Genderang Suara Dikeheningan Fatamorgana...
Menghasut Raga Hingga Menebalkan Amarah...
Namun Tak Surut Jiwa Ditengah Arus Niagara...
Hanya Menatap Ditengah Luasnya Sipasir Merah...
Lara Hati Yang Merindukan Untaian Bait Puisi...
Namun Jemari Kaku Menancapkan Sitajam Keraga Sang Putih...
Hingga Lara Hati Terpaku Disudut Meja Yg Tak Pernah Berkaki...
Kini Hati Bagaikan Duri Sang Mawar...
Yang Tak Mampu Menggapai Sang Kuntum...
Hanya Mampu Menjaga Sambil Terdiam...
Dan Bersedih Pabila Duri Tak Lagi Berguna...
Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,Sumatera Utara
Bagus sob puisinya
BalasHapusmampir blog aku juga ok sob http://anekabordiran.blogspot.com/
terimakasih gan untuk puisinya
BalasHapushttp://obattumorganastradisional.obatwasirberdarah.com/
keren puisinya gan
BalasHapushttp://obateyecaresoftgel.obatwasirberdarah.com/