Masih berkabut hati,
melangkah ngambang , menjejakkan harap,
nuansa yang kusam...
Masih pantaskah kuteriakkan rasa,
dari lembah nista, lorong kelam dan jelaga kehidupanku
Sejujurnya, keping keputusasaan berserak tercecer
melukai setiap tarikan nafas,
dijalan karma...
Tolonglah hamba duh Gusti Pangeran Welas Asih ; mampukan
meski terseok seok, tetap melangkah tunaikan hakikat kehidupan...
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku, Selasa 09 April 2013 . 08:38 wib.-
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar