Bara lalu keletatu membelenggu
awan hitam riuh mengganggu
pilu, suara jeritan menyayat berpacu
waktu-waktu yang berlalu
hitam puisiku
wajah garang, dendam terbakar
oh negeri-negeri yang di aneksasi
negeri-negeri 1001 malam yang terkapar
peluru-peluru berdesingan
bak hujan begitu deras di jatuhkan
kematian hanya menunggu panggilan
Oleh : Yan Mintaraga
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar