Kuharap kau menikmati kemenanganmu,
membentangkan fitnah dilembaran dusta
Terserah apa katamu
tentang kejujuran dan keikhlasan
takkan kusanggah meski tanpa sumpah serapah
Semudah itu kau belokkan kata,
memasangkan ranjau dileher sang penolong,
menyayatkan luka diatas luka,
padahal sejak semula kau yang memesannya
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(JT)Pondok bambu istanaku, Jumat 21 Juni 2013. 19:06wib.-
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar