awan ini menyakan apa aku sebenarnya?
mengapa selalu saja menatap kosong pada sehelai benang?
yang menyelinap pada bungkusan kusam yang tak terpakai ,
yang menunggu fajar dalam kediaman semata ,
menghindari katak yang tengah bermesraan pada gelombang tua ,
pinangnya berbuah meghadirkan tawa baru pada sepucuk embun , terbunuh !
lalu apa bedanya ?
patriotis saja bersembunyi di balik hujan ,
lalu apa bedanya ?
selalu saja menghargainya dengan kepingan dolar dan warna-warni rupiah,
selalu saja mengawal awan dan selalu saja menunggu hujan,
menunggu ruang sempit menjadi luas,
hingga asongan tak lagi meramaikan ibu kota,
sekian ribu warna-warni rupiah bergelar sarjana
sarjana begelar sarjana !
lalu apa bedanya ?
dalam nuansa ini kata menjadi budi dan ilmu menjadi buih,
panji-panji kesukaran akan rupiah,
daging sapi menjadi tikus,
dimanakah bedanya !
bendera kita yang selalu haus akan perang ,
perang komunis dan perang antagonis, hingga menuai tanya ?
lalu apa bedanya?
bahkan makin tumpul sekalipun kita tetap nyata ,
menghadapi perbedaan ,
satu kata dan beribu bahasa
bahasa gunung , dan kata lautan
bahasa sajak dan kata pemberontakan ,
lalu kemana rerumputan ?
padi usang yang menjadi kekacauan ,
dan padi usang yang menjelma menjadi kematian !
lalu apa bedanya?
Alex Wahyu 30 juni 2013
Uk-Kes
Padang, Sumatera Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar