku, Sabtupagi 02/2016, 09:09 wib



BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI
Karya MS sang muham


Sedari tadi gagal merancang kata
selalu saja pupus diujung jari
tak mampu mewakili suara hati

Lalu mesti bagaimana kutulis kata bersayap
supaya keraguan tak melunturkan keyakinan
setidaknya menahan laju pengingkaran diri

Hentilah sejenak berdamailah dengan diri sendiri
lepaskan segala kepahitan
singkirkan halang rintang saluran berkat
dalam hidup yang begitu singkat

‪#‎Billymoonistanaku, Seninmalam, Jan 04/2016 = 20:20 wib



MENYEMAI KEBAJIKAN MENABUR KASIH
Karya MS sang muham


Kuanyam pagiku manis manis jambu
terhidang bersama sarapan pagi bisu
mengawali tahun baru

Membahasakan suara tersirat melalui isyarat
menyelinapkan niat pun hasrat seturut hakikat
menyemai kebajikan menabur kasih penuhi kodrat

Bukankah kita bersaudara
didunia tanpa batas terkait dilingkaran jiwa
symphoni kehidupan semaksud penciptaan asal mula
seisi dunia memuji mengagungkan kebesaranNYA

‪#‎Billymoonistanaku, Seninpagi, Jan 2016/04 = 08:08 wib



TAK ADA YANG SIA SIA
Karya MS sang muham


Tidak otomatis memanen bahagia
setelah genap menyemai tulusnya rasa
bisa bisa terjebak buah si malakama

Berbagi itu indah
memberi dari ketiadaan nyata
meski kerap berbuah nestapa

Biji kebajikan nan disemai tak pernah hilang sia sia
jangan menoleh kebelakang teruslah meyakini suara jiwa
tiap sesi ikhlas dicatat jelas
kesetiaan melapangkan jalan iman
kesabaran adalah mantra pembuka cakra
diatas segala karsa mari memohon ridhoNYA

‪#‎Billymoonistanaku, Jumatpagi, 08/2015 = 07:07 wib



MENYIANGI RASA
Karya MS sang muham


Kenapa terus saja menyoal pepesan kosong
mengira-ngira bahkan memvonnis berdasar praduga
menempatkan lelana jadi pesakitan tanpa fakta

Sisi lain memporakporandakan tatanan
menuduh sesiapa melakukan apa
serupa membabibuta menyemai buah simalakama

Kemudian menghadirkan sejawat
lalu mulai merapalkan mantra mantra
mendakwa jengah, menuduh kepalsuan cahaya, mengusir bianglala

Sebaliknya menghaturkan puja puji pada sederetan sepi
bahkan menempatkanya seolah dewa penyelamat
padahal sepi cuma mencuri tempat mengisi kekosongan
membiarkan nyeri menyayati ulu hati
nyatanya terus saja menyiangi rasa

‪#‎Billymoonistanaku, Rabupagi, Jan 06/2016 = 07:07 wib



TAKDIR DAN NASIB
Karya MS sang muham


Menanti
diujung buritan bahtera diri
tempo hari

Kini
menghitung hari
dibelakang kemudi

Batas penantian terpenuhi
jembatan nurani
takdir dan nasib ditangan sendiri
seizin Illahi

‪#‎Billymoonistanaku, Seninmalam, Jan 11/2016 = 20:20 wib



PENGGENAPAN TAKDIR
Karya MS sang muham

Kepadamu yang pernah lahir diterjalnya pengabdian
mencoba bersemi dicadas tak kenal belas
hidup segan mati tak mau

Pahitnya kina tak sepahit jalan diri
terhukum tanpa bukti
terpenjara di institusi

Semua memalingkan muka
tak perduli lagi sesama
siapa mengurus apa tak jelas batasannya

Aku mengucap terimakasih atas peran antagonis itu
mengantarkan langkahku kejalan buntu
memang itulah takdirku
persyaratan wadah pemangku amanat baru
memerdekakan mensejahterakan Indonesiaku

‪#‎Billymoonistanaku, Seninpagi, Jan 11/2016 = 08:08 wib
SukaKomentari



LURUSKAN NURANIMU
Karya MS sang muham


Salam pagi
meramu niat berbumbu doa
bersahabatkan sesama pemilik jiwa
luruskan nuranimu
kita segera berangkat

Ayolah kawan sedulur sejurai
tingkap ghoib sudah terbuka
periksa hatimu
letakkan dulu keterbelakangan logika
kita melampaui dimensi ketiga

Percaya tidak percaya cuma soal logika
padahal jiwa tak berbatas dunia
jangan sepenuhnya meyakini mata
tipuan illusi bersarang disana
insan terpedaya

Sekali lagi kukabarkan
ini zaman gila sungsang segala sesuatunya
tetap ingat dan waspada
bersahabatlah dengan alam dengar isyaratnya
berserah berpengharapan pada Sang Pencipta

‪#‎Billymoonistanaku, Kamispagi, Jan 14/2016 = 08:08 wib



LUKA JIWA
Karya MS sang muham

(........: kalau kita masih bersahabat ?? )

Aku masih merangkaki kenyataan
sementara kalian sudah menuai bintang
dari garis start yang sama
tak kusangka langkahku terperangkap
terjebak kejamnya pelaku institusi

Sesungguhnya aku tau ujung riwayat ini
skenario pem-buntu-an semua jalan
adegan pembunuhan karakter
dan lain lain hingga pencekalan karir
supaya tergenapi kata mustahil

Terlalu tragis nyata ini untuk dijalani
hukum rimba pun tak sekejam vonnis diri
disarang pendekar hukum keadilan mandul
semua logika kehilangan nurani
satu satunya penantianku : mujizat Illahi

Dua windu sudah tangan kaki dibelenggu tak terampuni
kukira telah bisa kubujuk kecewaku
sudahlah, terima dan bersyukur itu obat jiwa, yakinku
jabatan pangkat cuma takaran derajat
aku kembali terluka nyatanya hukumanku tak ada ujungnya

Kawan, maukah kau menuturiku apa adanya
tentang jalan buntu riwayat pilu pengabdianku
bukankah kini kunci segala kunci ditanganmu
maukah kau berbelas kasihan beralaskan jiwa korsa
menyudahi hukumanku menutup buku masa lalu

Kawan, roda kehidupan berputar pada poros kepastian
zaman memberi warna siapa kita
hukum keseimbangan menyelaraskan tiap peran
selama esok masih ada, semua bisa saja
bukankah sebaiknya welas asih kita semai dijiwa

Kuharap puisi hati ini tak berbuah malapetaka
apalagi melahirkan sengketa
yang kuminta cuma seteguk penawar dahaga
pengobat luka jiwa
dilembah pengabdian tercinta

‪#‎Billymoonistanaku, Rabupagi, Jan 13/2015 = 09:09 wib



PELANGI SENJA
Karya MS sang muham


Berkabar tentang rasa
bagaimana bisa kuterjemahkan isyarat
saat renta yakinku
pun ketika petang mengakhiri siang
senja menghadirkan pelangi

Inilah kenyataan dari kenyataan
sejujurnya tak mampu ku-kalimatkan
jadi pantaslah bila membiaskan sejuta tanya
bahkan terpancar disorot mata
hukuman tak berbatas waktu

Aku akan tetap menyiapkan bilik kesadaran
agar kemanusiaanku tetap terjaga

‪#‎Billymoonistanaku, Seninmalam, Jan 18/2016 = 21:21 wib



PRAJURIT BHAYANGKARA ANAK PETANI KECIL DESA
Karya MS sang muham


Hari ini lima puluh lima tahun silam
pekik tangis bayi membelah sunyi desa Serbajadi
selepas panen padi

Tumbuh bersama padi nan hijau
palawija bersemi menghias jiwa
dikubangan sawah ia basah

Meniti waktu menapaki suka duka membiru
hidup nan papa membulatkan tekad membara
terhina tersisih dari nyata sekeliling raga
memaksa diri menapaki jalan terjal perantauan

Anak petani kecil desa sunyi Serbajadi adu nyali
merentang cita bertarung di ibukota
merambahi tanah Jawa
ditempa jadi Prajurit Bhayangkara setia

Takdir dan nasib menuntun langkah kelembah Nirwana
terpilih dari terpilih mengemban amanat
bersiap diri membangun nusantara jaya
negeriku makmur sejahtera gemah ripah loh jinawi

‪#‎Billymoonistanaku, Rabumalam, Jan 20/2016 = 20:20 wib



PILAR UTAMA AMANAH SUCI
Karya MS sang muham


Setelah payah mengitari ingkar
henti pada simpang rasa
tak habis pikir pada nyata terhidang

Berdialog dengan senja mencipta garis datar
gemuruh didada berbuku ujung paling ujung
untuk apa terus menggenggam bara

Mari cermati isyarat alam seirama hati nurani
tuntaskan peran sebisa diri menabur kebajikan
tahirkan kepahitan dihati lapisi pasrah berserah
ada saat menanam ada saat menuai kini waktunya

Duh Gusti Pangeran Welas Asih, kuseru kemurahanMU
layakkan mampukan diri digaris depan amanah suci
pilar utama membangun nusantara jaya
hutang waktu dibayar waktu
saatnya mengembalikan harkat martabat demi hakekat

‪#‎Billymoonistanaku, Sabtupagi, Jan 23/2016 = 11:00 wib



NUSANTARA MENGGELIAT
Karya MS sang muham


Mari bentangkan catatan hasrat
sebermula mengayuh niat
keteguhan terpahat

Sesungguhnya keberuntungan memihak
meski dalam nyata bathin terkoyak
agar wadah tak mudah retak

Sekarang fakta mulai nyata
mujizat itu ada
saatnya telah tiba
musim panen sudah waktunya

Duh Gusti Pangeran Welas Asih, Sang Maha Mujizat
perkenankan hamba jadi saluran berkat
melukis senyum pemilik hati nan berkarat
nusantaraku kembali menggeliat

‪#‎Billymoonistanaku, Minggumalam, Jan 24/2016 = 22:02 wib



SIKSA RASA
Karya MS sang muham


Bayang bayang silam hitam kelam
timbul tenggelam
menyergap sadar tersisa
bianglala sepi sendiri
tanpamu

Ketakutan meraja
sejuta andai lahirkan galau
berkaca dihati hitam putih warna diri
dilema sekian hati pernah tersayat tersakiti
karma menanti sepanjang usia

Duh Gusti Pangeran pemilik Cinta Sejati
janganlah hitung durjanaku pada jiwa
ampunkan hianatku pada asmara
andai kerap kusakiti cinta
takkan sanggub kupikul ajab siksa rasa

‪#‎Billymoonistanaku, Seninpagi, Jan 25/2016 = 09:09 wib



GARIS PENGABDIAN
Karya MS sang muham


Pagiku menggigil
tertikam dingin hujan malam
sisa sepi tak hendak beranjak
beranda hati sunyi
terasa nyeri

Kulambaikan hasrat melingkari waktu
lelah meleleh disekujur raga
tak bersisa harap
seperti arang patah
senista itukah garis pengabdian

Aku terperangkap disudut berdebu
menyepakati sumpah langit dan bumi
pengabdian ini harus purna sempurna
mukjizat itu jalan karma

‪#‎Billymooonistanaku, Selasapagi, Jan 26/2016 = 07:00 wib



BENIH BERDURI
Karya MS sang muham


Kau yang memesan rindu
terlantar dikotamu
isyarat pun layu tak temukan alamat

Tak mampu kueja nalarmu
selalu buyar dipersimpangan rasa
akhirnya kita kehilangan waktu dan kesempatan

Jarak dan usia tak mampu memberimu warna
bahkan tak satu pun berbuah kebajikan
padahal batang usia telah meninggi
dan kau terus saja sibuk mengumpulkan biji
sayang sekali biji terkumpul dari benih penuh duri

‪#‎Belantaraibukota, Kamisdinihari, 28/2016 = 02:02 wib



RINDU RETAK SEJUTA
Karya MS sang muham

(ATP sahabat dumayku ATS diberanda hati luka)

Kusemai rindu dibait doa
kusiangi diberanda hati
musim ke musim tak berbatas

Cemara diujung jalan membisikkan berita
ragaku terhempas kandas
rinduku retak sejuta

Tak ada kata penawar luka
tak kutemukan halte meneduhkan hati lara
berbalut senyum rindu layu di musim bunga
hampa jiwa menapaki senja

‪#‎Belantaraibukota, Jumatpagi, Jan 29/2016 = 08:08 wib
MS SANG MUHAM


WANITA

silam berhembus lirih dingin menyapa,semilirnya menerpa halus membelai sukma..meniupkan kenangan kpada satu rona,sketsa-sketsa derita yg dulu sekuat tenaga ingin ku lupa.
teringat geliat gemulai lekuk yang hadirkan pesona,paras seindah bida
dari nyata..yang memudahkan dewa asmara lesatkan anak panahnya,kesetiap hati para pria.
inspirasi tuk menjadi melodi,menjadi kata penuh makna dalam aksara,alasan berjalan koas di atas kanvas..kaulah dia bernama WANITA!!
saat smua masih di sini,kau manja menghampiri..saat hebat tak lagi bersama ku kini,kau entah kemana menyalakan dendam dan terus kau siram dengan minyak kenangan!!

Oleh : Corush Arai
Jakarta

Kumpulan Puisi Zharif Vmars Xingeriszeus - SESAL



AIRMATA BIDADARI

senyuman luka tersirat diujung hari.
wajah seindah puspa kini sayu.
laksana lilin yang telah lama mati.
hilang seri indahnya dan layu.
gerimis airmata menguliti kenangan.
bidadari yang tertikam kesepian.
cinta sucinya tiada cahayanya.
tak mampu lagi berdiri dibatas hari.
kecundang oleh surgawi.
sengsara dalam rindu dendam.
lalu kembali meniti jalan ilahi rabbi.
semoga di beri hidayah nan abadi.

by : zharif
surabaya



SESAL

senja telah menghampiri hayat.
tak berdaya ayunkan langkah.
hanya airmata sesalan menghujam.
setelah dihujung maut tersadar.
kemanakah dulu kala masih tegar.
hanya mengecap indah surgawi.
yang sebenarnya tiada abadi.
lupakan kehidupan yang hakiki.
sesaat riang lalu terbenam duka.
bermunajatpun diakhir sengsara.
hingga menutup mata bertabur kamboja.
sesal kemudian tiadalah berguna.

by : zharif
surabaya



SURGAWI SUATU PENGUJI

masa demi masa telah terlalui.
kemarin adalah sejarah diri.
yang ditorehkan dalam kehidupan.
diwarnakan putih ataukah hitam.
jika tergambarkan kesuraman yang kelam.
merugilah diakhirnya laksana puspa kekeringan.
bila terlukiskan dengan cahaya illahi.
sungguh beruntung dikemudian hari.
bagai putik berbunga mekar nan indah.
surgawi sekedar singgahan dalam pengujian.
lembut sutera pastipun pudar.
kegemilangan dunia sirna sekejapan.
alam fana tiadalah menjanjikan keabadian.
disisi tuhan yang esa tempat kembali.
bermunajatlah selalu disetiap detik.

by : zharif
surabaya



BUNGA ASA

setanggi airmata mengusung seikat lara.
bunga asa berguguran diatas penghinaan.
rintik sandiwara melingkari kehidupan.
kesengsaraan membasah jiwa bak keringat.
dari tunas muda hingga menjulang ketinggian.
diterpa badai ujian penuh penderitaan.
parah dalam dekapan duka dan merana.
kemanapun melangkah mega kelam terbawa.
dimanakah harum kasturi impian.
telah lama dinanti dipersada cinta.
bilakah mentari menebar sinarnya.
sekuntum lestari bersemi kebahagiaan.

by : zharif
surabaya



MUSAFIR CINTA

sejumput sejarah cinta dalam perjalanan.
digenggam erat didada menjadi kenangan.
melangkah diantara bebatuan dan pasir beraneka warna.
lautan empedu ngarai berduri diseberangi.
dilembah nestapa dipuncak mahligai telah terlewati.
pahit manis getirnya dirasai sudah.
terus berjalan diterik mentari dan rebah dibawah purnama.
musafir berkelana mencari erti cinta kehidupan.
bersyukurlah dengan sepenuh hati menyebut nama ilahi.
hingga diakhir titik penentuan berpeluh airmata.

by : zharif
surabaya



AIRMATA YANG HINA

insan adalah airmata berguguran.
bagaikan embun terhapus surya.
laksana ilalang kering terbiar.
tiada berharga begitu hina.
kerana tiada berharta tersingkirkan.
beralaskan tanah ditepian istana.
tertindas terbenam di antara keangkuhan.
derita mendera hati dan jiwa.
dan tuhan yang esa tahu segalanya.
surgawi hanya sekedar ujian.
demi melangkah di kebadian.

by : zharif
surabaya



NEGERI IMPIAN

bersama hembusan angin lalu.
sayu menapaki titian rindu.
disetiap helaian mimpi.
mengukir kedamaian nan sunyi.
kita insan yang sama.
marilah berpeluk mesra.
membangun sejahtera dibumi raya.
bergandingan dalam menggapai asa.
jadikanlah bumi negeri ini menjadi intan.
bukan debu dan pecahan kaca.
bersahaja serta bertahta budi yang luhur.
untuk menjadikan bangga bagi leluhur.
dan atas rahmatNya kita bersyukur.
gema suara cinta mengalun disetiap jiwa.
hingga akhir zaman damai selamanya.

Oleh : Zharif Vmars Xingeriszeus
Tuban, Jawa Timur



PENDEKAR SYAIR BERDARAH


aku datang dari kegelapan.
menghampiri jiwa kelam.
dibalik suram cahaya candra.
menusuk raga yang terlena.
ku alirkan darah dijasad penuh dosa.
menyayat jantung dan hati insan.
wahai manusia berlumur maksiat.
kembalilah berjalan lurus yang diridho'i ilahi.
jika tiada telinga mendengar.
niscaya azab menyabet laksana pedang tajam.
dan akulah yang akan menghukum dengan pedang ini.
dari pendekar syair berdarah.

by : zharif
surabaya



MUSNAHNYA MUTIARA KHATULISTIWA

untaian mutiara berguguran.
terlecut digaris katulistiwa.
oleh keserakahan jiwa.
tiada kehijauan rerumputan.
ilalang membara kemerahan.
terbakar panas sang surya.
gema suara tangis memilukan.
dari hati terluka yang tertindas.
tiada lagi rasa cinta kasih dan sayang.
darah mengalir diantara saudara.
musnahlah keindahan asmara.
airmata laksana hujan dikesunyian malam.
yang lemah tak berdaya.
hanya termampu bersabar serta bermunajat.
dan azab pastilah datang.
sebagai peringatan dan penghapusan kezaliman.

by : zharif
surabaya



SUDAH SAMPAI DI SINI

berpijak hanya setengah hati.
disehelai dedaunan yang rapuh.
sudah sampai sini.
diakhir kerugian berlabuh.
sesalan pun dituai dihujung senja.
disaat berputik tak disemai.
dimana haluannya.
bermusim silih berganti.
tanpa kasih dirasa dihati.
dan dia sudah pasti pergi.
berakhirlah sampai disini.

by : zharif
surabaya



SERAMBI IMPIAN

sejumput ilalang kering terbiar.
laksana sekeping hati terhukum resah.
asa digenggaman terlerai sudah.
kerana masa yang berlalu sebegitu lajunya.
diserambi impian termangu sendirian.
cahaya intan ini telah menghilang.
telah uzur berselimut renta.
hampa pandangan dihadapan penyesalan.
termakan usia yang semakin mendekat kematian.
kerana tiada berpunya selamanya hanya jadi mimpi semalam.
dirimba kehidupan yang terik penuh hantaman.
terlemas layu diakhir zaman.

by : zharif
surabaya



AIRMATA GAZA

dari airmata yang jernih mengalir derita.
tangis menyayat kehilangan.
segala keindahan dihancurkan.
semua kedamaian dimusnahkan.
awan abu menghujani bumi gaza.
bersama titis darah terakhir.
berjihad dijalan yang diridho'i.
hapuskanlah segala kekerasan didunia.
dari genggaman kezaliman.

by : zharif
surabaya



NEGERI YANG HILANG

nyiur melambai sambut riak gelombang samudera.
diwarnakan biru berpasirkan putih.
pandang langit setinggi mungkin.
angin masih bertiup menembus bumi.
awan berarak menari tarian hujan.
diiringi suara merdu unggas.
bersemi rumpun bunga diantara nusa.
dihiasi gunung serta berbukit dan lembah kehijauan.
mengalir dibawahnya sungai dan mata air jernih.
sebuah negeri indah nan elok sejahtera.
dengan ragam suku budaya nan rancak.
kedamaian salam sejahtera selalu terjaga.
namun negeri itu tinggal impian belaka.

by : zharif
surabaya



MELANGKAH SENDIRIAN

dibawah terik mentari kepanasan.
melangkah ditepian hari memikul beban.
semangatnya menjadi sumber ilham.
penat serta lelah tiada dirasa.
selagi ada cahaya harapan.
dikorbankan jiwa raga demi kehidupan.
tiada sanak saudara menemani.
berjalan sendiri menembusi mimpi.
terpaan bayu menghiris jiwanya.
hingga diakhir hayat tetap berjuang.

by : zharif
surabaya



PATAH SAYAP MALAM

Harumnya bunga cinta disirami gerimis.
tatkala senja mengukir cahaya suram.
dan malam resah mengibaskan sayapnya.
puisi cinta hilang maknanya ditepian hari.
tersimpan kenangan bersama malam kecundang.
pesona asmara terbakar dan terlerai.
luka hati yang tidak berhenti.
dalam kekalutan jiwa dimana cahaya.
tertumpah lara dan tersingkir dari titian makna yang setia.
sirnalah seri bunga indah.
bersama sendu irama tangisan.
malam yang telah dinodai.
sejarah purnama menjadi saksi.
patahlah sayap asmara.

by : zharif
surabaya



PUTERI SALJU

terciptalah cinta dititis embun dinihari.
kepada sang puteri cinta sejati.
bila mata terpejam lena dan bayu bertiup dingin.
mengutuskan rindu yang abadi.
kepada puteri kusanjung tinggi.
menjadi ilham dan lambang cinta duniawi.
berdiri bersahaja bak venus sang dewi cinta murni.
sinar kesucian bercahaya laksana mentari pagi.
bermekaran rumpun hijau menyapa hari.
puteri sejati kasihnya tiada pernah mati.

by : zharif
Surabaya



WANITA

kelembutan kasih sejernih embun pagi.
halus budi perasaannya.
berjuang bagai lilin menerangi kegelapan.
ada surga ditelapak kakinya.
jasa baktinya seputih salju dingin.
rela berkorban mereda onak berduri.
mengarungi badai kehidupan.
menjadi ilham bagi tiap insan.
selalu dipuja kerana keindahan.
tiada siapa dapat mengerti hatinya.
airmata yang suci dan namanya selalu dikenang.
dialah wanita sejati.

by : zharif
surabaya



KAIN CINTA PUTIH

disungai kasihmu aku tenggelam.
diperahu cintamu aku berlayar.
diujung airmata sucimu aku terharu.
kain cinta putih pertanda lembaran baru.
usah dinodai dengan kalimat nista.
kuselimut diatas ikal rambutmu.
kembang seroja yang mekar.
kan kusunting dan kugenggam hatimu.
akan aku jaga biar tumbuh dan mewangi.
tiara kupersembahkan dimahligai impian.

by : zharif
surabaya



DIRIKU ADALAH AKU

aku memang tak segagah putra bangsa.
tak sehebat panglima negara.
aku juga tidak berharta seperti negarawan bertahta.
tapi aku tetaplah aku.
ku hanya insan biasa dibuai impian.
bertemankan kesunyian dan perasaan.
hanyalah mampu menuangkan lewat tulisan.
tidak mungkin bulan akan tiba dipangkuan.
kasih sayang ini sekedar didalam khayalan.
aku memang tak setampan wira.
tapi aku tetap aku.
dengan kesederhanaan dan kejujuran.

by : zharif
surabaya



KEINSAFAN

harum indah surgawi.
melenakan jiwa yang keresahan.
bila tiada keimanan dihati.
tenggelamlah kelautan nista.
terpenjara dalam kegelapan duniawi.
masihlah ada secercah sinar suci.
menjadi penuntun menuju pintu taubat.
bermunajat meminta ampunan ilahi.
keinsafan tulus keluhuran yang suci.
itulah jalan yang lurus diridho'i.
hapus masa silam kelam.
berjalan disetiap helaian dzikir.
demi menggapai terang bahagia diakhirat.

by : zharif
surabaya



LUKISAN HAMPA 

Telah lama kugoreskan kuas diatas kanvas.
Dengan seribu warna penuh makna.
Namun yang terlukiskan hanya hampa.
Ketiadaan menjadi bayang-bayang.
Apakah ini hakikat kehidupan.
Menembusi tujuh dimensi.
Meretas sebuah reality.
Yang digambar dalam fikiran.
Selagi mampu kan kulukiskan lagi.
Meski tiada sempurna diakhirnya.
Meski terpandang hina.
Itulah jati diri yang sejati.

By : zharif
Surabaya



SETITIS EMBUN DIUJUNG RANTING 


Bilakah putik berbunga indah.
Jikalau kemarau berpanjangan.
Setiap detik mengharap gerimis.
Kiranya mega hitam tiada menghampiri.
Surya membakar ilalang membara.
Belukarpun terlahap tak bersisa.
Setitis embun diujung ranting.
Terhapus dan lenyap seketika.
Sirna harapan ditanah gersang.
Dimanakah kesejukan yang diimpikan.
Segalanya telah menjadi kisah lama.
Kesuburan terganti oleh kekeringan.
Tersebab kerana insan yang lengah.
Hanya memburu gemerlap dunia.
Tak hiraukan alam yang merana.
Sampai titik akhir menghapus kehidupan.

By : zharif
Surabaya



PAK TUA DALAM TEMPURUNG MALAM 

Angin dingin membelai kulit renta.
Langkahnya gontai pelahan menyusur zaman.
Hingga sampai ditepian senja nan memerah.
Netra yang sayu menitiskan airmata.
Jemari gemetaran wajah menatap alam kesuraman.
Sebatang kara arungi kehidupan fana.
Walau tapak kaki penuh luka.
Meski tiada pernah merasai bahgia.
Pak tua selalu bersyukur disetiap masa.
Dalam tempurung malam menanti purnama.
Satu harapan nur ilahi rabbi bercahaya.
Nyata bukanlah ilusi sesaat.
Dengan lafaz suci kalimah tauhid terucapkan.
Hingga jasad tak berdaya dalam pusara.

By : zharif
Surabaya



DESTINASI


Tujuh purnama mengambang dalam penantian.
Dimalam gelita bercahaya hanya pelita.
Resah hati becanda dengan kesunyian.
Rindukan damai dijiwa tiada sesak didada.
Rebahlah angan diantara angin dan awan.
Nyanyian ini terasa pilu diambang derita.
Raga ini begitu penat menahan sengsara.
Betapa pelik penuh liku diperjalanan.
Biarpun onak duri belukar dihadapan.
Keikhlasan dan keteguhan teruslah membara.
Destinasi ini untuk kehidupan yang kekal.
Abadi pada hari yang telah ditentukan.

By : zharif
Surabaya



RIMBA KEHIDUPAN

rimba kehidupan yang kaku dan sunyi.
terjerat kesengsaraan serta berduri.
penuh kilauan warna ilusi.
dicakari kenistaan dan ketandusan.
adakah ini sebuah mimpi.
tanpa mata terpejam.
keindahan hanyalah permainan sementara.
punah terbakar berapi dan kegersangan.
dimana hembusan bayu kasih sayang.
cahaya suci yang dirindukan.

by : zharif
surabaya



LAKARAN CINTA SUCI

dalam cahaya pelita temaram.
tersungkur sendirian dijejak bayang.
seabad kerinduan sesaat tak kan lupa.
lakaran cinta suci mencengkam hati.
seindah seroja seharum kesturi.
begitulah asmara yang suci dan murni.
meniti tabir kasih dipuncak mahligai.
sesejuk bayu sesyahdu rembulan.
begitulah cinta ini menjulang sejati.

by : zharif
surabaya



HAMPARAN BUNGA-BUNGA CINTA

izinkan sayang,aku menyentuh perasaanmu.
biar bergelora cinta semalam.
izinkan diri ini membelai harum rambutmu.
biar terbuka pintu hatimu.
izinkan aku sayang,merinduimu selalu.
biar bergetar nalurimu.
hamparan bunga bunga asmara bermekaran.
mengharum mengitari istana cinta.
walau badai menghalang.
ngarai penuh onak berduri.
lautan berapi diseberangi.
demi cinta sejati pasti diarungi.

by : zharif
surabaya



TITIK PENENTUAN

mampukah melangkah sendirian.
sedangkan hayat berbalut kelukaan.
pada harapan panas kegersangan.
hanya kulit pembungkus tulang renta.
sekedar pangan penyambung jiwa.
tangan menengadah jemari bergemeretak.
sandang lusuh melekat dibadan.
berputar didunia tak tentu arah.
hingga akhir dari titik penentuan.
tiada pernah merasakan cinta bahgia.
berkubur berbunga kamboja.
terdiam selamanya.

by : zharif
surabaya



PATAH SAYAP KEMESRAAN

puisi cinta tertumpah tintanya.
dimalam yang kecundang.
patahlah sayap kemesraan.
harumnya bunga asmara dihujani bara.
tersingkirlah dari titian makna sejati.
kenangan tersimpan kehampaan.
dalam kekalutan warna terus mencari cahaya.
purnama berganti turut menjadi saksi.
luka cinta ini tiada terhenti.

by : zharif
surabaya



DALAM KESUNYIAN

hanya titis airmata menjadi teman setia.
kan diarungi bahtera sendirian.
dalam kesunyian selalu bermunajat.
segala rasa terluah disenja temaram.
bertaburan kelopak bunga.
berlagukan syahdu kerinduan.
tanpa ulur simpati sang belahan jiwa.
telah tertinggal bersama daun berguguran.
biarlah tersimpan rapi rahasia cinta.
diantara malam dan bayu kesepian.

by : zharif
subrabaya



TERASING DALAM SEPI

disini masih menanti dan mencari.
indahnya pelangi.
kala angin membelai dingin.
saat unggas mulai bernyanyi.
senja nan merah ombak berdesir.
disini terasing dalam sepi.
tiada lagi haruman kasih.
umpama nakhoda hilang haluan.
tak ada arah tuju yang pasti.
terasa sebak didada.
menggapai asa dalam ilusi.
dipersada hayat ini masih tergenggam.
cahaya cinta yang akhirnya sirna.
dimana menjelma pilu dijiwa.

by : zharif
surabaya



AKU PUNYA DIRIMU

malam punya kejora.
bintang yang bersinar.
rembulan punya cahaya benderang.
pelangi memiliki warna yang memukau.
aku punya cinta dan hatimu.
aku punya kasih dan rindumu.
engkau adalah anugerah tuhan.
semoga cinta kita abadi selamanya.
hingga hayat memisahkan.
sejati setia kita ukir disetiap belai kemesraan.

by : zharif
surabaya



BERSEMADINYA CINTA

ombak mendamai datar.
kala rindu menjelma dikaki senja.
memandang hamparan kehampaan.
masih terukir indah satu nama.
diantara teduhnya pepohonan asmara.
nikmat surgawi kini jadi ilusi.
telah tertinggal disini sendiri.
dan cintapun telah bersemadi.
sesudah gerimis bayangmu hilang.
pancaran kasih pun sirna.
tak tergapai semua impian.
merana melara dalam kebekuan.

by : zharif
surabaya



BARA ASMARA

masih berdarah luka ini.
pedih menikam jiwa.
ikatan cinta terlerai sudah.
asmara sekedar khayalan.
janji setia hanya sebuah igauan.
kalimat rindu ternyata sandiwara.
kasih sayang yang kecundang.
merawatlah lara dalam kesuraman.
bukan sekedar nyanyian duka.

by : zharif
surabaya



CINTA UNTUK ANNISA

Lagu untuk annisa tercipta kala mata terpejam lena.
cinta untuk annisa terukir sepanjang hidup ini.
utuskan bayu yang bertiup.
menyatakan rindu buat annisa.
oh annisa ...
lambang asmara yang telah layu
hingga kini tak kan lupa mengingat.
harapan tuk bersua dalam suasana syahdu.
kemana menghilangnya annisa.
padamu puteri kan kusanjung.
bersama titis airmata penantian.

by : zharif
surabaya



MEMORI CINTA SEMALAM

kenangan silam menghantui.
demi cinta semalam.
menjadi mangsa indahnya surgawi.
dipentas dunia bersandiwara.
kini terbalut lara.
menjadi rindu dendam.
biarpun kecundang simpan saja dihati.
usah diulang pasti menyakitkan.
memori cinta semalam.

by : zharif
surabaya



SERIBU TAHUN TAKKAN MUNGKIN

bayu semalam menghembus titis kasih.
tenggelam dalam lautan kasih sayang.
sinar dimatamu adalah kenyataan suci.
berpegang pada satu janji setia.
setiap nada serta syair asmara hanya untukmu.
seribu tahun ta'kan mungkin.
menghuraikan cinta kita.
telah terbena dirantai dipuncak mahligai.
mengukir kenangan ditaman sejati.
bukan fantasi dialam maya.
abadi selamanya.

by : zharif
surabaya



C I N T A

Cinta yang satu.
Impian kan nyata.
Nikmat yang berbeza.
Tanpa pertalian.
Antara kau dan aku.
berasmara didalam cinta tak bermaya.
cinta itu tak bermata namun masih banyak yang menawan didalamnya.
diselami dengan arus ketawa dan tangisan
dan satu arah itu ialah dunia.

by : zharif
surabaya



TERPEDAYA PERASAAN

siang telah berganti.
senja merayap malam.
masih disini setia menanti.
kembali membalut luka.
cinta terpenjara.
bercurai airmata.
inikah salam terakhir.
kasih sayang pun tersingkir.
terpedaya perasaan.
janji sekedar khayalan.
mungkin hanya dalam mimpi.
dapat memiliki sang dewi.
hanya termampu menatapnya.
keindahan bunga harum mewangi.

by : zharif
surabaya



SENDA GURAU YANG SUNYI

terbayang sebuah senyuman.
melambai jemari lenyap dikegelapan.
senda gurau yang sunyi.
hembusan bayu membawa haruman.
melenakan lamunan diantara sepi.
kini di mamah resah.
sayu pilu membakar gelora hati.
terbayang wajah yang duka.
dan bisikan lembutnya hilang.
tinggal kerinduan menyapa diri.

by : zharif
surabaya



GUGUR BUNGA ASMARA

zahirnya suci dari lubuk hati.
terikat janji pada memori.
telah mengarungi segala rintangan.
namun takdir jua menentukan.
layunya kembang ditaman asmara.
gugurlah bunga cinta.
kini terpisah kerna ke egoan.
insan tiada berdaya dan berpunya.
hanya mencari sejati.
namun tenggelam ilusi.
tiada disangka sepi dan luka merawati.
kasih ini berkubur airmata.
biarlah terbawa pergi hingga diakhir masa.
bersama luruhnya dedaunan.
rapuhnya ranting kekeringan.

by : zharif
surabaya



FANTASIA BULAN MADU

Indahnya pelangi bagai senyuman.
keharuman bunga kasih cinta abadi kita.
syahdu cahaya purnama sinari asmara.
diatas awan nan biru berbulan madu.
ditepian senja mengukir kenangan.
bersama mengecap nikmat istana bermadu.
bagai laut dan pantai tak akan terpisah.
lembut bak sutera.
suci dan sejati.

by : zharif
surabaya



DI UJUNG LARA

Disini cinta berbunga lara.
Pesona pandangan kecundang.
Tiada lagi airmata menitis.
Telah tewas akhirnya.
Hilang tak bisa diganti.
Asmara terlarang.
Bagai dalam rimba yang gelap.
Sentuhan terakhir abadi dihati.
Diujung duka menanti.
Haruman bilakah menyelimuti.

By : zharif
Surabaya



CINTAMU MEKAR DIHATI

kau umpama kembang hiasi taman hati.
sayang kasihku abadi.
cintamu mekar dihati.
umpama bintang menyinari hidup ini.
teruslah bersinar selamanya.
terselip keindahan dalam madah.
kan disunting setangkai mawar merah.
lena dibuai rindu dibelai lembut asmara.

by : zharif
surabaya



AKAR DAN BUMI

akar dan bumi menjadi saksi.
runtuhnya tamadun kerana azab.
semua musnah kedasar lautan.
yang bersisa hanya dataran gersang.
diabad berikutnya pun demikian.
kehancuran akibat pertempuran.
selagi bisa hijrah kelangit.
membawa sisa sisa peradaban.
bermulalah kehidupan yang harmonis.
hingga diakhir zaman.

by : zharif
surabaya



DIANTARA MALAM DAN KESUNYIAN

dingin malam hembuskan kenangan.
gugur airmata ditepian embun dinihari.
medan ini sungguh terasa sepi.
semua dalam kedamaian syahdu.

pandang langit tanpa kejora.
semua bertahta diatas mimpi.
kesunyian merenda hati pilu.
sendirian membalut keheningan.
hanya do'a kudus terlafazkan.
rebahkan jiwa digelapnya mendung hitam.

by : zharif
surabaya



SECERCAH SINAR DALAM KEMBARA

betapa sepinya perjalanan ini.
dikanan kiri penuh onak duri.
dalam kembara mencari erti sejati.
berpeluh menitis berdarah.
terasa pelik menerkam fikiran.
dimanakah secercah cahaya suci.
menuntun langkah tapak kian lelah.
biarpun sekecil delima dikesunyian.
suatu hari pasti terang bagai purnama.
bersama hembus bayu melantunkan dzikir.
tiada lupa bermunajat pada tuhan yang esa.
kesyukuran tiada henti terlafaz.
pastilah diakhir menjadi nyata.

by : zharif
surabaya



MENDUZA DI BUKIT BERDARAH

jerit suara nafas tersedak.
menggema alunan nada ilusi.
menghantui diimaji dan jiwa.
merasuki setiap relung hati.
meduza dibukit berdarah.
menebarkan kesesatan.
menyanyikan derita.
insan lemah yang terpedaya.
tiada daya menahannya.
berakhir diujung kematian.

by : zharif
surabaya



BUNGA BERDURI

masih ditaman ini membelai sepi.
impian bersama berlalu bagai mimpi.
berputik yang akhirnya gugur kebumi.
cinta dulu suci kini tiada lagi.
bunga berduri diantara racun berbisa.
dikira madu pahit empedu dirasa.
usah dikenang biar berlalu ditelan bumi.
tinggallah kerinduan dibatas kesunyian.

by : zharif
surabaya



KERINDUAN SAAT BERSAMA

semalaman terlena diigauan mimpi.
terkenang disaat bersama.
kerinduan ini masih menyesak dada.
hanyut dilautan keresahan.
mengalir airmata menemani sepi.
masih terbayang indah senyuman.
serta lambaian terakhirmu.
kemergianmu berurai tangisan.
apakah ini takdir yang kuasa.
didalam percintaan yang berbeza.
kerna insan tiada berpunya.
dan engkau bak puteri sejati.
namun asmara tak mengenal kasta.
mungkinkah dapat berjalan beriringan.

by : zharif
surabaya



BULAN

indah syahdu cahayanya.
sejernih sinar dihatinya.
bagai pungguk merindukan bulan purnama.
begitulah diri berharap padanya.
bila cinta terlekat dijiwa.
insan hanya perindu yang tiada.
tak menginginkan dia menghampiri.
derajat memang berbeza.
setinggi air dibawa awan.
pastilah gugur ke bumi.
mungkinkah berbunga nyata.
kira sekedar mainan mimpi.
setulus hati ingin mendekap bahagia.
apa daya tak memiliki kemampuan.

by : zharif
surabaya



TERHENTI SAMPAI DI SINI

bermusim kini berganti bulan dan mentari.
bergerak berlabuh hanya sekejap.
pastilah suatu hari tiada.
disana kematian pasti menanti.
dan pelangi hati telah pergi.
disitu menjadi tanda tanya.
dimana haluan ditabir rahasia.
semua terhenti sampai disini.
ikatan janji terpisah tinggal sendiri.
suratan takdir tak mampu dihalang.

by : zharif
surabaya



TANDA TANYA

satu antara dua.
dibalik aura merah.
bulan mentari menyepi.
sebuah tabir rahasia.
dititis bening gerimis.
disitu tanda tanya.
kepastian nyata menanti.
berakhir bagai bayu bertiup.
musnah tiada jejaknya.

by : zharif
surabaya



SEJAMBAK MAWAR MERAH YANG LAYU


pedih terasa bagai tertusuk sembilu bisa.
berkasih dirimba asmara berapi.
terbakar bara menjadi abu.
janji dan sumpah setia seperti empedu.
kini sendiri mendaki puncak derita.
sejambak mawar merah telah layu.
seri cinta telah tiada indahnya.
musnah warna ilalang dikaki malam.
selaut harum kesturi dimana tumpahnya.
jendela hati telah hening dan terkunci.
mimpi ini telah rapuh ditepian pagi.

by : zharif
surabaya



MENGULIT KENANGAN

kuntum-kuntum rindu telah dijalankan.
dan cinta ini berbunga lara.
telah disemaikan namun ketandusan.
mengapa terjadi perpisahan.
dikala diri mengimpikan kasih.
yang mampu menerangi kamar hati.
sekedar mengulit kenangan dibibir asmara.
rela begini merawati kedukaan.
yang lalu biarlah berlalu.
tiada guna tangisan penyesalan.
semoga suatu hari nanti.
secercah cahaya menerangi.
bersinar kembali dimaghligai indah.

by : zharif
surabaya



ULURAN KEMA'AFAN

tiada lagi lafaz yang dapat terucap.
tiada lagi kalimah yang syahdu.
uluran kemaafan di hari yang fitri.
hamparkan semua kasih sayang sendu.
diiringi suara bergema takbir.
saling bersalaman diantara insan.
segala kekhilafan serta kesalahan lalu.
terbarkanlah ampunan sesama.
maha suci bagi allah swt.
telah menumbuhkan kasih sayang.
salam sejahtera bagi khalayak ramai..

by : zharif
surabayai



AIRMATA

kemana lagi akan terukir satu kenangan.
kenapa rindu kini terhenti.
sia sialah segala pengorbanan.
dalam bahagia hati terluka.
airmata menjadi saksi lara.
keretakan antara dua hati.
airmata menjadi saksi duka.
meratapi pemergiannya.
apakah bisa hidup tanpa cinta.
kebencian membara dijiwa.
bara tergenggam panas terasa.
usah ada lagi jalinan asmara.
bila kecundang yang dirasai.

by : zharif
surabaya



SENYUM BAK PELANGI

seperti srikandi di taman firdaus.
pesona titian kasih yang meluas.
memancar cahaya suci nan anggun.
senyuman bagai pelangi dikaki senja.
dibingkai sanubari menjadi realiti.
walau seribu tahun pasti terkenang.
demi bakti demi budi yang luhur.
tersirat dihati tiap insan.
lembut titis kasih padamkan bara.

by : zharif
surabaya



TUJUH BUMI

berjuta masa berlalu peradaban.
pertempuran musnahkan segalanya.
tenggelam dalam azab.
hijrah ke bumi tujuh.
mencari kedamaian diatas teknologi.
terbang melayang didalam mesin bundar.
dibumi tujuh yang berbeda insan.
nun jauh diangkasa diantara bintang dan galaksi.
kehidupan baru bermula.
kesirnaan dibumi berganti generasi baru.
perlahan menggapai puncak kemasyuran.
hingga akhir zaman lalu tiada.

by : zharif
surabaya



DIANTARA CAHAYA MERAH DAN AWAN

gerbang dimensi ditembus kecepatan.
berkabut tipis bergelombang tak tentu arah.
diantara cahaya merah dan awan.
kekuatan melintasi dengan cepat.
dibumi dengan kehidupan khayalan.
bersanding dibatasi bak kaca.
tiada nampak namun ada.

by : zharif
surabaya



SERIBU KEGELISAHAN

cinta bagaikan bayangan.
semakin diusir kian mengikuti.
seribu keresahan bila dilanda rindu.
dipesisir kalbu tiada terhakis.
selalu diimpikan disetiap waktu.
bilakah penantian kan nyata.
bersatu kembali dibawah payung asmara.
merajut hari merenda kasih sejati.

by : zharif
surabaya



MUSAFIR CINTA

betapa getirnya rindu yang terkikis.
teriris pedih dipesisir hati.
walaupun hujan membasahi.
tak mungkin hilang panas bara kecewa.
musafir cinta yang mengejar asmara duniawi.
pengorbanan semestinya terjadi dalam perjuangan.
setiap yang diimpikan tak mesti sesuai harapan.
letih dan tertunduk lesu di hamparan hampa.
bara tergenggam jemari bergetar.
menahan segala kepiluan.
hanya kesabaran mampu meredamnya.

by : zharif
surabaya



JERNIH

dari mata air yang jernih.
dirimba berbukit mengalir tak henti.
sebening salju telaga rindu.
berkilau seindah untaian permata.
menjadi ilham para pecinta.
dibalik kejernihan tersimpul rahasia.
cuma yang kelihatan suatu keindahan.
yang dipuja oleh tiap insan.
berbungalah rumpun hijau.
disirami gerimis titis kasih sejati.
keelokan bercahaya surgawi.

by : zharif
surabaya



JEJAK YANG LELAH


dalam arus zaman impian.
telah ditempuhi jejak yang makin lelah.
hanyut sampan diarus gelora dunia fana.
kemana destinasi yang pasti.
sebelum berhenti diparuh masa.
hangat berbahang sampai ke hati.
diwarnakan kelam dalam perjalanan.
hidup berputik kian sengsara.
dan bunganya adalah ketiadaan.
gugur dihalaman tanpa kasih.
terbuang diujung senja tak berpelangi.

by : zharif
surabaya



NUSA IMPIAN

sejarah yang musnah.
ditanah impian.
membujur dilintang selatan.
diantara bebukit dan gunung.
hijau rerumputan sirna.
terbakar bersama pepohon kering.
sejuknya embun pagi.
terhapus panas mentari.
semusim telah tiada.
kehancuran melanda.
tiada lagi hujan.

by : zharif
surabaya



KENANGAN DI KOTA MALANG


dingin hembusan bayu terasa membeku.
tersentak sejenak dari lena.
kenangan dikota malang.
membuat hati tercekam.
terjaga semalam sendirian.
dimana menghilang bayang kasih.
seakan lama terpandang pergi.
tersimpan memori ini diingatan.
ingin memburu tak tahu arah tuju.
tika pergimu tanpa kerelaan.
menjadi lara disepanjang jalan kenangan.

by : zharif
surabaya



WASANGKA PENANTIAN

purnama kian menghilang.
syair menjadi nada rindu.
embun dinihari makin membeku.
bilakah berakhir keresahan.
dalam wasangka penantian.
dipelabuhan cinta lama.
kerana masih sayang.
akan setia menunggu.
gelora hati menangis tak sudah.
sampai bila menjadi nyata.
kembali memadu asmara.
diantara pepohon kasih sejati.

by : zharif
surabaya



MANIS SESAAT


manis sesaat mengapa mengecapnya jua.
menikmati setitis madu hanya seketika.
maya kehidupan ada pahit ada manisnya.
hanya sengsara kemudian digenggam.
masa hadapan tuanglah dengan kebajikan.
dunia tak abadi lepaskanlah.
usah diburu nanti sirna itu waktu.
kebaikan dan kesyukuran dipagar dzikir.
yang sejati dan hakiki setelah kebangkitan.
jadikan kenangan kembali ke jalan lurus.
sinar kesucian pasti bercahaya dihati.
ilahi rabbi yang pasti menentukan.
usah disesal berikhtiar serta berupaya tanpa henti.

by : zharif
surabaya



KARAM DISAMUDERA HEMPEDU


bilakah putik berbunga indah.
pabila cuaca selalu gerhana.
disangka gerimis menjelang.
nyata panas berpanjangan.
kekeringan dimamah mentari.
impian dan harapan tinggal sejarah.
jasad lemah tak terdaya disudut hari.
karam dilautan hempedu bisa.
insan ini tiada pernah merasai bahagia.
hingga bercucuran airmata darah.
namun tak lepas dari bermunajat.
kepada tuhan yang esa kembali.
penuh kesabaran serta keikhlasan.
surgawi hanya sekedar penguji.

by : zharif
surabaya




HATI

HATI...
Menghancurkan Keinginan Yg Sudah Menebal...
Menghasut Kenikmatan Yang Teramat Indah...
Dan Membakar Emosi Kasih Sayang Hingga Tak Tersisa...

HATI...
Tak Sadarkah Kau Akan Rasa Ini...
Yang Merindukan Pelukan Mesra Tanganmu...

HATI...
Ingatlah Bahwa Ditempat yang Sangat Jauh...
Ada Kerinduan Dan Kasih Sayang Yang Menanti...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara

TERIKAT TANPA TALI

Beku lidahku kelu
untai aksaramu merayap diulu jiwa
bermukim disana

Kueja magna tersirat dibalik aksara
terjawablah tanya : serupa karma

Pilihan ada diujung jemarimu,
semudah membalikkan telapak tangan, begitu ringkihnya
terikat tanpa tali, bebas namun terkekang

Membijaksanai nuansa, pasti ada terluka
sayangnya : pilihan tak ada yang sempurna

Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku, Selasa 30 April 2013 . 15:16wib.-
Jakarta

TITIAN RINDU



TITIAN RINDU

Benak diriuhkan kenang
selarut ini mata tak jua terpejam
nyanyian jangkrik
menggenapkan ingatan yang hendak rehat
malam ini seikat lelah kuletakkan di sudut jendela
kubiarkan angin mengibaskan peluhnya
terbang ke pangkuan rembulan
di titian rindu aku berjalan menujumu
berpegang pada tali keyakinanku
bahwa hanya cintamu berdiri kokoh di ujung waktu
tak goyah cinta bertahtakan percaya
meski godaan mencoba mendekat
meski jarak menjauh memisah
satu jiwa dalam tujuan setia

Karya,4lm4
Jakarta pondok persinggahan 30 april 2013



IRONI DALAM REALITA

Merindukanmu adalah hobiku
mencintaimu adalah hidupku
menghayalkanmu adalah pekerjaanku

Kau yang selalu hadir di setiap ku menatap langit bayanganmu yang selalu hadir disetiap anganku wajahmu yang selalu menghantui sepiku

Kau hadir dihidupku bagai khayalan
hampir seperti impian dalam kenyataan
suatu ironi dalam realita
kau begitu ada namun tak terjamah

Tuhan,
biarkan aku bahagia dengan caraku sendiri dan
biarkan cinta bahagia dengan caranya yang tak pernah bisa kumengerti

Karya,4lm4
Jakarta pondok persinggahan 30 april 2013



DOA PENEDUH KALBU

Pada subuh
kurapal doa peneduh kalbu
memohon segala ampunan
diantara hujan langit dan airmata
sunyi hanyalah sekedar rasa
butiran tasbih menari ditagan
segelas airmata kusajikan diperjamuan malam
sekeping doa kulempar keangkasa
menembus pekat malam
semoga diaminkan jagat raya

Karya,4lm4
Jakarta pondok persinggahan 30 april 2013



SELAMAT JALAN UJE

Tak kusangka secepat ini kau pergi
Ya Allah pemilik umur manusia
sepertinya kelak aku juga Kau panggil
Ya Rabb......ampuni segala dosa

Tak bisa kulihat lagi wajahmu nan rupawan
tak bisa kudengar lagi candamu nan menawan
sungguh aku kehilangan

Sekeping hati kandas
jatuh ke tanah remuk redam
bagaimana bisa kuhapus wajahmu dari ingatan
kau begitu melekat di dalam sukma

Tak mampu kubendung airmataku
kabar itu sungguh meluluhlantakkan hatiku
selamat jalan UJE,,,,
semoga tempatmu indah bersamaNYA

Karya,4lm4
Jakarta pondok persinggahan 30 april 2013



BEBAN KALBU

Diamku
kau tak tau apa pun di hatiku
kusembunyikan segala catatan kelam
kutelan sendiri nostalgia itu bersama luka baru

Pilu
takmampu kuredam beban kalbu
mestinya kuletakkan saja keping luka
diatas langit biru

Akh,aku tak tau
lembaran pagi telah pergi

Kemana hati akan berbagi
sedih ditinggal sendiri
air mata jatuh pecah di pipi
tanpamu sangat sepi

Namun harus kujalani tanpa kesah
gumpalan rindu biarlah kusimpan
dilubuk hati yang ikhlas tertinggal

Karya,4lm4
Jakarta pondok persinggahan 23 april 2013



PERAHU KEHILANGAN DAYUNG

Ketika pagi kubiarkan lara mengembara,
disapu angin ke angkasa,
segala penat biarlah mendebu,

Terbang lesap tak kembali ke kalbu,
namun kuingin menjadi bayangmu,
menemani kemana kaki melangkah,
menyusuri malam berhiaskan kunang,

Siang mebiaskan cahaya,
di pinggang malam kurangkulkan nestapa,
kuhujani senyap dengan airmata,
kulingkupi gelap dengan doa,

Seperti perahu kehilangan dayung,
menepi di ujung mendung,

Usah kau tanya,
kenapa dan mengapa,

Karya.4lm4
Jakarta pondok persinggahan 16 april 2013



HATI YANG TERPASUNG

Tatap mata layu merunduk
senja berpamitan
malam menebar lembaran bisu
saat tunggu yang jauh dari jawab

Hati cemas kecewa
kusimpan dibalik senyum
dan aku tertawa tanpa suara

Hatiku terpasung
jiwaku lara
siapa yang tau
tak kamu tak jua semesta

Gigil tak kurasakan lagi
entah tubuhku mati suri
atau hatiku sudah tak mampu
membuka lembaran baru

Karya,4lm4
Jakarta pondok persinggahan 23 april 2013



DIOMBANG AMBING

selamat pagi sunyi
kau masih bertahan di dada kiri
mendekam bersama kerinduan yang paling dalam
dadaku digemuruhkan sepi
rindu tak lagi menghampiri
cinta datang lalu pergi
hari hariku dirundung sendiri
cinta diombang ambing badai
biduk hampir pecah
namun hati tetap berjuang
menuju dermaga kebahagiaan
tak lelah mencintai segala duka segala luka
kutuang sebagai airmata
tak pernah lagi kuhitung sebagai kecewa

Karya.4lm4
Jakarta pondok persinggahan 23 april 2013



JIWAKU LEGAM


Di sunyi malam
aku belajar pada detak jarum jam
berhenti atau berlari bukan pilihan hidup
perjalanan hanya ke depan

Jika suatu hari pilihanku adalah kamu
semoga di derasnya rindu
aku dilancarkan menujumu

Luka hati mulai menyeruak kepermukaan
hanya tersisa dua pilihan
dienyahkan,nadiku koyak
diteruskan,jiwaku legam

Andai malam seperti aku
mencintai rembulan bukanlah pilihan
tetapi ialah kenyataan

Karya,4lm4
Bandara Soeta 24 april 2013



TERGENANG GELISAH


Kutuliskan puisi tentang rindu tak usai
tentang seorang wanita menanti dan
tentang cinta yang ia jaga dihati

Didada perempuan ini
terselip sebuah kerinduan pada kisah cinta
kerap dituangkan pada selembar tulisan bisu

Ingin kukemas rinduku dan kuhadiahkan padamu
berlembar surat basah lama tergenang gelisah

Adakah hadiah lebih sempurna dari hikmah
menundukkan gelisah
menunjukkan arah
menuju cintamu yang indah

Karya,4lm4
Bandara Soetta 24 april 2013



Senin, 29 April 2013

WANITA

Di balik "DIAM" nya wanita tersimpan rasa rindu yg mendalam
Di balik "Cuek" nya wanita tersimpan rasa sayang yg sesungguhnya
Di balik "Cemburu" nya wanita tersimpan rasa cinta yg sebenarnya
Di balik "Marah" nya wanita tersimpan rasa kasih yg tak terbayangkan....

Oleh : Yenny Ni Aini

SABDA ALAM

Mari seperjuanganku kembali ke pertapaan
Bersama merenung meriahnya dusta tertutup citra
Menggunakan batin menatap kusutnya rencana
Besarkan hati rasakan realita

Mari seperjuanganku sejenak berdiam
Kuatkan batin biarkan alam yang berbicara
Sambil melihat arah mata angin
Lupakan sang hikmah yang sudah berkata

Mari seperjuanganku kita berguru
Pada pohon bambu yang selalu memperkokoh fondasi
Membangun ruas demi ruas hingga tinggi
Ikuti terpaan angin tanpa melawan

Mari.... berguru pada bunga teratai
Hidup megah ditengah air keruh
Agar warna teratai tampak indah
Tetap memancarkan sinar lembut di tengah kentalnya lumpur

Kuatkan hati bagai prinsip daun talas
Rela menampung air tapi tidak basah
Mengembalikan air ke sumbernya
Tidak ingin memiliki karena bukan haknya

Karya : Karyawan Perangin angin
Cianjur

PUISI TANPA MAKNA

abstrak, lelah, tak btepi
ku pikir ini pun tak bermakna apapun
tp teman ku blg,' puisi mu sarat makna'
kini aku yg bngung sndri ut mterjemahkan......

Oleh : Tuty Handayani
Bandar Lampung

KETIKA SEORANG PEJUANG TERLUKA

Kembali ke barak saja, katamu.
Aku inginkan perang ini.
Seperempat jam kemudian,
Tiga helikopter perang pada landasan bandara itu terbuka.
Malam telah melukai harga diri mereka.

Mungkin itu sebabnya kau selalu merasa bersalah,
seakan-akan sedih adalah bagian dari ketidak-tahuan.
Atau kegilaan pada musuhmu.

Tapi setiap malam, ada desingan peluru
dan lampu yang berkedap-kedip sebuah kota yang sudah hancur dan tak diingat lagi,
dan kau, yang mencoba mengenangnya
dari kebencian yang pendek, yang terburu,
Dan nafsu mengerjarmu akan gagal.

Di mana kota itu?
Siapa yang meletakkan tubuh itu pahlawan yang gugur itu di sisi tubuhmu?

Semua yang kembali
hanya menemuimu
pada mimpi yang tersisa
di langit yang sudah memar...

Coba dengar, katamu lagi, ada sepasukan tentara perang
apa yang datang di malam gulita begini ?

Di bandara itu seseorang memandang ke luar
dan mencoba menjawab:
Mungkin hujan peluru yang segera akan sampai. Hanya peluru.

Tapi tak ada peluru dalam ajalku, katamu.

Oleh : Jaka malela
Jakarta
(Jm dan ya - 29-04-2013)

AKU SEDIH TANPAMU

Kutatap Kedepan Sambil Berjalan Dibebatuan Yang Tajam...
Luka Memang Luka Ditelapak Ini...
Namun Hasrat Ingin Mencapai Keindahan Itu Masih Kuat...
Hanya Tangan Tak Lagi Berpegangan...
Hingga Langkah Jatuh Dan Sering Terjatuh Dibebatuan Itu...
Walau Sudah Tahu Didepan Sana Tidak Ada Lagi Yang Namanya Senyum Menanti Kedatangan Diri...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara

W A H

Seharusnya, malam itu aku berburu bulan,
agar kita bebas bermesraaan
tapi awan hitam yang menderaskan hujan, datang
seperti AHASVEROS yang berkelana
aku mengelilingi taman bunga
berharap agar kau ada disana

Payungku sudah bergoyang keras
aku basah, payungku patah
oh.. hujan, kau hancurkan semua
bungaku, pakaian kerenku, basah semua

hati kecilku curiga, kau pasti bermain mata
dengan seorang pria, lalu lupa pada janji kita
aku menggigil dalam ratap yang terus memanggil
dimana dirimu, dimana kau saat ini sayangku

Malam yang celaka, malamku tak berguna
aku memandang purnama yang berselimut kabut
hujan semakin deras menyambut, rindu yang susut

air mataku membasah, wajahmu semakin sirna
tapi, sebuah tangan halus, memelukku entah dari mana
kau datang begitu tiba-tiba, katamu kau sejak tadi disana
di bawah pohon jambu...

Tak percaya, sungguh aku tak percaya
benarkah ini dirimu benarkah???
AKu menangis dan begitu ketatnya memeluk tubuhmu
kau pun juga begitu, dan dengan mesra mencium lembut bbirku

"Wah....aku salah sangka pada kekasihku, maafkan aku sayang...
bisiku lembut di telingamu"....I­ love U Yasminku

Oleh : Jaka Malela
Jakarta

M I Y A U

Miyau ,,,
Kucing Manis ku yang Manja,
Berjalan Perlahan Mempesona,
Melangkah Gemulai Datang Menghampiri,
Mengusik Jari Jemari Ini,
Hadirkan Bahagia di Kala Nestapa.

Miyau,,,
... Ku Belai Lembut Bulu Halus Tubuhmu,
Ku Jemput kan Kasih Sayang Untuk mu,
Karna Hanya kamu Yang Setia,
Temani di Saat Luka Lara,
Mengusir setiab Tangis yang Menyapaku.

Miyau,,,
Dalam Peluk ku Engkau Bermanja,
Hingga Mata Ini Terpejam Lena,
Bersama Sepi dan Dinginnya Malam.

By LUmbang KAyung

SIRNA

Tumbuh Sudah Harapan Yang Sirna...
Hanyut Sudah Mimpi Yang Berbayang Kasih Sayang...
Kini Tiada Mekar Sang Kuntum Kemesraan...
Karena Sinar Mentari Terhalang Akan Tembok Kecemasan...

Lisan Yang Tertatih Mengeja Kata...
Menghasut Jiwa Menentang Keindahan...
Serta Membawa Setitik Api Membakar Luka...
Luka Yang Tergores Oleh Keindahan Fhatamorgana...

Layu Sudah Tangan Yang Melambai...
Tersambar Sengatan Api Sang Raja...
Kini Tangan Tak Mampu Meraih...
Meraih Jiwa Yang Mulai Meronta...
Meronta Akan Lisan Yang Sudah Lancar Mengucap Kata...

Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara

Minggu, 28 April 2013

IN MEMORIAM USTADZ JEFRI AL BUCHORY

Kini dia terbaring begitu lelap
Karena jiwanya telah dirasuki cinta
Pada RABBnya
dan biarkan dia istirahat
karena batinnya dia memiliki segala kekayaan malam dan siang.

Bacakanlah Yassin dan shalawat
Dan surat al ikhlas
Lalu taburkanlah melati
nan mewangi di sekeliling ranjangnya ini

Taburilah tubuhnya dengan wangian melati serta mawar.
Minyakilah rambutnya dengan keharuman doa

Biar sajak-sajak dan shalawat-shalaw­atmu terus mengalun
Yang menggetarkan seluruh semesta
Agar nanti kehadirannya segera disambut para bidadari

Tabuhlah rebana dan gemakan shalawat shalawat
Dan gemakan pula takbir-takbir
Lalu terbangkan zikir-zikir dan gemuruh doa

Hapuslah air matamu, saudaraku seiman
Dan biarkanlah dia dengan tenang dan senang menghadap RABBnya

dan tegakkanlah kepalamu seperti bunga-bunga
menyemai jari-jemarinya menyambut mahkota fajar pagi.

Tahanlah nafasmu dan dengarkan kibaran kepak sayap-sayapnya.
Dan dia datang mengetuk pintu surga

Amin…

Selamat jalan UJE, kami semua pasti menyusulmu

Oleh : Jaka Malela
Surabaya

CINTA

Jika Cinta, pasti ada ketulusan ketika bersamanya
Jika Tulus, pasti ada sebuah kekhawatiran jika menyakitinya
Jika Rindu, pasti ada rasa kangen ingin bertemu denganya
Jika Setia, pasti ada sebuah ketakutan tuk kehilanganya
Jika Sayang, pasti ada sebuah perasaan ingin melindunginya

Oleh : Yenny Ni Aini

BILIK TANPA PINTU

Diujung jalan lurus
kau telah berhenti dan berbelok kebalik bayangan
tinggalkan terbengkalai agenda jiwa

Kupunguti jejak tertinggal
aspal hitam, trotoar malam dan nyanyian ombak pantai
isyaratkan kenangan hitam putih : pahitnya kenyataan

Masih saja aku terpukau,
padahal awan hitam mulai merambati tiang langit
dalam ketiadaan yang polos
mewujudlah memory
bilik bilik tanpa pintu, seabadi usia...

Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku, minggu 28 April 2013. 18:56 wib.-
Jakarta

TITIAN JIWA

Mengapa ingkar,
padahal kata terangkai alami,
meski pupus jua embun menetes,
bukan awan mencipta hujan...

Begitukah caramu meretas asa,
tak bertanya terus berlalu saja,
dimana kucari jawab atas tanya yang kau tinggalkan....

Ujung jalan telah kita pahami
saat pertama membaca peta nurani
meski tanpa kesepakatan semua terjalin
haruskah remuk titian ditinggalkan.....

Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku, minggu 28 April 2013.20:05.-
Jakarta

MENGANTARKANMU

Kusadari,
setiap kalimat mesti ditutup,
berakhir dengan koma dijeda atau titik balik asa beku,
semua itu berjalan diatas rel semata...

Bukan itu lukisan yang kita pesan,
kenapa menyuguhkan rangkaian tutur kata,
jika cuma pembenaran berita....

Dengan merayap terbata bata
akan kugapai puncak asa itu,
meski saat tiba, semua telah sia sia termakan usia
setidaknya hatiku telah lega : mengantarkanmu....

Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku, minggu 28 April 2013. 20:23 wib.-
Jakarta

SEBELUM TITIK ADA KOMA

Meratapi karma
percuma sia sia,
sejak jalan dirintis tentu ada awalnya,

Sebelum kaki menjejakkan harapan,
bukan sebab rayuan orang semata,
jalan itu telah terpilih,
mengapa pula menyesalinya...

Kelak,
diperjalanan langkah selanjutnya,
pantaslah kita menyapa suasana,
sebelum menjatuhkan koma atau titik sekalian nyata..

Supaya tak buram lukisan wajah,
disenja usia meranggas pula jiwa
alangkah mubazirnya segala ikhtiar,
kerna tak pandai mensyukurinya...

Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku, Minggu 28 April 2013. 21:09wib.-
Jakarta

JANJI BERBUAH LUKA

Deris air mengalir mengikis angan.
Menghanyut kasih dalam buai hangat pelukan.
Rona pelangi terbentang kenangan.
Menghujat janji termasa lampau.

Janji janji tinggal lah janji..
Terselip di antara belantara hati yang penuh akan kepalsuan.
Engkau yang berjanji akan kasih setia semati.
Engkau pula yang hianati akan kasih mu yang penuh dengan kemunafikan..

Bunga hati kian layu berderis kelopak kasih jatuh berguguran.
Ranting demi ranting terpatah akan cinta berhias penghianatan
cinta yang dulu bersemi sekejab hilang di telan nestapa.
Menggores luka penuh derita tiada tara.

Apa dan mengapa.
Apa salah raga ini.....
Tersehingga kau meludah janji janji yang kita sepakati.
Mengapa engkau tega....
Berhianat di depan mata ini.

Sungguh teramat sungguh.
Ingin rasa tak merasa.
Namun apalah daya bila kisah telah tergores dalam cerita..
Wahai derita menarilah dalam lukaku..
Teramat ikhlas raga ini walau sukma kan hancur tak bersisah..

Oleh : Farel Cayanx Mamae
Tegalan, Jawa Tengah

MENINGGALNYA LELAKI PEMIMPI

aku adalah lelaki laknat yang tak pantas dicintai
terkadang mengesampingkan anak maupun istri
bagai dikebiri , hanya mengejar mimpi mimpi
mimpi ada yang teraih , tapi masih terus mensisakan mimpi lagi
terus dan terus , sampai dunia gelap menanti

mungkin bisa dibilang egois , keputusanku harus mutlak dan pasti
tak ada cara yang dapat mempengaruhi
apalagi membelokkan keteguhan hati
dalam setiap planing yang sudah dicermati
ya , begitulah aku , seorang ayah sekaligus suami pemimpi

penderitaan semasa kecil yang telah terlampaui
memompakan gelegak semangat dalam pencapaian diri
merenda harapan , menyusun teka teki suksesi
hingga seperti sekarang ini
tetap , masih berasa kurang berarti

hidup ini terasakan bagai menggali
sesuaktu yang kucari itu , sebenarnya tak pasti
karena batasan keduniaan , ada diujung usia ini
hingga tak sadarkan diri , mereka berkerumun mendoai untuk menghormati
mengantarkanku sekali dan tak mungkin terulang lagi
diakhir hilangnya mimpi mimpi

Oleh : Deky Budi
Surabaya

TIRAI DUSTA

Kau pasti berkolusi dengan malam,
saat melukis dusta ditirai gulita,
sempurna

Jika aku tak bersuara,
jangan terjemahkan sepertinya aku dungu,
tak tau apa-apa,
lahirku dua windu sebelummu,
lakonmu, sisa terompahku
klise

Sudah, mulailah menata lelaku seturut bibir berkata
apa adanya..

Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J)Pondok bambu istanaku, Selasa 23 April 2013. 20:51 wib.-
Jakarta

MENYATU DENGAN HAKIKI

Sahabat jiwa
ini nyata atau cuma illusiku semata
duhai...betapa muskil mempercayainya

Tak sempat lagi kau melambai,
serangkaian tanda tanda terlukis diawan
bahkan senyata itu : titik jenuh
dan kata penutup : akhirnya semua akan kembali

Dini hari, seorang diri
begitu ikhlas hikayat pun kau sudahi
meninggalkan kami, menyatu dengan Hakiki
ustadt Jefri Buchori kekasih Illahi...

Sahabat jiwa,
mengapa secepat ini kau pergi,
tinggalkan ladang tuaian terbengkalai...

Selamat jalan sahabat,
Doa dan sajadahmu membentang hingga ke Sorga
menjemput impian perjalanan abadi,
bersama Gusti Pangeran Welas Asih

Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
Tj Karang,Lampung 27 April 2013. 04.10 wib.-
Jakarta

BERTERIAK KETEBING TERJAL

Lagi,
tiang kebenaran tersungkur
reboh diujung kaki penguasa
siapa yang bertanya....

Berteriak ketebing terjal,
gemanya menampar muka,
sayangnya ; budaya malu telah terkikis
siapa yang perduli...

Menudingkan jari kewajah lawan,
adalah tikaman berlipat tiga, pada diri
maling teriak maling, mulai membudaya
apa kata wakil kita.....

Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok Bambu istanaku, Sabtu 27 April 2013. 21:37 wib.-
Jakarta

KUDENGAR PANGGILANMU

Kudengar panggilanMU,
di sapa lembut kekasih hati dirumahku : selamat hari minggu

Kudengar panggilanMU,
menyeruak disela sela sibuknya sibontot : bersiap ke Gereja

Kudengar panggilanMU,
mengaksara diberanda FB kekasih seiman : renungan harian

Kudengar panggilanMU,
kubawa hati, pikiran dan ragaku penat, kecewa dan letih lesu
inilah aku Gusti Pangeran Welas Asih : manusia pendosa
perbaharui dan mampukan tetap dijalanMU

Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku , Minggu 28 April 2013 . 13:07.-
Jakarta

Kamis, 25 April 2013

JANGAN BIARKAN AKU SENDIRI


Sebutir rindu menetes keputik rasa.
Edarkan sesak nafas di ufuk raga.
Luahkan sejenak rasa kini yang terasa.
Agar kerinduan dapat engkau rasa.

Merindu karna aku sangat cinta.
Alunan bersimponi keindahan menjiwa.
Taman sanuburi terasa tenang olehnya.
Cinta yang kau beri kan selalu ku jaga..

Inilah sebuah kata hati yang kurasa.
Nuraniku selalu mendoakan mu di sana.
Tentuntunya berharap kau kan baik-baik saja.
Atas dari gangguan yang akan menimpa.

Jangan biarkan aku sendiri,
ku hanya ingin memiliki dirimu seutuhnya.
Cinta sejati melalui restu sang ILLAHI.
ku pinang kau dengan bismillah,
dirimu kelak ku nanti.

by.deep
Tanjungba;ai.Sumatera Utara

JANGAN TANGISI KEPERGIANKU

Sampai di mana kesabaran anda,,kuatkah menahan siksa bathin anda,,setia menyiksa,,percaya terjaga,,tulus dapat terhapus,,
Anda di biarkan merajut hari" dengan hrpn yg tak pasti,,pergi mencari jln tersendiri,,demi ketenangan hati nurani,,..

Oleh : Tiraie AremaNia
Malang

W A H

Seharusnya, malam itu aku berburu bulan,
agar kita bebas bermesraaan
tapi awan hitam yang menderaskan hujan, datang
seperti AHASVEROS yang berkelana
aku mengelilingi taman bunga
berharap agar kau ada disana

Payungku sudah bergoyang keras
aku basah, payungku patah
oh.. hujan, kau hancurkan semua
bungaku, pakaian kerenku, basah semua

hati kecilku curiga, kau pasti bermain mata
dengan seorang pria, lalu lupa pada janji kita
aku menggigil dalam ratap yang terus memanggil
dimana dirimu, dimana kau saat ini sayangku

Malam yang celaka, malamku tak berguna
aku memandang purnama yang berselimut kabut
hujan semakin deras menyambut, rindu yang susut

air mataku membasah, wajahmu semakin sirna
tapi, sebuah tangan halus, memelukku entah dari mana
kau datang begitu tiba-tiba, katamu kau sejak tadi disana
di bawah pohon jambu...

Tak percaya, sungguh aku tak percaya
benarkah ini dirimu benarkah???
AKu menangis dan begitu ketatnya memeluk tubuhmu
kau pun juga begitu, dan dengan mesra mencium lembut bbirku

"Wah....aku salah sangka pada kekasihku, maafkan aku sayang...
bisiku lembut di telingamu"....I­ love U Yasminku

Oleh : Jaka Malela
Jakarta

CONAN BARBARIAN

"Dewa aku adalah ksatria perkasa
Jangan kau hinakan aku menjadi lelaki tak berdaya"

Dia dari desa terpencil
Terculik karena perang
Menjadi tenaga paksa
Yang di dera seribu derita

Adalah batu mulia
Semakin hebat auronya
Manakala di gempur seribu laksa api tempa

Itu dia CONAN Perkasa
Lelaki yang bernyali burung naga api

Sesudah dewasa dalam kawah derita
Dia hancurkan seorang diri seluruh orang keji
Di sel besi dimana ratusan orang di paksa kerja rodi

Dia berlari dan terus berlari
Dan terjatuh terperosok dalam sebuah jurang

Nyawanya terselamatkan
Dan dia beruntung karena jatuh di sebuah danau air terjun

Disitu dia memperoleh pedang pusaka
Dan warisan kitab tua
Yang berisi gambar-gmbar lelaki berlatih pedang

Conan diam selama 1 tahun dan keluar setelah menjadi
Ksatria pedang sejati

Berpuluh-puluh penguasa keji di hancurkan
Hingga sang penguasa si Raja Sihir negeri yang begitu kejam sekali

Dari debu kembali ketanah
Dari air menjelmalah darah
Dan pertarungan hebat itu terjadilah

Antara sihir hitam yang menakutkan
Dan cipta rasa hati sejati
Saling mengalahkan

Dunia begitu gelap
Kilat-kilat terus bersambaran
Dan hujan terus menerus diturunkan

Pertarungan yang sangat luar biasa
Hingga hari ke 5 masih belum ada pemenangnya

Tapi Tuhan tahu, mana yang harus hidup dan menang
Agar kebaikan di dunia terus berkembang

Conan pun menang
Dan pedang pusakanya di tebaskan pada istana syetan kegelapan itu

"Selama aku berkuasa, janganlah harap
Kejahatanmu merajalela"

Oleh : Jaka Malela
Jakarta