Ketika Bibir Menyapa Dalam Kebungkaman...
Ada Setitik Cahaya Yang Turut Larut...
Dan Terbuai Didalam Rasa Keibaan...
Apakah Ada Bumi Yang Tak Basah...?
Bila Kiranya Hujan Itu Turun...
Memang Sudah Lumrahnya Cinta...
Yang Suka Bersulangkan Dengan Air Mata...
Kini Jiwa Tiada Daya...
Lisan Tiada Upaya...
Sebab Darah Yang Tak Nampak...
Terus Mengalir Tiada Henti...
Lorong Itu Sepi Dan Merindu...
Rindu Akan Canda Tawa...
Rindu Akan Sinaran Sang Purnama...
Yang Mampu Menuntun Langkah...
Dari Jalan Yang Sunyi Dan Gelap...
Asa Hanya Mampu Berpangku Tangan...
Diiringi Dengan Nyanyian Kematian...
Dan Setangkai Bara Panas...
Yang Hingga Kini Setia Digenggaman...
Oleh : Juank Hadapi
Tanjungbalai,sumatera Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar