Mari seperjuanganku kembali ke pertapaan
Bersama merenung meriahnya dusta tertutup citra
Menggunakan batin menatap kusutnya rencana
Besarkan hati rasakan realita
Mari seperjuanganku sejenak berdiam
Kuatkan batin biarkan alam yang berbicara
Sambil melihat arah mata angin
Lupakan sang hikmah yang sudah berkata
Mari seperjuanganku kita berguru
Pada pohon bambu yang selalu memperkokoh fondasi
Membangun ruas demi ruas hingga tinggi
Ikuti terpaan angin tanpa melawan
Mari.... berguru pada bunga teratai
Hidup megah ditengah air keruh
Agar warna teratai tampak indah
Tetap memancarkan sinar lembut di tengah kentalnya lumpur
Kuatkan hati bagai prinsip daun talas
Rela menampung air tapi tidak basah
Mengembalikan air ke sumbernya
Tidak ingin memiliki karena bukan haknya
Karya : Karyawan Perangin angin
Cianjur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar