cinta kasih tak terbentur
lautan tak kunjung kering
angin spoi-spoi meniup ke bibir
mulut tertutup wajah termenung
bagaikan patung kaki puntung di tengah gurun
sunyi senyap perasaan sepi
pikiran bergelora, menggeletar bagaikan rumput
di padang pasir bergoyang
badan tak terasa kulit-kulit mengerut, usia lanjut
posisi hancur lebur ditiup angin
gosip-gosip terdengar
suara-suara melengking terdengar
ditinggal nama berbudi tidak
Oleh : siamir marulafau 14072013
Antologi Puisi "Wakil Rakyat"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar