Memilah-milah cacat cela , bukan keahlianku
kuawali dengan kepolosan , berharap temukan kesetaraan
usia telah senja, aroma tanah telah pekat dijiwa
Berhadapan dengan fakta, awalnya ada selaksa kecewa
dalam kealfaan itu aku berhanyut-hanyutan, hingga lena
Kucoba mengurai arti hidup dan kehidupan : kita berbeda
kupahami tuntutan kepahitan memporakporandakan nuranimu
terpaksa, pelan tapi terus kau tergiring sungsang
hingga mati rasa, mati jiwa melupa pada kodratnya
Tak mudah meluruskan bambu tua, tapi tetap kucoba
hingga bab akhir, tak bersisa upaya
ijinkan kuberbalik arah, berbenah alfaku
mari temukan hakikat sejati kata nurani
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(JP) Pelatan kenangan, Sabtu 06 July 2013 .18:38 wib.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar