Pagi datang terhidang
hadir tepat waktu buat semua, suka -tidak suka
Dipagiku terselip awan kelabu,
pada gilirannya beri nuansa beraroma lembayung
menyisakan semburat lara diraut muka
begitu ringkihkah jiwa
menata ulang nuansa kalbu
rantai kehidupan jangan dikekang
Pagi yang sama, milikmu - milikku berbeda
mari sikapi sewajarnya, serupa lukisan pelangi
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku, Minggu 02 Mei 2013.08:15 wib.-
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar