Perempuan
terkulai tak berdaya melawan takdir
meretas mimpinya yang tak sama dengan nyatanya
cinta hanya kamuflase
pergolakan antara keinginan untuk bahagia, ego dan ketidakmengertian
itu indah dalam inginnya,
masih tetap indah..
dia meratap,
menelan sakitnya akan kisahnya yang tak sampai akhir,
berontak,
tak tahu akan menyalahkan siapa,
dunia hanya sebatas panggung olehnya,
tempat orang memakai topeng, tameng dan kepalsuan lainnya,
termasuk dirinya
dia mencari kesejatian cinta,
namun yang dia temui hanya kerancuan
antara nalar, logika dan hati.
berhenti mencari,
berhenti memahami
berhenti bertanya pada dunia
dia memalingkan arahnya
menatap langit
mencari Tuhan yang Maha Tahu
Maha Tinggi di tempatNya yang tertinggi
mengalunkan tanya
meraih harapan
bahwa kesejatian cinta itu
hanya miliknya dan Tuhan nya
selamat jalan perempuan,,
kau pergi dengan tanya
menuju jawaban yang indah..
suatu saat kesejatian cinta akan mendekapmu
erat,,
dan takkan terlepas lagi
oleh Atte ShernyliaBantaeng
Bantaeng, Sulawesi Selatan
(Catatan) pada 17 April 2013 pukul 10:17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar