Bunga yang berayun di wajah pagi
di mata kumbang, di tepi dahan
mungkin angin enggan sudahi hembus
jika saja, senja tak ketuk pintu waktu
; "ah"
keluh kumbang, bernada lembut
putik yang terhempas di tanah gembur
mentari sore: acuh saja pada itu
padahal langit kecewa saga
bulan mencuri waktu, sibak tirai malam
; "oh!"
kecewa kumbang, lirih
kelopak yang meredup di rongga malam
gemintang menangis di bahu langit
kumbang mengadu pada kunang-kunang
tentang hasrat patah di telan kelam
; "selamat tidur setangkai cinta"
kumbangpun berlalu, kubur cerita.
Oleh : Alex Tanjung
Ciputat
20062013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar