Selamat pagi Jendral,
mataku terlalu jernih memandang terang gulita malam
maka kusapa kau dari kalbu terlupakan
sambil kukenangkan nostalgia di candi baru
Selamat pagi Jendral,
rupanya jarak diantara kita begitu dekat tak berbatas
hingga kau merasa aku, tapi aku bukan kau
sebab aku terpenjara disini dengan melati tak lengkap pula
Selamat pagi Jendral,
semakin tak kupahami kini arti sebuah kekompakan
saat mendengungkan JAGRATARA , once and forever...
begitu tak berdayakah bintang menerangi melati
Selamat pagi Jendral,
Aku prajurit bhayangkara bergelar anumerta sebelum matinya
merasa ikut memiliki Tribrata mencintai Catur Prasetya
terhukum selamanya tanpa timbang rasa
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(JT)Pondok bambu istanaku, Sabtu 13 July 2013/20:23wib.-
jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar