Berkabung tentang runut ratap sukma,
menyalin rupa dalam hayal
serupa melukis langit...
Apa masih ada gunananya
melafalkan bait bait suci
saat semua dibalut gelap...
Jika kehilangan lentera ; inikah akhirnya
seperti berkata pada diri sendiri : percuma...
Kasihanilah aku , Gusti Pangeran Welas Asih
jaga kakiku tak tereglincir dijalan kehidupan.....
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku,
Jakarta
Selasa 16 April 2013 . 21:24 wib.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar