UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Rabu, 28 November 2018

TINGGALKAN AKU



Tinggalkanlah aku
Karena aku memang tak pantas untukmu
Aku takut Semakin dalam perasaanmu padaku
Kau akan semakin terluka
Dan pada saat itu
Aku tahu, akulah orang yang akan menyakitimu
Jangan kau bertanya tentang bagaimana persaaanku kepadamu
Karena engkau tahu akan hal itu
Dan aku tidak akan bisa menyembunyikannya darimu
Biarkan cerita ini hanya tumbuh dihatiku
Kan kutulis semua dalam lembaran ingatanku
Biarkan cerita ini hanya akan menjadi rahasia antara kau dan aku
Maafkan aku jika aku meninggalkanmu
Biarlah aku yang mengalah tuk meninggalkanmu
Menyerahkan urusanmu kepada orang yang mampu mengurus dan melindungimu
Karena aku tak akan pernah bisa melakukan itu
Meski engkau tahu aku begitu hormat dan mencintaimu
Jangan pernah membalasnya
Jangan pernah menghormati dan mencintaiku aku
Karena aku memang tak pantas untuk kau hormati dan cintai
Aku akan selalu mengimgatmu
Meski aku tak akan pernah mampu bersama mu.

#Puisi_Tan_Ahmad

TETESAN MALAM



Lagi...
Seperti malam-malam sebelumnya...
Kau hadir kembali dengan membawa keresahan...
Membawa secuil kenangan dan sejuta harapan.
Harapan untuk kembali bahagia...
Harapan untuk tetap bersama.
Bersama dia yg dulu selalu kubawa untuk berjumpa denganmu...
Bermain denganmu...
Bermain bersama tetesan kebahagiaan yg kau berikan kepadaku dan dia.
Namun, secuil kenangan yg kau bawa bersama tetesanmu, membuatku tersadar, bahwa kenangan itu hanya dapat membuat genangan dalam tatapan.

Oleh: Putri Tiara Dewi

SEBINGKAI KENANG


Saat kaudekap aku di dadamu
Kudengar degub jantungmu
Kau tersenyum mesra, membuatku tersipu malu

Rembulan dan gemintang diam membisu
Semilir angin dingin menyentuh tubuh
Kidung cinta mengalun merdu
Aroma kasih mencumbu rindu

Kaubelai mesra rambut hitamku
Kecup kecil singgah di keningku
Genggaman jemari erat menyatu
Dan kauusap rinai di sudut mataku

Saat langkah taklagi utuh
Kau menjadi kenang masa lalu

# RuangPekerjaSeni_Renny Kusuma
22.11.18

SENDIRIAN



seperti kopi
Yang setia temani pagi
Maka kukuhkanlah hati
Nikmati setiap pekatnya

Remuk di hantam rindu
Biarlah sesak hanya di dada
Selebihnya pulang
Menapaki jejak suci

Nama manis
Yang pernah menjadi manis
Dalam cecap
Saat pahit menyapa

Oleh : Layla Dct
Seluma, 17 November 2018