Tersadar dari mimpi yang menghanyutkan,
kudapati diri penuh luka, jiwa yang papa
terbaring antara nyata dan tak nyata
Malam telah merampok heningku
bersama tiris hujan membekukan nurani,
kandas diujung rasa,
sekian lama
Kenangkanlah hadirku dibatas galau hati
sebab semuanya terjadi begitu saja
hingga terbentur disenja usia
rasa tak berdaya, serupa putus asa
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(KS) Jejak bathin , Selasa 18 Juni 2013. 15:34 wib.-
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar