ku kejar bayang - bayang mu..
menerjang cakrawala yang tebal..
meghembus kan nafas yang beraliran darah..
dan menelan nanah yang membasahi raga. . . . .
pasrah dan lantang nya jiwa ini..
menghancur gemeruk tulang rusuk...
berbaur kelemahan.
dan berujung kepunahan...
bercik..bercik darah ..
dan rintih rintih kesakitan"
selalu kau keluarkan..
dengan wajah yang penuh luka...
tak kan adalagi wajah riang yang berembun..
deyut ini mati tercabik kusut...
mata ini henggan tuk terbuka..
dan kaki ini rapuh untuk berdiri..
semua cacat karna cinta mu...
by puisi wira ara sudibyo
Tanjungbalai,Sumatera Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar