Kaca yang termenung
di palingkan cermin retak
bayangan itu berair mata
terpunggung mentari beku
wahai lukisan binar berbingkai arang
; "ku nikmatimu di hamparan limbah".
duhai bintang terbungkus gulam
; "hanya aku, tahu kau pecinta maya"
pesanku
; "salam karya, sastra nyata!".
Oleh : Alex Tanjung
Ciputat
25062013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar