UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Kamis, 02 Juli 2020

Kumpulan Puisi Lalu Ilasta Amris - MENGUSIR KAWAN LAMA



MENGUSIR KAWAN LAMA
Karya:Lalu ilasta amris


Hitamku enyahlah ...
Aku benci bahasanya
Meneteslah kau hingga habis
Agar di depan benar tak berpura

Hitamku lesaplah
Aku cemar bersamanya
Mengalirlah kau sampai tipis
Biar di tengah silap tak bernoda

Berhentilah berputar memapar dosa
Berbaring diamlah di tempatmu
lepas jiwa untuk bermandi lama

Aku sekedar salah pada waktu
Tersesat bertuhankan peran
Merintih dipenjara harapan

Aku menyerah ...
Serupa mengikis warna lama
Raga menanti karma menerpa

Dulu aku menghias baumu
Di bait ini,
Kita sudah tidak berteman lagi

#Mataram



HARI PENANTIAN NILAI
Nama:Lalu Ilasta Amris


Aku seorang pelajar yang menanti sebuah nilai dari dosen dengan hati bahagia atu sedih

Aku masih dak dik duk ketuka membuka lembaran kertas berisi nilai apakah baik apa buruk dalam peroses belajar ku selama semster genep ini

Aku seorang penanti nilai itu berdoa dalam sujut dan selesai solat lima waktu semogga nilaiku baik dan memuaskan dalam perose pembelajaran ku

Aku seorang pelajar siap tega menerima hasil puas atu kah tidak karna itu keputusan dosen bukan keputusan saya saya haya bisa berusaha dan berdoa

Aku bahgia ketika melihat nilai ku bagus semua walupun masih ada yg belum keluar dalam lebar kertas itu.



KEMATIN SANG KAISAR
KARYA :Lalu Ilasta Amris


Aku sedih namun tak terlihat
Aku meritiskan air mata namun tak terlihat
Karna kematian sang kaisar di hati ku ini sangatlah mengenag para sastrawan ku yang telah menigalkan kami di sudut diksi dan aksara ku

Aku tau di adalah mahluk yang bernyawa namun aku lebih tahu puisi puisi nya akan terus mengalir sampe mencetus beribu ribu para sastrawan muda

Aku yakin di setiap kata dalam bibir nya dulu ketika mengeja peta indonesia kata kata nya itu tak akan di lupakan oleh penyair dalam dunia aksara

Terus berkarya dan mati bukan bebarti karya mu akan mati namun akan di kenag sepajang masa

Selamat jalan penyair indonesia
Semogga tenag dialam yang kekal..
Terimaksih atas karya karaya nya selam ini.
Tak akan dilupakan.



KU TAU NAMAMU
Karya:lalu ilasta amris.


Sering kita duduk bersampingan..
Di dalam angkot yang sama, menuju ke sekolahan.
Di pagi hari, kala itu bersama dingin menyelimuti.
Sembari hati berdebar, khawatir bell telah berbunyi..

Di selawang waktu kadang aku mencuri..
tatapan ku padamu yang tak engkau ketahui.
Padahal aku ta kenal mu sebelumya..
Namun timbul hal besar kurasa.
Hingga akhirnya, aku tau namamu..
Nama yang indah, untuk wanita secantik mu..
Kini ku bisa pinjam namamu di selipan doa..
Karena hanya itu yang ku bisa rasanya..

Biarlah suka ini dalam diam.
Mulut merahasiakan hati yang paling dalam.
Mencoba yakin dalam doa yang ku pegang..
Biar semesta yang menjawab dan waktu yang kan datang..



SAHABAT

bersahabat
Kau tidak hanya sebatas teman curhat
Tapi lebih dari itu
Kita saling berbagi pendapat
Tanpa racikan bumbu sebagai syarat

Sababat
Kau memberi dan menerima nasehat
Menyulap lemah menjadi kuat
Merubah malas menjadi semangat

Sahabat
Disaat aku terjebak dalam kesedihan
Canda tawa mu hadir merubah pilu
Senyummu menghidupakan keceriaan

Sahabat
Tetaplah disini tuk jadi penyemangat
Bersamaku dalam misi besar kita
Dalam mengejar cita-cita

#kkp46UINMataram2019



PUISI RASA CINTA KEPADAMU
Karya: Lalu ilasta Amris


Air sungai di pagi hari
Ya tentu, itu pasti dingin
Udara sejuk di pagi hari
Ya tentu, itu pasti dingin

Tau kah dirimu?
Dingin itu ibarat cinta
Yang tak kunjung terbalas olehmu
Seperti orang yang ada namun tiada

Aroma mawar merah yang kuat
Yang mampu bertahan cukup lama
Sekuat itulah rasa cintaku saat ini
Ya, tentunya pada dirimu seorang

Tau kah dirimu?
Bahwa aroma mawar itu
Yang tadinya kuat dan mampu bertahan?
Juga dapat menghilang dimakan waktu

Kasih ku...
Jangan kau bersikap angkuh
Jangan kau menutup hati
Karena cinta ini juga bisa pergi

Kasih ku...
Entah sampai kapan lagi..
Aku dapat bertahan di posisi ini
Untuk menanti yang tak pasti

Kasih ku...
Apa kau sengaja buat dilema ini?
Apa kau sengaja gundahkan aku?
Apa kau sengaja permainkan cinta?

Kasih ku...
Rasa dapat memudar
Rasa juga dapat menghilang
Ku harap
Kau kasih ku
Tidak menyesal
Atas sikapmu sendiri



WAKTU
Karya: Lalu ilasta amris.


Ketika waktu emas itu datang
Ingatlah wahai pemuda pemudi
Usia emas itu adalah masa masa pertanggungjawaban
Nikmati dan Manfaatkanlah
Wahai pemuda pemudi
Jangan lemah dengan silau dunia
Jangan lalai dengan waktumu
Keindahan itu belum berapa
Wahai pemuda Masa emasmu
Tidak akan berulang Tidak akan kembali
Ingat Tuhan telah memberikan banyak pembelajaran
Memberikan alquran sebagai pedoman
Mengirimkan Rasul sebagai panduan
Dan peristiwa peristiwa kejayaan dan kemunduran
Telah jelas yang diberikan
Telah jelas yang dihamparkan
Wahai pemuda janganlah engkau lemah
Ambillah bagian terindahmu
Tidakhlah engkau menyadari bahwa
Jika engkau hendak mengukur keesanNya maka engkau tidak akan biasa.

Mataram 21 -09-2019



MENCINTAI SAHABAT DALAM HIDUP
Karya: Lalu ilasta amris


Malam ini aku mengenal cerita bersama nya dengan penuh rindu di masa lalu
Dia yang selalu mendidik kami dan dilah mengajarkan kami banyak ilmu pendidikan maupun ilmu media

Jangankan ilmu ilmu yang begitu indah
Karna dia manusia yang paling banyak memerankan dalam semua bidang ilmu
Sahabtku beserta bibingan hidupku

Aku percaya setiap orang itu punya sahabat tapi aku yakin tidak semua orang punya sahabat yang selalu mengajarkan kebaikan di dalam hidupnya

Rindu beserta kasih sayang yang tak akan pernah bisa kubayar dengan uang karan rindu ini tulus dari hati ku yang paling dalam

Jangan pernah bosen mengajarkan semua ilmu mu karna ilmu akan tetap ada buat orang yg selalu meberi atau membagi ilmunya kepada orang lain.

Bolehkah aku membuat cerita hidupmu di dalam hati ku yang paling dalam ini..dengan cara aku menulis sedikit cerita lagi pada malam ini..

Puisi...ini aku persebahkan untuk mu.

Dik kalaok aku adalah batu batu kecil maka aku berusaha menjadi batu besar karana mu dik..
Dik kalaok aku tekun dalam kehidupan ini aku akan lebih tekun untuk ada di mana pun kamu berada...
Dik puisi ini haya di rasakan oleh peribadi bukan dirasakan oleh orang yang tan pernah tau kehidupanmu dik.

Dik tetaplah jadi dika yang selalu memberikan arahan dan tidakan sesuai kemapuam ku dik
Terimakasih dik ini puisi tak beradarah tapi puisi ini tulus untuk menjadi darah di bagian sai'yir sai'yir kata kata ku ini dik.





SELAMAT HARI SANTRI 2019
Karya : Lalu Ilasta Armis

seketika sunyi membawa angku pergi rindu bercampur duka di balik resolusi
walau doa ku untukmu"para ulama"tak pernah mengapus yang sekrang berada di alam nan kudus
---------------------------------------------------------

izinkan aku mengenangmu"para ulama"di hari santri
karena engkau adalah sejati
karena engkau adalah sejati santri
hidupamu dan perjuanganmu melampai kepetingan diri,tetapi engkau "para ulama"persembahkan untuk ibu pertiwi
--------------------------------------------------------

jalan hidupmu adalah jalan seorang santri
tak pernah berhenti mengikuti jalan nabi
mencari ilmu menjelajah negeri-negeri
membawa pencerahan bagi anak bangsa dan agama
demi masyarakat damai dan harmoni.

" selamat hari santri"

selasa,22oktober2019



OTAK DAN HATI TIDAK BERSAHABAT
karya: Lalu Ilasta Amris


Otakku malam ini sangatlah kenceng dengan masalahku..dan hati ini takut dengan demuanya aku pun bibing raga ku semakin kurus dan tak bisa menenagkan diri dengan masalah yang aku jalanin ini..

Hatiku tak bisa apa apa hanya ketakutan yang ada pada malam ini.hati ini terlalu lemah dan ragaku ini selalu lemah tapi aku yakin di sujut orang tua ku. Akau menjadi bernai melwan semuanya..

Maafkan aku tuhan yang telah membuat mu maraha padaku padahal aku ini haya manusia yang makan dan minum. Tapi aku masih takut dengan mahlukmu yang sama sama hidup di dunia yang sementara ini.



AKU TITIP RINDU BUATNYA

Aku titip perhiasan dunia akhertku
Di selah selah doa ku ini
Karna aku tidak bisa menghapus rasa sayngku ini kepada nya

Aku menjadikan dia sebagi perhiasan dunia dan akhirat
Karna dilah yg bisa membhagiakan ku di saat aku repuh.

Aku berpisah dengan nya tuhan
Karna aku tak sanggup lagi bersama nya
Tapi di balik itu semuanya aku masih syg pada nya

Aku haya laki laki di takdirkan untuk sendiri lagi di gelap nya malam ini.

Karya: lalu ilasta amris



HBD AKU
KARYA: Lalu Ilasta Amris


Aku punya hari kebahgian pada tangal 08 ini
Dan aku pun merayakan dengan lapang dada bersama teman dan pacar ku

Aku pingin menulis beribu catatan di hari ultahku tapi aku takut kalok aku tidak bisa menemukan bulan kelahiran ku lagi

Semogga aku lebih baik dari bulan yang telah berlalu.



MENGAJAK MALAM SEPI
Karya:Lalu Ilasta Amris


Mengajak malam ini di sa'at aku sepian
Karna aku ingin bermain dengan malam ini
Sungguh indah kesepianku ini

Masih banyak yang harus aku perjuangkan untuk kesendirian ku di malam ini
Semenjak malam ini ada. aku percaya tidak akan ada malam kegembiranku selain malam ini

Buh buh lagu terdengar halus dari hp ku yang sangat jernih ini..
Masih banayak yang aku pikirkan di malam ini semogga tuhan ada di saat aku sedang merata hidup ku

Aku butuh malam ini karna aku bahagia
Karna ada dia di malam ini.



SELAMAT HARI LAHIR PMII RAYON AL GHAZALI KE - X

10 tahun lamanya kiprah pengabdiannya di bawah naungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, hingga Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Mataram.
Usia 10 tahun tidaklah sebuah angka yang kecil, angka 10 tahun bukanlah waktu yang sedikit, akan tetapi itu begitu panjang. Organisasi yang merupakan wadah untuk membentuk dan mengajarkan generasi muda Indonesia secara gratis. Meskipun organisasi ini kadang dihujat dan dimaki, tapi yakinlah sesuatu yang baik lebih banyak datang ujian.
Organisasi PMII Rayon Al Ghazali juga merupakan bagian dari kontributor kualitas mahasiswa di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, bahkan jauh lebih banyak kontribusi nya daripada beberapa BKM yang di bawah naungan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Mengapa?
PMII Rayon Al Ghazali, diskusinya 2-3 hari setiap minggu secara informal, mereka diskusi setiap jam di manapun mereka bertemu secara non formal, dan mereka melaksanakan kaderisasi dengan tema ke-Islaman dan ke-Indonesiaan selama 3 hari di Pondok Pesantren sebelum mahasiswa baru memahami esensi nya sebagai mahasiswa.
Tahun 2013 lalu saya bergabung sebagai anggota baru, 2014 saya duduk sebagai anggota pengurus, tahun 2015 saya duduk sebagai Ketua Bidang Kaderisasi, tahun 2015 saya duduk sebagai Ketua HMJ, tahun 2016 saya menjadi Ketua Komisariat PMII, dan tahun 2017 saya duduk sebagai pengurus Cabang PMII, dan itu adalah perjalanan sejarah yang tak bisa dibantah dalam situasi dan kondisi apapun.

Selamat Hari Lahir PMII Rayon Al Ghazali.
"Jadilah dirimu, imamilah fikiranmu, dan cerdaskan lah sahabat mu"

#10Tahun
#roadTo17tahun



MOTIVASI DIRI DAN ORANG LAIN
Karya: Lalu ilasta Amris


Aku adalah insan yang banyak mengeluh haya saja aku ingin berubah akan tetapi jalan ini semakin tajam dan berbahaya

Selagi dunia masih rame aku pasti bisa menembus ujung tombak yang tajam itu
Tapi sudahlah gak ada gunaya haya gomong tidak ada tindakan

Mari bangkit semangat dengan keingin dan komitmen yang kuat dalam hidup emang harus begini setiap manusia pasti sudah mengeluh tapi dai punya niat dan keingin yang kuat itu yang membuat dia maju dan melangkah sehinga menjadi orang

Orang akan dikatan hebat ketika orang itu mampu menembis jalan yang berliku liku karna orang akan terlihat ketika dia sudah sukses

Perjuangan emang menakutkan tapi perjuangan itu jika di jalani semunya akan gampang karna kekuatan niat yang tulus

Allah sangat banga melihat hambanya ketika dia bisa melewati semua rintangan yang di berikan hambanya.

Mataram-06-12-2109.



BERGAUL SAMA ORANG SUKSES
KARYA: LALU ILASTA AMRIS


Hidup ini harus berlayar jauh menemui kesuksesn kehidupan ini
Inlah cerita hidup dalam kehidupan

Mereka bisa kenapa harus aku tidak bisa
Sukses itu kita yang nentukan jangan pernah ragu dengan kehidupan kita ini

Mari bersemangat dengan perose ini
Tetaplah meperbaiki dirikita ini.



PECAH BOTOL
Karya: lalu ilasta amris


Aku haya pecahan botol
Yang tidak bisa di daur ulang dan tidak bisa menghasilkan uang

Tapi aku bisa meyakiti orang dengan tidak sengaja kalu aku di ija aku sangat bahaya maka pandai pandailah berjalan.

Jangan asala jan nati kena pecahan botol ku.
Aku terbengkali dengan pecahan pecahan hati melalu botol sosoro.



KADER KADER MARJINAL
Karya:Lalu ilasta amris


Aku kader marjinal
Kader yang di didik oleh persahabatan
Bukan pemaksaan untuk hidup dan harus melupakn sahabat

Marjinal adalah nama yang indah
Yang melekat di setiap kader yang berbakat tajam
Jangan ragukan kami wahai penguasa
Kami kader terdidik yang tak pernah di aggap ada oleh para penguasa

Kami punya talenta yang bisa di adu di mana mana jangankan adu argumen adu kelicikan dan kepicikan pun kami berani

Marjinal memang terlihat tidak bermutu
Tapi kader kader marjinal sudah bisa mengijak tanah suci dan kader kader marjinal pernah mendaptkan pial dari karya nya sendiri

Aku berterimaksih untuk semunya terutama yang membuat nama marjinal
Kami akan ada dan selalu ada untuk marjinal melalui karya karaya.

Mataram2019



PERJUANGAN DI ATAS HINAN
Karya: Lalu ilasta amris.


Dengan ini aku menulis puisi
Perjuangan di atas penderitaan
Musuh musuh mulai takut dengan
Puisi ini karna membuat mereka menjadi kecut
Oleh diriku

Hinaan-hinaan ini mulai terdengar ditelinga ku bising, dikiranya aku pengecut tidak ada gairah untuk berjuang seperti dulu lagi

Semuanya akan ku jadikan motivasi sahabat, untuk mundur satu langkah kemudian meloncat lebih tinggi dari ratusan orang yang telah mati-matian atas perjuanganya

Ini bukan ego tapi ini adalah rekayasa hati ku untuk kembali bangkit bersama sahabat-sahabatku yang tertindas oleh kehausan para penebar pesona di jalanan

Mari kita bernyanyi bersama kobarkan kembali semangat dengan lagu perjuangan yang telah kita lantunkan bersama dari dulu jangan pernah melupakan karena kita harus bangkit dari hinaan itu sendiri

Wahai musuhku selamat atas ejekan mu
Dan selamat atas penindasan mu
Kami bukan pengecut tapi kami hanya ingin melihat mu sadar atas ucapanmu.

Puisi ini aku lantunkan di pingir jalan perjuangan, seorang mahasiswa yang di lupakan yang dilupakan tanpa pernah menilik makan 'persahabatan'

Mataram, 09-12-2019

LALU ILASTA AMRIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar