Aku berteriak dipuncak asa,
jawab MU tak kudengar dibisikan ilalang,
ataukah aku ditulikan fananya nafsu.....
Aku menggugat dipengadilan kalbu,
narasi pledoiku senantiasa tanpa dasar,
serupa bicara pada langit, atau aku sudah lupa ingatan...
Aku menuntut dikeadilan manusiawi,
kurang ini, kurang itu dan layaknya orang pinggiran
KAU pun tidak ambil perduli atau indraku telah mati rasa...
Mengeluh tanpa syukur, menuntut tanpa memberi; itukah aku
duhai ampuni aku, celikkan mata bathinku dan didiklah mulutku
betapa Kasih MU tak berkesudahan, Gusti Pangeran Welas Asih...
mengalir di alur hidupku...
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku,
Jakarta
Rabu 01 April 2013. 09:18 wib.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar