Jangan ucapkan mantera itu,
pintu kelam akan terkuak, tabir nostalgia terbuka
disana terhampar catatan luka,
salah paham hingga salah eja
Meski sepakat kita lupakan hitamnya jelaga masa lalu,
tak mungkin kita ingkari siapa yang menaburnya,
memetik buahnya, suka tidak suka : serupa karma
Kedepan kita janjikan berpikir sebelum bertindak,
agar panen tak berbuah duka lara...
Kemasi nuranimu
bekal menjemput masa depan....
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham .-
(J) Pondok bambu istanaku,
Jakarta
Sabtu 13 April 203 . 21:40 wib.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar