petuah pujangga menaksir kau bagaikan poetis
angin spoi berayun mendesir sampai ke pantai landai
lewat puisi nan indah persaudaraan kasih tak sampai
laut pembatas mejadi pemisah kendatipun tak berada
di samping
salam manis poetis indah nan permai bagaikan
syurga duniawi
bayangan wajah melambung sudah ke langit
nan debur aksara menyinar ke relung hati
kisah nan petualang seni indah permai diabaikan
tidak, bernilai amat setiap insani
karena susah digapai
sembarang tidak, dijiwai insan membahana dalam hati
dari zaman kezaman berulang setiap hari
moga persahabatan bersatu padu seperti kulit dengan daging
Oleh : siamir marulafau 20072013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar