Semelir Angin Malam ini,
Menemani Tamaran Rembulan dan Bintang,
Bersama Gemersik Swara Dedaunan,
Menetes Perlahan Embun 2 Malam,
Di Penanti Impian ku Terhenti,
Dan Kemilau Cahaya Cinta pun kian Memudar.
Ku Coba menatap Bayang,
Cahaya Lentera ku Bergoyang,
Tak lagi Terlukis Ke Indahan,
Simponi Cinta Ku pun Merajuk,
Dari Setiab Mimpi Malam yang Pernah Singgah.
Kini Langkah Bagai Hilang Arah,
Terombang Ambing dalam Kesetiaan,
Bersama Nafas Cinta yang Kian Pupus,
Aku Masih Dapat Menanti,
Menanti Rindu ini dapat Terobati.
By LUmbang KAyung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar