MANTERA BATHIN

Lipatan waktu kususun rapi dipustaka diri ,
mengalir sejalan nafas insani

Masa-masa tertinggal jauh,
menggoreskan warnanya sendiri,
sejumput kenangan tak luput dari catatan awan...
semuanya kutata rapi dalam album kehidupan, milikku.

Pada anak tangga kali ini,
kutemukan diri lengang dibias usia dewasa,
betapa senyap waktu berlalu,
begitu banyak harap tercecer,
begitu panjang doa tak kabul....

Duh, Gusti Pangeran Welas Asih,
pada halte usia meninggi kali ini, ijinkanlah kurangkum hasrat seturut harap lama kupendam., kabulkanlah mantera bathinku,
bukakan jalan diri menuju satu pilihan hati,
tetap pelihara kaki agar tak tergelincir kebumi kelam...

Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(JT) Pondok bambu istanaku, Minggu 14 July 2013/23:07wib
Jakarta
( Serat jiwa di ULTAH ananda MUTIA WIDYA SARI )