Deris air mengalir mengikis angan.
Menghanyut kasih dalam buai hangat pelukan.
Rona pelangi terbentang kenangan.
Menghujat janji termasa lampau.
Janji janji tinggal lah janji..
Terselip di antara belantara hati yang penuh akan kepalsuan.
Engkau yang berjanji akan kasih setia semati.
Engkau pula yang hianati akan kasih mu yang penuh dengan kemunafikan..
Bunga hati kian layu berderis kelopak kasih jatuh berguguran.
Ranting demi ranting terpatah akan cinta berhias penghianatan
cinta yang dulu bersemi sekejab hilang di telan nestapa.
Menggores luka penuh derita tiada tara.
Apa dan mengapa.
Apa salah raga ini.....
Tersehingga kau meludah janji janji yang kita sepakati.
Mengapa engkau tega....
Berhianat di depan mata ini.
Sungguh teramat sungguh.
Ingin rasa tak merasa.
Namun apalah daya bila kisah telah tergores dalam cerita..
Wahai derita menarilah dalam lukaku..
Teramat ikhlas raga ini walau sukma kan hancur tak bersisah..
Oleh : Farel Cayanx Mamae
Tegalan, Jawa Tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar