UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Selasa, 24 Mei 2016

ENAM PULUH TAHUN DI HARI SELASA


Enam puluh tahun di hari selasa, kita terhujani oleh rintik halus nun menyakitkan, Instrumental musik klasik untuk shubuh yang berganti pagi, Matahari perlahan muncul menyapa dengan senyumnya mengiringi detak para pejalan kaki.

~Alex Wahyu~

Sabtu, 14 Mei 2016

PERAPIAN KECIL


Rindu ini akan tetap menyala, senantiasa menyala.
Meski sebentuk perapian kecil, dan bernyala kecil. Namun, akan memberi setitik terang, pada gulita yang panjang.

Oleh : Riany
06:40 wib
200416

Sabtu, 07 Mei 2016

HILANG


Simpanlah!
Jejakku yang pernah terbaca.
Gunakan nanti, ketika ku hilang dari pandangmu.

Oleh : Riany
16:00 wib
270416

DUHAI...




Akhirnya kita mengisi malam dengan kangen yang penasaran.
Belum dapat juga bahasakan getar pelangi dalam jiwa
Dendam rindupun tumpah bersama mega langit
Mentaripun menyimpan cahaya bungkusi keindahan rahasia kita
Tersenyumlah...

Oleh : Hany Juwita
"Selamat malam Kakak sayang.."
Lombok, 3 Mei 2016




DI ATAS LANGIT MASIH ADA LANGIT



Yang lagi cantik jangan sombong, itu cantik sebentar doang. Tua dikit itu cantik udah ilang, jadi jangan sombong ya cantik.

Jangan berkecil hati karena kekuranganmu. Jangan sombong karena kelebihanmu. Tetaplah rendah hati, dan lakukan sesuatu yang berarti.

Jangan sombong, karena semua yg kita miliki hanyalah titipan.

Jangan sombong, rendahkan hati mu...

Meskipun kita berusaha, tetap diingat bahwa KESUKSESAN datangnya dari Tuhan, oleh sbab itu jangan sombong

Jangan sombong, diatas langit masih ada langit.

Selama masih beli barang pake duit orang tua, jangan sombong. Eneg betul ngeliatnya.

Jangan sombong. Bisa jadi apa yang kita raih sekarang karena doa tulus mereka yang diam-diam selalu mendoakan kita.

Apapun yg kamu peroleh saat ini dan itu hasil dari jerih payah lo, syukuri dan terus berusaha lebih baik lagi, jangan sombong.

jadi orang jangan sombong takut saat jatuh takkan ada orang yang nolong gimana coba?

Oleh : Nur Aini Notokusumo

Senin, 02 Mei 2016

WASIAT RANTING


Walau kering tak berirama, setidaknya
pesonamu menawan jiwa. Apalagi tatkala
cahaya gerimis membiaskan lapisan warna,
selapis demi selapis mengecup ingatanku.
Itu sebabnya aku betah menatapmu
hingga mengembun di kalbu.

Berwasiat ranting dan dahan kering, bahkan
pelangi yang tak asing itu. Amsal kesetiaan
dan keindahan, selebihnya adalah kerelaan.
Sekeras hatimu mengejar mentari, kau
semakin dekat pada hakikat menyengat, lalu

waktu pun purna hayat. Jawaban selalu ada
seperti pelangi membasuh resah pada warna.
Atau boleh jadi, ranting serta lentur pesona
nyatanya setajam mandau panglima jubata,
tak tanggung-tanggung bicara nestapa
di jeroanmu yang paling pekat warnanya.

Jemari ranting, pelangi tersungging, pesona
syahdu yang mungkin berguna. Demi masa
tiap perjumpaan pastinya menautkan pisah,
sebab fana pastilah punah. Sisanya desah
para penziarah

Oleh : Topan Kejora
------------------------------
Singkawang, April 2016.

TERUNTUK IBU


Hai bu....
Ini 25 april...
Tahun ke 3 saat engkau menghembuskan nafas penghabisan
Dengan tiga titis airmata dimata kanan
Dan setitis dikiri.
Saat azan mendayu-dayu...
Seolah itulah panggilan dari Robb untukmu menghadapNya
Bukan lagi dihamparan sajadah..
Namun lebih dekat lagi...
DisisiNya...
Hai bu...
Semoga indah itu telah kau jelang
Dalam kasih yang takkan hilang
DariNya sang Maha Penyayang...
Bu, kini aku belajar meniti liku hidupku sendiri
Dan benarlah takkan pernah ada hidup yang mudah tanpa ada ujian penguat diri
Semoga esok masih bisa ku berdiri
Dalam segala ketegaran dan ketabahan yang menemani.
Hai bu.....
Maaf.....
Aku masih merindumu dihari-hari yang berganti
Salam rinduku...
Semoga sampai kepadamu.

Bpp, 25 April 2016
By: Peri Kecilmu di Hening Jingga
"QEE SHAQAYEQ"

NISAN


Yang tersisa cuma pertanyaan
betapa airmata tak melunturkan kenangan
mungkin yang terpisah cuma batas penglihatan
Atau kuasa Waktu terkadang terlewat dingin dan kejam?

Mbulak pesarean Dukuh Dungus. Agustus 2003.
Dedicated to alm. Ibuku Rr. Supriyati binti R. Muhammad Dawami

Oleh : tguh

HILANG



Simpanlah!
Jejakku yang pernah terbaca.
Gunakan nanti, ketika ku hilang dari pandangmu.

Oleh : Riany
16:00 wib
270416