Sinar surya panas mencacah
Kering kerontang menghantam sudah
burung-burungpun musnah
Tanah kering tandus terpecah
Raja udara menguasai angkasa
Menderu gemuruh kepak sayapnya
Kepiluan yang dibawa paruhnya
Mengapai-gapai langit basah
Tak ada apa-apa
Tak hujan air mata
Begitu hebatnya bencana
Hingga menangispun terlupa
Dalam cengkraman ekornya
Ternubuat semua janjinya
Sekepal darah untuk manusia
Sewadah kelapa untuk kesuburan dunia
Segenggam bara untuk bencana
Dan Sekerat nyawanya untuk Tuhannya
Semua demi CINTA
Semua demi rindu-rindunya
Akankah ada bahagia
Di hatinya yang penuh CINTA
Oleh : Jaka Malela
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar