Malam telah mengajakku tamasya,
tak terasa telah tiba diujung dermaga pagi
masih saja belum usai nostalgia kuurai,
meski telah kuisyaratkan henti,
pada halte yang melelahkan
dan aku tau,
kau tak perduli dengan semua narasi itu......
Malam ini setidaknya telah kusulam kembali,
perca-perca nostalgia yang berserakan dilembaran kosong,
ditemani sang lelana, kucatat dengan tetesan air mata
meski tak selesai,
kututup dengan memadankan harapan dan kenyataan
sambil terus kuingat,
kau tak akan pernah sampai pada pemahaman itu,
banyak sebab yang menanduskan hati nujranimu,
tapi aku percaya , ada waktunya pintu hatimu terbuka
sayangnya jarak,waktu dan ruang tak bersahabat,
menyembunyikan aku dari illusimu
Pinjamlah catatan dilangit,
disaksikan awan yang tak akan berdusta
tentang aku : siapa dan mengapa....
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(JT) Beranda sepi Batavia, Jumat dinihari 19072013/01:17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar