apakah dia pernah bercerita tentang aku?
apakah dia pernah melukis rupaku yang sederhana ini?
lalu apakah pernah dia menulis namaku di dalam diarinya?
apakah , apakah pernah dia memanggil dan meraut sutranya untukku?
seperempat jalannya apa mungkin jalanku ?
seperempat makanannya apa mungkin makananku ?
seperempat wataknya apa mungkin menjadi watakku?
seperempat dari hatina apa mungkin masih untukku?
semua menjadi kosong ,
semua menjadi tidak beraturan
semua menjadi lumut yang tak berlendir
semua , semua , semua menjadi kekacauan di alamku ,
semua haus akan jawaban
semua haus akan keihklasan
semua haus akan perbedaan
semua haus akan perpisahan
apakah begini yang namanya kehidupan?
apakah begini yang namanya persinggahan?
apakah begini yang namanya perselisihan?
apakah begini yang namanya keinginan?
seleraku mungkin tak ada lagi baginya ,
kesenanganku mungkin tak lagi diinginkanya ,
kesendirianku mungkin tak lagi difikirkannya
ini aku mungkin tak lagi diimpikannya ,
mungkin aku hanya bisa memanggilmu saudara untuk saat ini
mungkin aku hanya bisa menghakimimu di dalam mimpi
mungkin aku hanya bisa menuturkan kata pada secarcik embun
mungkin aku hanya bisa menelanmu di dalam keindahan ,
kini melati tak lagi tampak halus
rerumputan tak lagi tampak lusuh
hari indah tak lagi tampak bersinar
tahunmu tak lagi tampak untukku
lusuh bersinar halus ,
tahun melati memakan senja mimpi
perpisahan diimpikan oleh keinginan
jawaban , keihklasan , menjadi kosong dan tak berlendir ,
memanggilmu , mimpiku untuk aku ceritakan ,
padang 12 juli 2013
UK-KES ,
Alex Wahyu Nurbista Lukmana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar