bukan saja sang malam yang teringkari
pagi hingga petang pun seakan sunyi terasing
puisi pun menangisi tiap bait yang hilang judulnya
melirik pesan yang menjambangi wajah sang pendamba
..... entahlah,,
satu samar kehidupan yang semakin menjauh dari kalamnya
tak lagi bertebaran dimuka bumi mencari makna religi
terpasung pada khilaf yang teruz berbisik mesra
jika mampu engkau berjalan meninggalkan
cukuplah,, .... apa-apa yang akan membuatmu bahagia
namun jikalah masih engkau diam terduduk disudut ruang
mengapa harus ingkar yang bertahta.................
.... suatu masa yang belum terungkap
mungkin diri kan pergi meninggalkan kau ... yang tiada perduli
bukan harga dari suatu kejenuhan
tapi iman yang terlampau semakin jauh besebrangan....................
ingatlah... jika agama semakin jelas tertinggal karena nafsu dunia
Oleh : Yulia Aulia
Tangerang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar