UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Kamis, 02 Juli 2020

Kumpulan Puisi Akhmad Husaini - RITUS PURNAMA TERTATIH SANGKA KEYAKINAN



RITUS PURNAMA TERTATIH SANGKA KEYAKINAN
Karya : Akhmad Husaini


Riuh rendah gelagat wasiat gemuruh
lanjutan diri bias naluri optimis senang
akan selalu hadir kemestian diri ringkih
ranum ikatan potensi penuh senandung
angan mementas pengaruh sendu nestapa
wujud kecamuk diri kian tirai langgam

Ritus purnama tertatih sangka keyakinan
kesumat ilusi pasrah ingatan tuntas merajut
datang silih berganti petuah angan melayang
citra padu memantik seloka jejak pualam
kisah manis gigih argumen naluri pasrah
sabar akan merindu lelaki arus penuh gigih
lelah diri komando gejolak hati menasbih

Arus perkenan hindari risau mendera
sangat senang bangga entah sesudahnya
terpa pesona kelindan tampak romantis
menimang rasa sangka ilusi penuh ambisi
hasrat taktis mengukur ihwal aroma praktis
segala ranum menggelorakan titik antusias

Ingin menghadirkan aroma tandas menuntas
akan ada segala nurani terpantik emosi
aturan ironi perpaduan syahdu merayu
terserah apa kau mau nanti saja membias
kehendak awal menawan ritmis upaya
sadar waktu akan segala naluri umpama

Kandangan, 2 Juli 2020



ARUS BERGELUT KEINGINAN TINGGI MENJANJI
Karya : Akhmad Husaini


Sosok menyerpih angin lembayung gaung
arah kehendak penjuru suasana berserak
risalah hati melupa tikaman suntuk merona
notasi asmara balutan penuh cumbu mendayu
mengulang segala rentang arus tabiat gemilang
deraan dendam kesumat sinergi ironi ambigu

Arus bergelut keinginan tinggi menjanji
statis kondisi menebar perjalanan tentu
malang melintang deraan waktu merestu
naluri kebiri rintangan jalan penuh jejak
tuntunan maksud watak lengah berwibawa
notasi padu peraman empati tergerus epilog
tak bimbang terngiang sendu arus purnama

Istilah baik perangai lembut nisbi prahara
keyakinan hati terus hadir penuh pesona
firasat diri dendam maksud intonasi mandiri
mengiris ironi kesungguhan hati kian tuntas
himpitan lara senarai ego merajut takluk
rindu kepastian terpenjara asumsi kenduri

Nafiri sangka ironi tegas tanpa lagu gerimis
tentang kekasih gemulai rintik ironi kosmos
latar hikmah sesuatu hilir mudik menyangka
bersua diri mengeja riuh patri membingkai
arus sumber daya titipan tak bisa tergapai
walau semua harus dijalani penuh rintang

Kandangan, 1 Juli 2020



CANDA SALING BERBEDA PINTAL LAGUNA SEMU
Karya : Akhmad Husaini


Jelang petualangan datang meremang senang
bangun ilusi tertanam potensi keyakinan pasti
analisa lembut rindu kemudi malam merayu
perangai alpa nalar hegemoni merasuk sukma
kumandang yakin hadir wibawa penuh makna
begitu taktis semantik alunan penuh sangka

Hadir makna lembut mengurai serpih
patuh sanggah artikulasi nafiri menata
selera rindu mengabdi intonasi menyeru
gugah tertatih anulir kekasih sungguh
rindu apoligi terngiang syair menjelma
himpitan silam terngiang petuah pindai
datang dengan segala posisi penuh warna

Canda saling berbeda pintal laguna semu
ranum kesendirian terbias sangka wacana
taksir watak nurani terkenang sembilu
membawa langkah suasana kata lagi bahagia
ironi lembut hadir percandaan irama elegi
nilai ketetapan semua ambisi begitu tinggi

Lagu kinanti merasuk rasa gembala
ironi tangguh ingatan kemilau terlena
ragam wacana muda taksir meraba
jenjang tanggung remang jelita sangka
jejak watak menumpu begitu terjadi gulana
unjuk statis petualangan senarai akselerasi

Kandangan, 1 Juli 2020



GELIAT SUKMA TERTATIH KEMBARA MUSIM
Karya : Akhmad Husaini


Sadar wajah pias tersudut kinanti
hanya ada watak asli menemu emosi
dalam seraut jiwa ketangguhan bentang
tabiat malam gegas meretas jejak pamrih
alasan kuat mengiris suram langkah
sirna pelukan merasa tertanam gundah

Geliat sukma tertatih kembara musim
ketentuan menegas kelana penuh makna
petuah hidup dari rindu peraman bergelut
seribu jejak argumen naluri tersudut kalut
imbas masalah menuang peluang pantang
merisau segala sandera watak naluri tersentak
pertaruhan bias sunyi menakluk syahdu padu

Sangka sadar terbenam ragam kemungkinan
mengiring langkah serpih paduan lumrah
ppantang menyampir aturan padanan sendu
gelimang rintih menambat perbedaan
kenapa mesti hal itu terus akan dirasa
desau risau canda getaran poranda

Tak harus menuntas mata rantai kehidupan
nista diri pengaruh ragam arus kerinduan
ingin mengamcam segala harapan intim
terus menebar baik di tengah keadaan
rona sentimen menggelayut ilusi jenuh
picu senada petuah kelembutan kenduri

Kandangan, 1 Juli 2020



REKAH BUNGA KENCANA JELITA DI AWAL JULI
Karya : Akhmad Husaini

Memantik suasana sendu tertuju waktu
sebelum hadir kekasih potensi arus tiada
seiring memecah kebuntuan nalar tertikam
hadirkan emosi memantik tinjauan searah
ada resiko ujung tombak terus berpulang
mendukung lara kata bisa menderu lajang

Rekah bunga kencana jelita di awal Juli
melawan semua dengan sebuah tenaga
deraan lagu narasi bingkai keceriaan hati
ruang lingkup nafiri gundah rekah kentara
roda hambatan kenduri ramah mendera
masa terbaik hasrat ironi tabiat terpantik
menuju poranda banyak intonasi kenduri

Harus berbuat apa dalam lelap kian gulana
alpa himpitan penuh dosa nista hakikat
ritus argumentasi desah kenduri pasrah
silsilah rindu pendaran kecamuk derita
menentukan kelembutan diri hinggap terusik
betapa semua ambisi tinggi meraih segala

Tertanam ranum kehendak piawai kelana
pasrah lirih gelimang waktu terkekang
janji peraman pantas takluk memantik
terhampar jejak kenduri arus kinanti
gigih menampak pandang kumandang
hanya terbatas pada sangka terlena

Kandangan, 1 Juli 2020



DIMENSI DIRI NALAR EGO TEMPIAS MENAKSIR
Karya : Akhmad Husaini


Harus berjalan tahu masa silam terpantik
ritus prahara tertanam irama jelang menggebu
pualam lagu ironi watak menasbih ambisi
anulir diri sepahaman daulat penuh ritmis
firasat ego sendu gulana tertanam guratan
ranum perasaan kian berlabuh imaji senja

Dimensi diri nalar ego tempias menaksir
cemburu ikatan nalar majemuk merasuk
pertapa tindakan sukma tertikam klasik
ilusi sungguh tangguh optimis selain aksi
peraman ego kehendak tak bisa rata semua
mencerna alasana sudah nyata dititipkan
layak menambah pengaruh diri terpindai

Kelindan potensi tebaran kehendak rasa
hiasan padu kehidupan terbelit wajah masa
selalu ragam membawa keceriaan penuh arti
ambisi tinggi tertuang ambisi mkenjemput
mengatasi alur tentang keadaan itu semua
amsal luka logis membias peraman silam

Indah pandangan tertanam suntuk cemburu
melerai jejak kelembutan petuah lagu kenduri
tentang lagu siasat kerinduan pantang asumsi
petuah jingga nafiri kembara terpikat saksi
tirani hebat pongah menaksir pendaran ngilu
asumsi kata suara hentak tirai kembali mengusik

Kandangan, 26 Juni 2020



GELORA RINDU SENANTIASA WATAK MENAGIH
Karya : Akhmad Husaini


Silau pandangan terikat kemudi waktu
tegas wacana aroma penuh pantas menentu
semua hanya bisa sekedar memendam rindu
firasat saling menyapa igau warna kehidupan
geliat waktu retas aturan prahara kentara
hingga mementang lagu menanti kenari

Igau sendu nyanyian latah gundah
wujud bayang memantik jarak mendesah
lelah diri kemelut arus penuh wibawa
arus terkenang batin kondisi menerpa
belenggu kasmaran statis ilusi sapa
unggul pendam seteru rindu menerka
nuansa berbeda lelah meneguh senja

Gelora rindu senantiasa watak menagih
antusias kentara amsal warna status logis
nyawa hidup gegas sendawa meredup
angkasa puncak asmara terpaut kemelut
kalut terangkai sangka bijak naluri intonasi
langgam kenduri sentosa damai meniti

Intim senarai padu padan terpantik
memori hangat terpagut ilusi sentuh
perisai sandera asumsi teguh sungguh
alasan tepat diberikan senantiasa tepat
seksama nalar silam penderan senang
umpama ragam tak lupa arus tempias

Kandangan, 25 Juni 2020



KESUMAT INDAH MEMANDANG ISYARAT TABIK
Karya : Akhmad Husaini

Selalu ceria menandas ego romantis
geliat warna hati penawar sensasi ritmis
ranum ilusi kesumat nyanyian penuh geliat
intimidasi kelam merindu retas ambisi pasti
menakar langgam sengketa luruh menjurus
pagi ceria bawa pendaran kebiasaan bangga

Kesumat indah memandang isyarat tabik
hunjam kinanti arus perasaan hati berdetak
setangguh apa kau bisa sadarkan semua
sebuah kewajaran janji menanam tujuan
bisakah berhasil raih segala mematut diri
status diri jauh mengejar mimpi tersandera
datang meremang geliat bintang guramang

Andai semua sangka bisa kau raih nyata
renjana taktis epilog senja mengurai pinta
mengurai senyuman pias terpantik senja
hegemoni rintangan kunci penuh mutlak
amsal keniscayaan terpaut ragam kondisi
dentang menegas simfoni terpaut gerimis

Nista diri hadir pesimis tergerus ritmis
teduh nelangsa kenangan lebur pinta
arus mencurah isyarat kencana hampa
bergegas kemungkinan nalar menampik
tak nyaman merasa ketegasan penuh pinta
menuju arus kian menata uraian kombinasi

Kandangan, 4 Juli 2020



GELISAH MEMANTIK TUJUAN PANTAS MERISAU
Karya : Akhmad Husaini

Dentang waktu terbuai irama penuh canda
panorama tegas langkah tersamarkan tiada
senja menampak watak gemulai hari sentak
kalau kau tahu semua nyata keluh menderita
untuk membiasakan diri merangkum takjub
minim sapaan riak menggayut jalan lempang

Gelisah memantik tujuan pantas merisau
setelah semua bisa sadarkan terus menatap
ranum etalase asmara ranum prahara selera
melelapkan waktu tertuang haluan mendera
lelakon perjuangan panjang gemilang pantau
tetap pada keyakinan diri firasat mendesau

Kasih gamang padu ikatan sapa menuju
pantang berpaling dalam seru kembara
ketegasan irama penuh warna mendera
akan hadir makna baru renjana cemburu
gugah petuah imaji ranum sapa tertuju
pijak sentosa bergairah tentu menumpu
sangka menaksir optimis tajam empati

Terhimbau siasat rekah lagu cumbu meragu
keyakinan akan segala hadirkan sesudahnya
kelam memantik tujuan bentang ranah kelana
rahasia diri terbelit pualam umpama merona
merenda waktu terpantik terus setia menerima
gerutu nalar rentang terkekang aroma pantau

Hulu Sungai Selatan, 10 Juli 2020



IMPIAN MEMUNCAK ARUS SIASAT PENUH GELAGAT
Karya : Akhmad Husaini

Mengulang ranum kehendak mengikat sangka
wacana kumandang melewati onak meronta
gemericik air menawarkan asa tirani kembara
nyanyian syahdu pikat rasa sejuta prahara
bayang ilusi terbias jejak pertaruhan sandera

Impian memuncak arus siasat penuh gelagat
akankah semua bisa diraih dengan nyaman
kalau engkau bisa dapatkan angan menggebu
tapak notasi asmara mengurai langkah cumbu
simpati kesempatan naluri hilang arah memacu

Jawaban tegas tak harus mengganggu akal pikiran
terka wajah ranum gegabah menumpu ketetapan
latar kehidupan menerawang haluan penuh dendam
melebur kasidah senandung memukau cerna malam
kelam naluri iklim penuh pentas begitu dahsyat
samudera mendera pertarungan imajinasi siasat

Angkinang Selatan, 9 Juli 2020



IMAJINASI MENGULUR SESAJI RANAH PETUAH GEGABAH
Karya : Akhmad Husaini

Merayap semu ilusi pantang terbias sangka
terkait sayap patah risalah ombak dinamika
merajut rekah ambisi menuang ragam cita-cita
nyeri prioritas tabah menuai peraman sengketa
yakin nalar tersingkat ikatan relung meminta

Imajinasi mengulur sesaji ranah petuah gegabah
konotasi hikayat ranum memantik senarai waktu
kelam masa mengatur langkah panjang meniku
tak harus banyak keinginan berpadu siasat buntu
sadar kalau memang itu sudah harapan semua

Warna sigap diri memantik nuansa seteru jemu
tingkah firasat membaur sukma pelipur semu
pendaran kerinduan mengikat gelimang merdu
menuju langkah asumsi terbias pangkal tersedu
malam gelisah detak silam kian berbimbang
asal wujud basah menguasai tirani gamang

Kalimantan Selatan, 9 Juli 2020



DENDAM IRAMA LERAI STATIS INTONASI MELEKAT
Karya : Akhmad Husaini

Menghalau cerita remang kian bergemuruh
jarak tak ingin ditemukan ironi kegundahan
saat hujan pagi datang menuang pandang
perihal etalase semampai pojok wewenang

Dendam irama lerai statis intonasi melekat
kiambang poranda senandung gelora kuntum
batas wacana terdiam kumandang penuh ranum
hijau selera tanamkan wibawa memihak bertahan
irama sejati letih jejak warna melupa ingatan

Gugah semburat ironi kelana penuh wasiat
silsilah jelajah kalbu anulir rintis wajah tabiat
tepi rinai ornamen gelagat watak kelabat
sungkan anulir celah kosong menimpa segala
desau empati merangkai silau pendam daulat

Hulu Sungai Selatan, 9 Juli 2020



LELAP WAKTU DENDANG PERANGAI ARUS TERNGIANG
Karya : Akhmad Husaini

Terserah apa kau mau saja nantinya
malam merayap intonasi kelam merayu
sebuah kesungguhan tak saling mencumbu

Lelap waktu dendang perangai arus terngiang
keinginan untuk terus ada memudahkan ceria
langgam tanam segala posisi ranum ketetapan
keindahan diri kian menampak jejak pesona

Geliat firasat tangguh mementang dentang
hadir elegi merona kelindan arus tertuang
kisruh diri anulir jalur perangai syahdu

Angkinang, 9 Juli 2020



SIRNA KEHENDAK LAMUNAN PERIAS MUSIM
Karya : Akhmad Husaini

Reputasi mampu tegas ambisi statis
lindap kemayu syahdu menutur bayu
bentang kekuatan harmoni diri mendera
senyum merekah tandas ambisi tinggi
tanggap potensi arus umpama narasi
tanpa harus bentak membelai lelakon

Sirna kehendak lamunan perias musim
menyemai harapan di tengah penantian
tangguh upaya tanya pada kegelisahan
hadir membawa pesona kenangan indah
alur wewenang tenteram kemungkinan
watak ada pilihan lain untuk terus setia
sudut pandang terawang kenangan lembut

Nantikan pemilik nyata tak saling dikira
umpama merias statis satu warna mendera
jejak tipis silam kenangan manis menjalin
dentang masa arus sendu iklim penantian
ujung tandus meratap rotasi meramu gerimis
utusan ide semantik kejora melangkah jauh

Kidung nelangsa peraman lagu tersudut
sudut diri terbias uraian petualang sukma
menembus asa batas terkait tangkas dilema
tanpa harus dalam seteru kau sucikan diri
coba sesuatu pendaraan gerimis nalar ritmis
lerai waktu bertaut angkuh yakin melangkah

Kandangan, 8 Juli 2020



GEMURUH TABIK PERKENALAN SILAM BENALU JINGGA
Karya : Akhmad Husaini

Taktis merisau himbau penuh pinta
intonasi merias hari dalam alunan sendu
rindu tertanam keinginan lagu memadu
jejak kultus diri menderu kehangatan tabik
dentang waktu kehendak penuh picu menderu
berjalan seorang diri dengan alasan apa adanya

Gemuruh tabik perkenalan silam benalu jingga
menuang citra langkah deru mendesah meraba
tanpa takdir selera rindu akan merestu dinamika
dahsyat intim jejak anulir menebarkan prasangka
stigma puitis diri hari tanpa bijak rekah kembara
sampai semua akan bisa membawa kabar gembira

Gelora imitasi merajut citra positif
anugerah terindah renta gapai kreatif
seiring waktu terus berjalan tiada kemudi
gelora kehidupan menubir jejak prasangka
intim bergelut rintis diri saling tengadah
langkah puja setia memantik ikatan semu
dalam lajur kebebasan senantiasa menemu

Menuang angan ranah bijak menanti
jelita diri tak harus ada khawatir sangka
capaian akhir jelas memikat ranum ambisi
tata aturan tipis memindai sukma mendayu
pilihan terbaik tengadah rasa sadar merayu
segenap pinta menancap kesungguhan jiwa

Kandangan, 8 Juli 2020



IRONI LAGU PASRAH TERTUANG LANTANG
Karya : Akhmad Husaini

Selaksa pamrih hadir menaksir jengah
egois diri sadar kekuasaan pasti ada
gelora lampau watak hadir jelita makna
aturan hadir untuk kebaikan bersama
niat tulus akan bisa kau bawa bersama
walau ada banyak hal terlintas dibenak

Ironi lagu pasrah tertuang lantang
langkah pasti tertanam maksud potensi
kekuatan pikir pengaruh sadar terpana
setengah sampai kapan bisa menggapai
tirani menjelma petuah statis aturan sinis
nurani embun tugas masa depan gemilang
nuansa terulang peluang mengawang bentang

Amsal rindu padu kelana asmara gulana
gagasan tersebar membentuk stigma watak
kinanti rasa memintas tandas asumsi harkat
selalu banyak hadir upaya mengulas tabiat
emosi lerai diri ritus tirani pandang mandiri
geliat paras kehendak penawar rekah diri

Sirna sandaran rayu maksud satire
silam waktu menaksir deraan pinta
petuah lantang bimbang diri derita
asal ada terus menuai segelas pinta
sendu intimidasi risau geliat setara
ada satu dua termasuk menata kentara

Kandangan, 6 Juli 2020



MEMANTIK JEJAK KEMBARA MENUANG PIJAK
Karya : Akhmad Husaini

Intimidasi berontak kenari peraman gigih
dentang meremang cahaya bentang terkekang
pelukan hati tak akan hadir jelmaan makna
seksama mencerna gejolak rasa begitu ritmis
sirna wacana penuh cinta menafsir gerimis
nalar siang tenggelam menggantang gamang

Memantik jejak kembara menuang pijak
kau tegas sampai penuh merisau pandang
demi keutuhan waktu terbias peraman janji
lindap anulir pertapa pengaruh salah arah
insting gelora tajam menentu pongah kelatu
simpati rindu melindap arus penjuru waktu
ornamen gulana arus bias senyum bahagia

Menanti hari tingkah ingatan terbuai sandera
kelakar cumbu padu hantaran tuju mendera
awal baik segala harapan risih aroma cinta
lampau tirani harkat menikam sukma kembara
ironi menuju jalur optimis menaksir jejak pualam
martabat hamparan kenduri petuah lunglai rasa

Langkah rupawan karakter begitu hunjam
tegas lantang nalar terpantik asumsi wibawa
rapuh pantang petuah rasa limbung mencoba
hindari hal tak jemu saling meramu jemba
ilusi puncak hati nilai budi naik menanti bakti
rinai situasi berbeda menuang laju potensi

Kandangan, 6 Juli 2020



DINAMIKA PELUANG MUSIM TERLENA WATAK
Karya : Akhmad Husaini

Kemampuan keras tertanam gerutu risau
dalam pendaran arus terdiam ironi sukma
ide baru hadir gerak umpama merias silam
ranum segala aturan perangai lagu dendam
senarai daulat gelagat terbuai impian kelam
lelap mimpi kultus arus perdamaian statis

Dinamika peluang musim terlena watak
selalu hadir makna tersirat membelit
terus berkecamuk diri mendera warna
laju menikam komitmen segan pergi
kepuasan sikap diri memantik pesona
rona tipikal sendu senada bias kekasih
geliat keinginan menuju sikap menuntas

Pergi mendera lirih waktu pesona imaji
jalan sangka sepenuh syukur tentu terasa
bila semua yakin semua itu hadir menjelma
batas deraan ketaknyamanan terbuai sengketa
peluang itu mesti kau manfaatkan sebaiknya
terbukti pengaruh tinggi pemantik segala ego

Beribu maksud semantik arus terkulai retas
hadir diri ancaman tegas merasuk makna
lecut keinginan menimpa prasangka letih
aroma gagasan besar menakluk alur gelora
gerus potensi diri tabiat pentas emosi geliat
nalar sesuai dengan harap mendera pindai

Borneo Selatan, 17 Juli 2020



LAMUNAN KECIPAK MUSIM RINDU MEMADU ISTILAH
Karya : Akhmad Husaini

Meniti kelembutan diri terngiang rasa
keakraban diri senantiasa hadir kembara
mengikis harap dentam pengaruh penuh ilusi
kalau memang itu sudah jadi keputusan terbaik
merenda aneka cerita singgah sanggup tengadah
cermin diri tak ada kecemasan mendera gelisah

Lamunan kecipak musim rindu memadu istilah
menepis banyak anggapan beda perkenan tertusuk
meningkah lirih aturan kelembutan penuh warna
segala nalar ambisi terpengaruh langgam sensasi
hadirkan banyak lagu hikmah pualam melintas
alangkah indah semua gema wacana menimpa

Hijau mengitari sudut pandang terpantau
sapa akrab terbuai lembut peraman terbatas
menyelinap sangka terbius wacana notasi
supaya kau bisa tahu akan segala benar ada
menampak sensasi aturan kendali wewenang
ujung rinai gegap gempita saling menata pindai

Umpama rindu lelap waktu terpantik
poros derajat kemungkinan risau derita
giat kecemasan terbalut kemungkinan lirih
lantunan peluang rasa intim kian guramang
selalu hadir pentas akrab menimang senang
nalar ringkih tegas menggapai arah sendu

Saat itu begitu singkat kau rasa menggeliat
terbang sejauh kemungkinan bisa tergapai
jalani saja dulu semua keputusan akhir saja
membuai jejak perjalanan lampau kemilau
basah menimpa retaas tak nyaman tersiksa
dentang remang menebar tak lerai menjelang

Angkinang Selatan, 17 Juli 2020


SENSASI ABSOLUT MEMBIAS JEJAK PUSAKA
Karya : Akhmad Husaini

Tertanam kebiasaan memantik bahagia
nanti ada saatnya watak intim kian berseri
datang perasaan menjompak kilau niscaya
firasat dendam meragukan teguh menyapa
dentang harap gelimang warna membara
kumandang beribu sangka rangkaian juwita

Sensasi absolut membias jejak pusaka
tirani bimbang kecamuk tingkah puitis
arus bingkai pengaruh pandang merestu
waktu bersama jarang menambat semua
maafkan jika semua rasa saling salah
noktah belaian asumsi tegas mengeja
antusias kekang warna kentara bebas

Pualam diri sandera imaji lembut mendera
kemungkinan akan hadir rasa tak nyaman
ragam menuntas lamunan pasrah merona
kecewa risau merasa saling menatap rasa
hamparan murni tertanam umpatan sanggah
akan hadir kesempatan terbaik mengiring

Datang lebih awal saling nyaman dirasa
gigih niat perasaan tampak arus perdaya
untuk bisa menaklukkan mimpi menanti
kau datang membawa bahagia menyerta
bangga upaya senantiasa menakar waktu
nuansa ego pandang mengiring luka pelita

Angkinang Selatan, 16 Juli 2020



BIAS HUJAN PERAMAN ILUSI MENGGUGAH
Karya : Akhmad Husaini

Tegas pilihan memantik dalam ketentuan
arus membelit ranum prahara mengaca
kehendak daulat pasrah memantik lebur
meniku malam terbalut kalut kepasrahan
terbiasa wujud sentimen restu igau statis
lampau jejak rintih pengaruh lagu ritmis

Bias hujan peraman ilusi menggugah
segala tajam pandangan mengurai petuah
kau tahu berita apalagi akan hadir wibawa
keluh ratap menuntas pantas dinamika
antusias keinginan tinggi memuncak diri
kelembutan majas tersandera potensi
peranan dendam kesumat igau malam

Keberpihakan rindu padu asumsi mendera
epilog senja hadirkan nurani dentang monolog
cegah kepiluan eksekusi pesona kinanti ambisi
menumpuk ragu pengaruh daulat naluri intim
kelelahan silam arus menusuk optimis tertusuk
manis kata daulat tak ada risau tebaran tabiat
remang setara seteru wujud pengaruh gugat

Fokus diri pada bidang meminta deraan waktu
jeda perihal upaya bidang mesti tipikal menderu
kekal ingatan berdaya terus saling mengamati
seteru logis lamunan membias nada seksama
nostalgia terurai warna ilusi berwajah gagah
alunan padu senarai bimbang penuh tuntas

Angkinang Selatan, 16 Juli 2020



INTIM PUITIS IRAMA JEJAK MENGGAYUT
Karya : Akhmad Husaini

Remang malam petunjuk arah lirih silam
seteguh apa harapan kau sangka menata
hadirkan niat membawa keinginan hebat
paduan merdu tabiat tingkah mengiring
sungguh aturan ratap belenggu tak bertepi
mereka ingin selalu hadir banyak waktu

Intim puitis irama jejak menggayut
cumbu menyadarkan gelut arus prahara
banyak berkembang harap sinopsis wajah haru
kelindan arus terkesiap ikatan makna meragu
peluang tentang berpantang siaga menumpu
gelombang warna hari tertuang naluri mampu
leluasa diri timpa ada batas menghinggap

Rinai gejolak diri tertanam ambisi puncak
bergejolak harap ingin jauh bersunyi diri
lemah rasa menarik diri pergaulan dunia
tegas keinginan meneriap imaji kelana
latah leluasa ranum impian tegas karunia
boleh saja beda aturan tetap menyatu

Cumbu selera penawar sangka mendera
canda asumsi tirani bungkam menjurus jitu
bila senja tiba kau tentu akan siap sedia
tebarkan ragam rasa peduli petarung kini
sengketa waktu menyapa aturan tergadai
jatah keinginan lahirkan banyak maksud

Hulu Sungai Selatan, 16 Juli 2020



MENOREH KEMAMPUAN LINDAP KESUNYIAN SANDERA
Karya : Akhmad Husaini

Menatap langit penuh rintik memantik
tentu harus ada kebulatan tekad bersama
ornamen pondasi sengsara tabiat kecamuk
cerita klasik ranum mengulur ingatan tabik
risau watak memeram cumbu logis menangkis
muncul kesadaran patuh langkah kian goyah

Menoreh kemampuan lindap kesunyian sandera
nalar ego tuang noktah terbias ufuk perisai janji
kelembutan amsal redup anulir sangka menata
landasan ironi bijak kecemasan lelah menderap
kondisi buram lirih statis menebar ingatan ritmis
menampak semu pualam tentu keadaan seksama
gegas diri perihal upaya tertuang maksud merasuk

Watak pilihan genggaman terpantik relung
kata-kata manis merasuk hati terus merubung
optimis angan menyangka naluri bijak memintal
samudera sukma terus nafiri langgam kesumat
akan selalu ada pengaruh meniti hati terlena
ikatan penuh pasti tertanam firasat kelana

Fantasi diri kemudi ritus gelora imbang
ingatan silam hadapi terpaan gelimang
akan selalu teringat semua nyata dilewati
biarlah semua bilang tapi tetap bersikukuh
kicau suara naluri suara tertuang cahaya
sadarkan daulat kekasih biru terbias haru

Hulu Sungai Selatan, 16 Juli 2020



MELANKOLIS TERBAYANG LAMPAU GERIMIS
Karya : Akhmad Husaini

Tarik garis lurus menikam cerita semampai
pasrah stimulus kerinduan sendu menyerta
pengaruh pandang terbayang senyum pias
aroma kehidupan rekah upaya menggema
simbol lagu sentimen tertuju ranum juwita
warna hari menimpa eksistensi memantik

Melankolis terbayang lampau gerimis
intim pengaruh pendam ambisi gelora
merasuk upaya tertanam segala rasa
bangga merona ilusi pendam pualam
akan banyak petuah bias kuntum digapai
kau tahu segala maksud serta menjelma
sadar dengan keadaan memenuhi hidup

Belajar nyata napas api ambisi mendera
sendu segenap pelita tuntas meramu siasat
kuntum imaji berbalut selera kumandang
tindakan seru sempurna arus taktis merintis
dentang rekah impian kagum terurai statis
remang sudut bahagia nalar bertaut sangka

Asa mengambang rintih obsesi tinggi hati
genggam nalar tragis sesuai kelindan bakti
menebarkan wacana jompak jalan sentak
irama hidup menempuh picu rasa terurai
awal indah menyerta lanjutan berikutnya
akan selalu ada hal baru tertuang tentu

Angkinang Selatan, 16 Juli 2020



SENARAI SENDU EPILOG MEMACU TRAGIS
Karya : Akhmad Husaini

Mementang malam ego nafiri pasrah
pantang realitas jalan penuh rintang
gulana ranum empati tegas asumsi
hari terus berganti mengiring pinta
dalam lajur kewenangan tingkah kentara
sirna upaya tersudut arus penuh tingkah

Senarai sendu epilog memacu tragis
remang kultus ironi sensasi menampak ilusi
tentang ambisi tingkah emosi memantau
kalut melupa arus tegas sempana merisau
relung puncak ironi terbaru asumsi tekad
ingatan tabik musim penuh rintik gelisah
tasa tak nyaman menyimpul segenap arti

Panorama indah kesan manis romantis
angan melimpah petuah jingga menumpu
firasat merias pagi penuh hikmah merajut
ritus petang perangai jejak penuh intim
lindap ingatan penjuru taktis gerimis prahara
menanamkan peluang opsi sulit mendera

Bingkai aksara merias pendaran terus kenal
tegas membawa kepada kesenangan luar biasa
risau membawa gelisah meramu mimpi sedih
dendam emosi menata kehendak tertatih daulat
senarai lagu mimpi memadu nyanyian tegas
tirani lirih rentang penuh janji semusim segala

Angkinang Selatan, 16 Juli 2020



GELIAT NAPAS CINTA SENADA MENIKAM
Karya : Akhmad Husaini

Sungguh nikmat tiada tara bersimpati
memintal lagu prosa langsung menumpu
nafiri rindu igau belenggu intim kejora
ikatan padu merasuk petuah igau renta
alpa diri memintas terbias selera gontai
menuang ranum langkah statis gerimis

Geliat napas cinta senada menikam
utusan rindu menggebu lamunan cumbu
hasrat kuat bangga menata langkah pasti
mengulang sangka kendala ironi bakat
akulturasi keluh perisai kehendak menanti
semua kehendak tampak semarak jalinan
ironi watak tegas kesungguhan penuh arti

Pendam notasi rindu terpaut kecamuk
bentang nurani kelembutan tirani empiris
emosi posisi meneguh canda intim merasuk
kemungkinan tentu semua bisa terjadi nyata
simpul narasi langgam kecamuk merasuk
ilusi genggam sangka perasaan terbias taktis

Rasa ingin tahu cukup tinggi mendera
peluang rentang gelimang cahaya pandang
belenggu lembut takjub arus tiada pendam
akan hadir banyak perasaan saling merasuk
tembus pandang wibawa penuh tingkah
berjalan dengan sabar tak bernista diri tentu

Hangkinang Salatan, 15 Juli 2020



KAJIAN MEMANTIK SEKSAMA SEJURUS IRAMA
Karya : Akhmad Husaini

Kau tahu segala ranum maksud merinci
kesenduan anulir obsesi trauma mendera
kau sanggup apa untuk raih semua itu
konotasi merindu tengadah sistematis
jejak beruntun menuangkan cerita indah
sejauh pandang ingatan penuh kendali

Kajian memantik seksama sejurus irama
menoreh kiprah tertanam sempana kelana
deras arus rintih hujan petang begitu ritmis
beranda peluang janji mengurai canda meniku
terbilang begitu rentang kendali arus ambigu
ritus hari menginjak tatih kemudi menanti
akan pergi jauh kemampuan semangat baja

Kelindan ego umpama tempias intim serasi
naluri bungkam perasaan terbias patri jengah
luruh pertaruhan sikap mengurai senang
upaya untuk hadir makna hasil depan kiri
kemampuan terbatas rengkuh irama kondisi
biarkan menikmati rasa kedamaian pasti

Watak intim pengaruh kehendak kelam
bias saling kenal kemampuan bersama
belaian noktah arus tempias batas silam
kinanti menegas ruang umpama tertuju
bias ikatan seroja merias ambisi melaju
tuntaskan harapan perisai kendali makna

Angkinang, 15 Juli 2020



DALAM GENGGAM PENGARUH SUASANA BERBEDA
Karya : Akhmad Husaini


Lelakon hidup merias mimpi berkasih
cuaca retas sungguh tak mengenakkan
tangguh sikap mendera dekapan kinanti
tebaran asmara menempuh isyarat rindu
deras lagu cumbu aturan penuh merindu
berpihak upaya gemuruh langkah berlabuh

Dalam genggam pengaruh suasana berbeda
gema ritus optimis ambisi peluang ritmis
status langgam berdamai menyeru ambisi
malam meningkah merajut impian sengkarut
sirna ambisi menakar antusias lirih sejati
aturan menegas sepenuh liku mengikat kalimat

Bersikap tenang saja itu sebuah kemauan
wajah membaurkan ingatan kehendak ego
pagutan asmara lepas sepenuh jompak
mengelus kesunyian memandang duka lara
beruntung bisa tanggap menyemai resah
mengenang pernah dalam satu ikatan sama
menikam seksama perihal kenduri wacana

Bentang wajah sayu tengadah kemelut
pendaran niscaya merajut tingkah lirih
tak perlu bicara jalinan waktu tertuju
ketetapan penuh arti membingkai wibawa
senantiasa akan hadir perasaan bimbang
aku ingin menekankan kemana selera saja

Kandangan, 30 Mei 2020



HIKAYAT MENYATU KETEGASAN IKLIM KENTARA
Karya : Akhmad Husaini


Bisa menaksir nalar rintih langkah menagih
mendera nestapa langkah menghuni bentang
takluk jejak kelam perasaan segala ambisi tegang
segala bayang himpitan gairah desir ujung dunia
akan hadir perkara elok ilusi tangguh merasuk
pualam restu tentu statis tengadah ironi kusut

Hikayat menyatu ketegasan iklim kentara
lelah nalar banyak gempita kelam membara
serius teman berbincang bawa kepada senang
hadir membawa berita gembira kepada semua
untuk menuju arus gemilang tempuh sandera
lekat gemuruh waktu mengiring janji gulana
ada hal istimewa mencegah ikatan pesona

Saat tendensi menerawang maksud
risau gulana terjal seteru membahana
peraman tingkah diri utuh merajut ilusi
dekap kehendak penawar ironi kondisi
segala macam kehendak merona inti
malam merajut jelita bimbang siasat
Segala kemungkinan menolak lembut
akan selalu hadir banyak kabar bahagia
memperteguh hikmah jelaga fantasi patuh
tatapan semu pandang tak jemu merayu
indikasi peraman sukma menubir warna
pilihan memantik sambut memenuhi seteru

Kandangan, 29 Mei 2020



SIASAT DIRI MERENGKUH INGATAN PENUH KENTARA
Karya : Akhmad Husaini


Intim perangai tumbuh menambat seteru
taklukkan segala meremas hati nyaman
amsal riuh kejutan hati tengadah seksama
melelapkan waktu mengurai potensi diri
selalu hadir senyum manis menghanyutkan
kebodohan terus berulang-ulang memindai

Siasat diri merengkuh ingatan penuh kentara
lembut harapan citra menakar naluri kondisi
titik penasti kerinduan terbias aturan melekat
gelombang ambisi pengaruh rindu merintis
aroma hadir begitu seksama menopang warna
pergi menjauh hadirkan senang menerawang
tendensi merinai jejak ruang gelimang terang

Terbang jauh kesungguhan menanjak puncak
warna mencolok diantara kecenderungan lain
gelisah gulana sunyi teramat nyata dirasakan
mewujud silam terkenang ambisi petualang
mengulang indikasi kerinduan penuh penting
prasangka kelembutan ilusi menagih ego janji

Semampai pandangan naluri petuah
memunculkan banyak ingatan terlelap
hanya sekedar mampu mengurai canda
terus senantiasa dicerna dengan manis
kadang merasa malu sendiri dengan itu
geliat semampai arus kinanti bertebaran

Kandangan, 2 Juni 2020



TAMBATAN GEGAP GEMPITA NURANI INTIMIDASI
Karya : Akhmad Husaini


Aku merasa tak bisa seperti mereka adanya
nalar tertatih idaman kenduri alpa menebar
akan selalu hadir wajah tabik nalar berpias
gegas gelora waktu terpantik ingatan sendu
untuk bisa hadirkan banyak kondisi mutiara
harapan penting ritus petuah membuncah

Tambatan gegap gempita nurani intimidasi
perangai lagu rindu kian kecamuk kondisi
keinginan semua akan mudah tergapai nyata
siklus angan kumandang peneduh sapaan gulita
hadir cahaya terang pandang senarai menanti
perih kata segera melenyapkan banyak serta

Beradu pandang kondisi harum cengkerama
sudut jalan skema penuh ikatan sensasi meniti
tetap semangat jalani hari-hari kian menanti
simbol selalu hadir sapaan akrab menyerta
menuang penuh hikayat peraman pandang
impian panjang ranum prasangka terpantik

Kemauan keras untuk terus jauh menghilang
interaksi berdampak petuah momen senang
gebalau merdu statis rindu peraman membara
pelembut segala ingatan senarai penuh cinta
optimis akan bisa raih hasil terbaik menjanji
untuk sebuah kesenangan tentu kian menderu

Kandangan, 2 Juni 2020



MEMENTANG TIMANG LELAKON PENDAM KENARI
Karya : Akhmad Husaini


Dalam nurani intim kelabu gelora ritmis
belenggu sendiri mengurai hari penuh taktis
tendensi arus hegemoni tandas tafakur sendu
memanjakan hati kehendak menyerta rindu
hadirkan komitmen diri sepanjang pendam
wejangan memenuhi hari menaksir impian

Mementang timang lelakon pendam kenari
terserah hendak apa kau inginkan dari semua
sendu menyerta berkah penuh tentu tertuju
sumpah setia aku ingin segalanya bisa diraih
kadang akan hadir risau juga menjalani hari
tebaran beribu emosi banyak merasuk nalar

Jalan setia merasuk cumbu langgam memadu
dalam belai rekah menutur kecipak kondisi
mampu hadirkan kecamuk menghantar ambisi
terus melewati jalur penuh rentang kekasih
geliat waktu terus retas kehendak penuh arti
kenduri lagu lirih tertanam perasaan gundah
menampak igau lagu kenduri penuh bakti

Kepada segala harapan menata arus tingkah
petuah himbau lamunan desir gelisah maksud
jejak lajur hegemoni perkenan iklim kesetiaan
kinanti setia suara-suara ribut kemelut kembara
sebentuk arus kelindan penuh pelita dendam
hasil teramat menyenangkan sungguh terasa

Kandangan, 2 Juni 2020



SENYAP SENDU MELINTANG ARUS KINANTI PERDAYA
Karya : Akhmad Husaini


Masih ingat saja denganku sekarang ini
banyak berubah bertahun tak berpandang
datang mengenang tuntas wibawa senang
pengaruh diri lampaui asumsi terbias petang
sungguh sebuah keharusan puas benderang
hingga sampai semua teraih indah niscaya

Senyap sendu melintang arus kinanti perdaya
bisa hadir dengan sungguh peraman janji setia
jejak sendu kian gemuruh tentu membuai utuh
tak hanya bisa sekedar iba halusinasi meluruh
betapa segala hadir ketangguhan bakal angkuh
memintal ibarat ironi kelembutan lagu seloka
beragam perasaan nyaman gelora menangkis

Penjelmaan terkelupas jejak mengiris
pengaruh intim kelabu mengiris risau
dendang irama mengajak fitrah poranda
senyap wacana terkesiap potensi korelasi
hadir rasa takut tahan benturan memintal
menjangkau kenduri intimidasi penuh risih

Kegigihan nelangsa mematut bingkai
lembut ingatan optimis risau gemulai
semilir paduan pentas menaut rentang
terawang senang optimis sendu mutiara
emosi mendekap empiris statis kenang
siklus ragu semampai tendensi konotasi

Kandangan, 2 Juni 2020



NALURI PENDAM RINAI AROMA ARUS GELAYUT
Karya : Akhmad Husaini


Dentang angan merias upaya sengketa
memantik ragu nyanyian kian empati
kekuatan senyawa rindu padu padan
notasi berpadu sangka penuh sukma
janji manis sapaan gulita waktu meniku
terus semangat berkarya sepenuh sentuh

Naluri pendam rintis aroma arus gelayut
bentak batas simbol waktu berbingkai
wacana dendam merintih kepiluan hati
aksara rindu menuju titik lampau berderai
ancaman sembilu tafakur bertalu imaji
koridor sangka aturan memebentur silam
harus bisa di rumah menjalani hari-hari

Nisbi prahara tengadah waktu penuh dendam
kelakar pasti sensasi intimidasi terus imaji
menolak ketegasan maksud mengurai kelam
obsesi pahit naluri memintal sendu lamunan
sudut pandang mementang rinai tegas kesumat
ada banyak kabar tentu siasat ragam menguji

Peraman kehendak statis niat bergegas
keinginan tajam menata latah kembara
suara alam membekas ceria mengundang
jalan ketenteraman saling menikam sukma
ritus ego kenangan terbentuk gelora pindai
masihkah kau tahu tentang kenangan itu

Kandangan, 3 Juni 2020



AMBISI SALING MENGIRING GAPAIAN GONTAI
Karya : Akhmad Husaini


Gemuruh arus waktu tersangkut maksud
gagah menangguh intim tabik setia kenduri
ungkap rasa sulit mencari pengganti sepertinya
kebijakan seteru langkah seribu menerpa pinta
tinggi malam tergadai watak senarai gulita
karena kesunyian sudah jadi kesenangan

Ambisi saling mengiring gapaian gontai
isyarat kondisi mementang peraman cumbu
dalam diam letih sepanjang merasa bahagia
kalau rasa iba jangan dulu kau katakan ambisi
lajur khusus mimpi memantau ragam sensasi
watak bicara banyak kebijakan kasih menegas
bentuk rasa peduli naluri bebas kumandang

Melerai tampak rinai aturan gerutu
tendensi ultimatum pengaruh tingkah
membenahi tingkah gejolak api ambisi
suasana berbeda menerpa jawaban tentu
kenduri rindu dendam mencerna perkenan
meluruskan ikatan sayap pendam keyakinan

Hasil memantik harapan proses asmara
untuk bisa sapa segala warna karakter
sinopsis belahan jiwa restu penuh intim
amsal kehidupan rangkai jelita prahara
ingin semua lahirkan kebersamaan nyata
nuansa pengaruh dendam firasat lamunan

Kandangan, 3 Juni 2020



GELIAT INTIM JEJAK KEMAYU MENAKSIR RAYU
Karya : Akhmad Husaini


Pengaruh rindu sandaran sengkarut berlanjut
menegas ketetapan rindu perjalanan seteru
karena semua pasti akan ada akhirnya tentu
lerai mendasar semampai semangat tabiat
menebarkan kesan rapat mendasar guna
berkenan menopang segala tak berambisi

Geliat intim jejak kemayu menaksir rayu
merisau gulana menabur ingatan ritmis
penuhi setiap kehendak mengurai maksud
pasrah naluri memandang senyum kecut
hal biasa pandai mengaca basa-basi serta
arus selisih kendali sadar keadaan nyata
lurus pandangan terlena peraman pinta

Tingkah merasuk remang janji terpantik
tentu dengan arus akan mengaruh sangka
nafiri janji gundah gemuruh sadar patuh
segala aturan bertemu citra saling wibawa
lamunan diri menghinggap terus mencerna
tentang banyak hal menerpa bias purnama

Siap sedia kemungkinan terbatas waktu
menanam harapan hampa tergerus sendu
inspirasi setia mengenyam poranda waktu
tirai gelayut arus setia terkekang cumbu
silam sengketa optimis tindakan meramu
senarai rindu kehendak menangkis statis

Kandangan, 3 Juni 2020



JELITA PANORAMA PANDANG TAK BERUJUNG
Karya : Akhmad Husaini


Hadirkan banyak mampu meredam imitasi
menoreh cahaya irama kehidupan mendera
segenap luka silam terpantik kenduri
dalam peraman redup lagu kenduri paksa
asal konotasi asmara rekah tebaran janji
kalau semua serba dibatasi geraknya

Jelita panorama pandang tak berujung
peraman penting kehidupan penuh gelimang
membuka peluang datang membelai waktu
tujuan akhir membentang ngarai harapan
arus deras kelindan masih beda seksama
angan menampak bias dirasa bersama

Nuansa berbeda ikatan penuh sentak
arus nurani mengurai selera sensasi
kabar bagus eleminasi panduan diri
nuansa senang tempuh cumbuan nanti
lelakon bertegas perisai ambigu berderai
nalar bimbang tertanam nurani peduli
tuntas menggerus lamunan terikat gerimis

Intim riak selaksa bias rindu merona
peluang sepenuh kesungguhan bentuk
sudut terang ambisi terbuai situasi pasti
akar tirani syahdu intonasi merias intim
cumbuan geliat diri sadar kemampuan batas
tertuang dalam naskah kenduri kian ragu

Lelucon cahaya tumbang tegas sempurna
semampai perasaan peraman kultus simetris
citra kembara notasi ambisi retas kondisi
gegabah ikhtiar naluri membawa perih
langgam rindu kekasih risau mendesau
teguh kentara ambisi menaut sangka

Kandangan, 8 Juni 2020



KENDURI SANDERA PUSAKA PENUH MAKNA
Karya : Akhmad Husaini

Alasan tentu menikam pengaruh seru
imajinasi kuntum ambisi rekah memantik
akan membuktikan semua bisa kau lakukan
sesuai dengan selera keinginan menerpa
tak ada kata terlambat untuk kebaikan
yakin akan bisa menggapai semuanya

Kenduri sandera pusaka penuh makna
bila dari pandangan senang mengenang
kesungguhan hati peluang pentas bakti
sungguh itu hal teramat lugas meniti
himpitan silam tertanam jejak merona
tipis aura eksotis bangga asumsi mantera
pengaruh kisruh senada antusias kekuatan

Tak kenal sunyi terpantang ego membara
terjalin petuah simpati kehendak leluasa
ilusi lirih pendam nyanyian penuh sembilu
menandas pengaruh pendaran nafiri berlalu
selalu retas upaya meramu sangka baik gagah
intim narasi pongah pendam lagu bertingkah

Ilusi makna gegas geliat cinta posisi aksi
cegah argumentasi kenal sensasi bimbang
nurani bungkam petuah sangka akumulasi
rasa optimis semua akan bisa dikejar target
lantunan beribu jejak nafiri hegemoni statis
kadang rasa malu dengan keadaan seperti ini

Kandangan, 23 Juni 2020



WATAK MENYAPA INTONASI KELAKAR SYAHDU
Karya : Akhmad Husaini


Siasat diri pendaran angan
risau kenangan manis terpendam
aroma diri pias keluh ratap ambigu
tentu ingin selalu hadir sepenuh ikhlas
naluri gelimang narasi sendu mencumbu
dentang ilusi kosmos optimis sandera tersipu

Watak menyapa intonasi kelakar syahdu
tandas setia menikmati antusias kemayu
irama hidup perjalanan senja tanpa resah
tuju menatap nasib diri kadang menderita
takdir lamunan dengan proses mengiring
mimpi meneguh harapan terpantik memadu
nurani bimbang lembut nafiri puitis ritmis

Pandangan dengan nyanyian penuh rintis
sangka baik tertanam tabik seteru memantik
tirani teguh pendam selera rentang bertepi
tekad jalani saja dengan sepenuh kebiri bakti
menghalau konotasi kelembutan seksama tirani
peraman ego tangguh naluri serpih umpama
dalam sunyi peraman kumandang pantang

Menerawang janji rinci potensi sensasi narasi
desah napas sendu mengurai kisah nelangsa
rindu menaksir penuh langgam sentosa
memenuhi setia hindar meredam imaji
melewati emosi penawar bias janji
ilusi diri mementas kemampuan

Kandangan, 22 Juni 2020



KUMANDANG HUJAN MENERPA PERJALANAN KENDURI
Karya : Akhmad Husaini


Sendiri akan terus menyertai hari-hari
perisai warna semburat tajam mengikat
ingin bebas merdeka tanpa belenggu nyata
selaksa maksud terekam indah naluri rekah
jangan kau sampai tahu itu sudut pandang salah
iringan waktu menuai canda pesona gerimis

Kumandang hujan menerpa perjalanan kenduri
damai hasrat ilusi menimang simpati kelindan
menanam sekelumit senarai minat takjub merasuk
terikat senang cumbu gamang menuntas picu serasi
kecamuk bebas lantas mengigau harapan teguh
bisa saling terpicu ikatan noktah merinci jejak
datang kemilau sendu tertanam gelora sentimen

Terkadang merasa tak nyaman menyentak gemuruh
membangun karakter diri tempias ego melambai
hanya diam senyap menderu musnah kehendak
cerita manis menimpa sadar melingkupi gundah
derai ilusi menebar suasana penuh langkah
terus mencoba langkah ikatan batas sejarah

Pandang angan memenuhi utusan genggam sejalan
momentum geliat tanpa siasat jalan keteguhan
intim firasat meneguh suasana watak meminta
melonjak sinis terpa jejak memenuhi setiap sudut
tak ingin ada hiruk pikuk menemani kesunyian
menimang kisah langkah terpantik renda arus

Kandangan, 20 Juni 2020



SENANDUNG KEHIDUPAN PERIHAL TEGUH PENDIRIAN
Karya : Akhmad Husaini


Menata ego setia isyarat iklim watak
akan segala akhirnya waktu terbatas
sepanjang itu masih bisa kau rasakan
mengikuti harapan sebuah hambatan
terpana waktu menawar lagu seteru
hati gelisah menakar lumrah gairah

Senandung kehidupan perihal teguh pendirian
asal ada memenuhi sedia mengurai gembira
kau tentu bisa merinci umpama penuh canda
luka hati terbatas risau gulana menggelora
ironi sendu petuah senja terpantik kian kentara
binar kemampuan gebalau arus pijak niscaya
nyanyian rindu hadir menepis sangka gulana

Tandas aroma potensi melebur cerita indah
yakin akan bisa digapai sepenuh rekah
siasat diri menanti igauan naluri pantas
cegah kesimpulan jelek himpitan luka
tertanam sukma derajat paruh selingkuh
ranah terbaik siasat ragam ingatan serpih

Menjalani sepenuh hati begitu perih
tunduk dan patuh ingin kau rasakan
selalu dekat tanpa ada batas dan jarak
aku sadar tanya urusan mungkin tak biasa
sinar diri ranum pesona cahaya menerka
ultimatum kerinduan pasrah menegas resah

Kandangan, 19 Juni 2020



LANGKAH MEMBENAM PERASAAN MENGGODA
Karya : Akhmad Husaini


Panas di awal kendor di akhir
jangan sampai semua itu terjadi
lagu percumbuan menegas mimpi bahagia
datang jauh mementang kasih klasik
untuk sebuah proses panjang mengurai
mampu diraih dengan kerja keras membelai

Langkah membenam perasaan menggoda
ranum itu karena membuai sungguh lain
lantas keinginan akan terus digapai
ritmis terbuai ragam intonasi taktis
penuh waktu tebaran umpama kejora
ritus kekuatan nalar hunjam merasuk
kekasih retas menghalau rinai memantik

Menghalau waktu tendensi kebiri
risalah pendam kecamuk kegigihan sensasi
gebalau kemungkinan senda menyapa terkaman
remang malam sayup-sayup mengedar kelam
upaya syahdu rinai obsesi kinanti
tindakan terpuji patut diberi aspirasi

Ingin hidup bebas merdeka setia
warna asli nurani intimidasi terbias
tegas nurani prestasi ikatan jenuh memantik
rentang intonasi asal kelindan energi
sudut kekuatan potensi arus kontemplasi
masih terus mendera beri penuh penasti

Kandangan, 18 Juni 2020



INTONASI RINDU TERBIAS AROMA PANTAU
Karya : Akhmad Husaini


Nurani langgam perisai upaya statis
siklus nikmat potensi pijakan tergerus
tengadah arus waktu merinai sendu
dinding perangai episode penuh cinta
senarai posisi tandas lamunan serta
tatapan menghimpit ironi penuh rentang

Intonasi rindu terbias aroma pantau
jejak langkah tertanam ironi pantas
nurani pendam asumsi remang kecamuk
asumsi tirani fokus intim mendera
ritmis empiris petualangan janji menguji
ornamen kerinduan memantik niscaya

Semua bisa dirasakan begitu nikmat
akan segala kepastian engkau bisa raih
kokoh bangkit berpatri sembilu pasti
gemerincing rentang lentik tarian bimbang
jangan abaikan orang terdekatmu
himpit masalah beban begitu ringkih

Asumsi tegas untuk tujuan gejolak perih
kehendak lain seksama tebaran belenggu
tapi itu sudah mengagumkan diri tentu
naluri rentang konotasi hikmah meragu
petuah rindu gamang menimang taktis
tak hanya sebatas kehendak mengalir alur senja
takluk meremang tak mampu gapai semua

Kandangan, 17 Juni 2020



PINTASAN SENDU PASTI KEMUDI GULANA AKRAB
Karya : Akhmad Husaini


Tandas menegas ikatan serpih gebalau
penenang rindu peraman sungguh luruh
angkuh senantiasa risau penuh tangguh
intim sengkarut idaman sungguh sandera
kelak meratap bimbang hegemoni sangka
sadar kehampaan merekah irama senang

Pintasan sendu pasti kemudi gulana akrab
pendaran makna ambigu meneguh senantiasa
iringan segenap waktu sandera hujan petang
ritual menatap takjub intonasi merias siang
lelap wajah siang pengalaman menyenangkan
idaman hati menjadi pengaruh status ritmis
cengkerama ironi malam ritus ringkih lirih

Segala batas intim suasana penuh makna
akan sulit tentukan pilihan hati memantik
wajah ranum romantis menutur idaman statis
perdaya senang siang pantang mengawang
tentu keinginan selalu lebih dengan lainnya
sungguh menikmati perjalanan itu harapan

Sangka waktu mesti rasa sengkarut emban
lantas hadir lelakon jelmaan nurani menentu
sudah umum dan lumrah menuang adanya
datang peluang penuh merentang tambatan
nanti kau bisa saling bersama lagi dengannya
ambisi puncak terus berujung gapai cita-cita

Kandangan, 15 Juni 2020

AKHMAD HUSAINI




Tidak ada komentar:

Posting Komentar