Penaku mengajakku menari lagi, jari-jari ku seakan tergoda oleh rayuannya,
aku mulai mengembarakan nalar dan rasaku..
menerawang di antara awan gelap di malam ini,
ku merayu bulan agar setia menemaniku sampai kuterlelap nanti,
ku bujuk bintang agar sudi menghiasi pertikaianku dengan gulita ku kali ini,
aku di rundung gelisah,,
di jebak oleh kuatnya rasaku,
hembusan nafasku tak lagi berirama indah,
sesak terasa...
aku menunggu suara burung gagak, mungkin karena rasa takutku akan pertanda yang hendak di beritakannya,
namun tak ada kicauan gagak yg hadir..
aku menanti angin berkecamuk, mungkin karena amukannya yang menggoda kemelut rasaku kali ini,namun angin tersenyum menandakan malam ini tak ada badai,
aku mengarahkan pandanganku ke bibir pantai, mungkin riak ombak yang mengamuk hingga bathinku tersiksa saat ini, namun sungguh pantai menyambutku riang menyimbolkan ketenangannya,
ada apa denganku malam ini..???
semua bisu,,
tak mau berkata,
malah balik bertanya padaku,
telunjuk mereka seakan mengarah ke diriku, seolah mau berkata bahwa jawabannya ada padaku,
aku pun mulai terdiam,
termangu dan mencoba merangkai satu persatu nafasku yang tak merdu,
merunut untaian kata yang di alirkan oleh sumur rasa ku,
menanyai hatiku perlahan,
membujuk jiwaku untuk berkata jujur,
semua sama,,
awalnya ragu berucap.
dan akhirnya tak tahan dengan wajah merajukku,
dan kembali lagi..
semua sama,
semua meyakinkan kan ku dengan satu kalimat yang tak pernah ku duga sebelumnya
bahwa ......
ternyata....
" MALAM INI, KAMU TERGELITIK RINDU "
akhirnya dengan rasa puas dan muka sedikit malu,,
segera ku benarkan KALIMAT INDAH mereka,
bahwa ...
ternyata..
" MALAM INI, AKU SUNGGUH TERGELITIK RINDU "
oleh : Atte ShernyliaBantaeng
Bantaeng, Sulawesi Selatan
(Catatan) pada 16 Januari 2013 pukul 21:28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar