Jangan Lagi Engkau Berdiri
Jangan lagi engkau berdiri
di jendela-jendela sunyi dan kelam kali
Jangan lagi engkau tak mengerti
sajak apakah yang tinggal sendiri
Sajak yang ada mendengar bumi,
bumi yang letih
Sajak yang ada mendengar hidup,
hidup yang menagih
Sajak yang ada melihat abad,
abad yang bersih
Itu yang hidup di dalam jiwanya
Dia ingin memerdekakan bangsanya
Tapi jangan malah membawa banyak bencana
Dia banyak belajar kebiadaban Jepang
Kebaikan dan kelemahan bangsa jahanam itu
Bangsa yang ingin enak sendiri
Bangsa yang selalu memandang rendah pribumi
Bagaikan bulan yang timbul:
memutih putih
Mengerikan bila teman-temannya dibantai habis bersih
Tapi kalau dirinya mati
Silahkan saja, asalkan jangan rakyat atau temannya sendiri
Itulah watak Soekarno
Watak yang selalu belajar dan belajar
Dan begitu cermat menghantam bila ada kelemahan
Allah Maha Pengasih
Dan mendengar doa umatnya yang Shalih
Soekarno tak bisa lagi berdalih
Ketika di kepung anak muda gagah berani
Agar membacakan Teks Proklamasi
Indonesia harus merdeka sekarang Ini
Sekarang juga
Karena waktu tak bisa menunggu lebih lama lagi
M E RD E K A
Oleh : Yan Mintaraga
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar