Saat kutitipkan berita
hujan mulai membasuh malam,
masih sempat kudengar ratapanmu, sangat giris
menyesali lembaran dimasa lalu ; catatan kelam
Ratapan hampa tak bermagna,
terbengkalai dibatas rasa,
sungguh cuma fatamorgana semata...
Semoga berita telah menjiwa,
meski sepertinya cuma rangkaian kata-kata
tapi sejujurnya itulah mantera
dihamparan nurani luka....
Kembalilah kepangkal sukma,
menyatu dengan Ruh Sang Pencipta....
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku,
Jakarta
Minggu 14 April 2013 . 22:22 wib.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar