kalung berlian kau semayamkan
di dada melukiskan kerinduan
sepanjang hayat, di mana daun-daun
berkembang di musim semi disaat
mentari memancarkan sinar tak
terhingga
sinar kutanamkan dalam relung hati
terkapar tidak membuat saya terjerat
dalam renungan, liangan airmata
seiring hasrat bergelora membara
kunantikan di perantauan sepanjang
perjalanan kutempuh di jalan tak ada
ujung
kalung berlian kau lukiskan dalam hasrat
bagaikan rantai permata bunda menawan
hati tentram tidak dalam dunuia fana
yang kelam
sungguh menawan tertegun perasaan
sekejap dengan tetesan air mata betapa
bahagianya hidup ,hasrat tergapai sudah
dalam renungan asmara sepanjang
hayat dikandung badan
mengapa tidak?kalung berlian kau ikatkan
dalam hasrat menantikan belaian asmara
sepanjang masa disaat bumi gersang
meluapkan lahar panas di pegunungan
meskipun demikian dunia maya menjawab
selalu hasrat bergelora tertahankan sungguh
sepanjang kalung berlian putus tidak dalam
renungan di bawah lindungan ka'abah
Oleh : siamir marulafau 10072013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar