UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Minggu, 25 Desember 2016

PAGI


Pagi yang indah dan sejuk
Dengan angin yang menggetarkan jiwa dan raga
Ku minum secangkir teh hangatkan tubuh ini
Dengan pesona alam yang asri dan ramah

Ngawi,21 Desember 2016

KETABAHAN


Ka, bukan kau dan aku saja yang menunggu pertemuan tapi kota ini juga menantikan perjumpaan kita, kau tau? Rinduku masih paling tinggi yang belum pernah dijejaki setapak pun, kemarin pada suatu sore kota ini bilang kalau ia sangat ingin menjadi saksi perjumpaan ini. Ia tempatkan kita dikota paling sudut, Aku telah niatkan untuk asmara tanpa pilu, cinta tanpa kehilangan.
aku yakin kau akan tabah merawat rindu disetiap pejalanan ini, jika kau aku gelisah cukuplah doa-doa sebagai penawarnya. Kita harus percaya kelak pertemuan adalah tempat paling manis dari rindu, perjumpaan adalah buah dari ketabahan.

Oleh : Pengendara Langit
(161216 ketabahan medan-deliserdang)

TAK LAGI ADA


Seperti waktu yang telah berlalu, kita pernah bersulang kata dengan riangnya
Kita rajah ruang maya dan nyata dengan bait sederhana
Kini; dimana getar jemari yang biasa menorehkan kekata, dimana kita temui resah yang menggelitik itu, lewat syair engkau dan aku?

♥ KSJ ♥
Ck, 23 Desember 2016 21:35 WIB

DIARY WANITA SOLEHA Bag. 2


ya Akhi,
Tiada yang lebih kunantikan kecuali Ar-Rahman, yang kau jadikan mahar atas diriku
Tiada yang lebih kuinginkan kecuali mendengarkan kata "sah" dari wali dan para saksi
Tiada yang lebih kurindukan kecuali menggenggam dan mencium tanganmu
Dan tiada yang lebih sukai kecuali berbakti dan mengikutimu yang akan menjadi imamku

ya Akhi,
Langit malam ini begitu terang
Bulan seakan tertawa riang
Malaikat tersenyum
Melihat jutaan Hamba yang senantiasa bergantung dan berdo'a
Rukuk dan Sujud
Memeluk Al-Qur'an
Melantukannya setiap saat,
Mengamalkan Sunnah
Keinginan untuk segera berumah tangga.

ya Akhi,
Apa yang tengah kau lakukan?
Sudahkah kau menjalankan kewajibanmu atas diri-Nya?
Takbiratul ihram dan Al Fatihah
An-Nas atau Al-Ikhlas sesudahnya?
Kuharap kau tidak lupa untuk selalu membacakan Ar-Rahman disetiap Shalatmu.

ya Akhi,
Sudahkah kau memintaku dalam sujudmu?
Sudahkah kau membujuk Pencipta kita?
Untuk menjadikan kau dan aku lebih dekat
Menjadikan kau dan aku dalam Fitrah dan Sunnah
Menjadikan kau dan Aku dalam keridhoan-Nya
Menjadikan kau dan aku jalan untuk memantapkan hijrah.

ya Akhi,
Kau mungkin akan tertawa dan melirikku dengan manja
Ketika diary ini kuperlihatkan
Seusai Shalat dan tadarus
Kau akan berfikir bahwa aku terlalu mengharapkanmu

Tapi akhi ingatlah,
Tulisan ini bukanlah sebuah pengharapan semata
Tulisan ini ialah Do'aku
Pengantar keinginanku terhadapmu
Kepada Sang Pencipta aku juga memintamu
Tulisan ini ialah Do'aku
Pengantar keinginanku untuk bisa melangkah bersamamu
Menjaga hijabku,
Memantapkan hijrahku
Denganmu ya akhi, Imamku
Bersamamu menuju Istana di Surga.

~Alek Wahyu~

Selasa, 13 Desember 2016

GURU KU


Guru
Kau adalah suri tauladan bangsa
Kau adalah tunas bangsa
Kau adalah permata bangsa
Kau adalah pencipta generasi bangsa yang mulia

Guru
Semua baktimu akan kuukir didalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau sebagai embun penyejuk dalam kehausan

Guru
Tanpamu negeri ini tidak ada
Kolonialisme dan imperialisme yang ada
Mendidik generasi bangsa dengan penuh semangat dan tegas
Menciptakan pahlawan-pahlawan bangsa
Yang siap menumpas kemurkaan di bumi nusantara

Ki Hajar Dewantara, RA Kartini
Beliau orang hebat
Beliau orang berpengaruh dalam negeri ini
Tanpa jasa beliau Orde baru, Orde Reformasi apakah ada

Guru
Terima kasih atas jasa-jasamu
Layak mendapat sebutan pahlawan tanpa tanda jahasa

#selamat_hari_guru
Ngawi, 25112016

Karya : Iqbal Al Javpad

BAYANGANMU


Pada satu saja sesal yang kita ciptakan, membuat sesak dalam hati
Tentang tautan kekata yang dahulu pernah bertaut menjadi ribuan puisi
Semua begitu manjakan netra ini
Bawa cerita indah pada tiap spasi
Hiasan purnama rindu yang bersinergi
Namun kusadari
Engkau kini hanya sebuah bayang yang masih menikai keping hati ini?

♥ KSJ ♥
Ck, 25 November 2016 22:28 WIB

AKU TAKUT, YA UKHTI


ya Ukhti,
Aku tak lagi sanggup bila harus mengulangi bait-bait cinta yang pernah aku utarakan padamu

Aku takut,
Bila nantinya kau kembali terperangkap akan kiasan yang aku gunakan untuk menundukkan hatimu

Aku takut,
Bila cinta, kasih sayang dan kerinduan itu kembali terpupuk subur hingga kau nantinya akan menangis

Aku takut,
Tiga hal yang akan membuatmu lupa akan hakekatmu yang sebagai wanita yang Sholehah

Aku takut,
Tiga hal yang akan membuatmu buta akan rasamu sendiri
Aku takut ya Ukhti

Aku takut,
Cinta, kasih sayang dan kerinduan ini kita tanam tanpa ada Keridhoan dari-Nya
Aku takut ya Ukhti
Aku takut.

~Alek Wahyu~

ISTERIKU


Bagaimana caranya aku bisa mengkhianati cintamu.
Jujur,sebenarnya aku ingin menyelingkuhi malam.
Diperaduan dengan bidadari lain.
Tapi semua tak pernah bisa kulakukan.
Meskipun mereka telah menaburkan madu yang lezat.
Aroma tubuh berbau kasturi nan semerbak.
Jerat pukat begitu hebat.
Jujur,tak ada satupun membuat aku terperangkap.

Bagaimana caranya agar aku berdusta padamu?
Pohon pinus ditapak kaki gunung Kerinci masih tegar berdiri.
Saksi hidup ketika sebuah sumpah terucap."Aku akan setia sampai ajal memisahkan kita,aku akan menyayangimu sampai mati menanti."Tak sanggup ikrar itu kunistai.

Bagaimana caranya agar aku bisa membencimu.Sedang darimu lahir keturunanku yang lucu.Darimu sejuk,teduh tergambar utuh.
Darimu hidupku kau asuh.
Darimu kekayaanku tumbuh.Dan pada Cintamu aku akan menjaga selalu.

Karena aku adalah nafasmu.
Aku akan berusaha menjadi Cinta yang terbaik untukmu.Terimakasih atas kepercayaan yang telah kau beri selama ini.

( Aku..Suamimu.Naga Siantar)

Oleh : Irawan Naga Siantar