wajah malam murung,dan bulan menangis..saat kau urung menerima cintaku gadis.
lazuardi redup bersedih,awan bergumpal hitam..ku hanya bisa berucap lirih,menerima apa yang ku rasa perih dan menjadi benih-benih dendam.
semesta alam berlinangan,seolah tercurahkan dalam rintihan petir dan hujan..rasa ini kan ku simpan,sampai helaan nafas terakhir terhembus dari badan.
malam mencaci kepada siang yang malas berganti..gadis,kau ubah rasa di hati ini menjadi benci dan sekarang ku ikhlas melihat mu mati!
camkan,dan benamkan dalam benak..kau hanya sbutir mutiara indah di tengah luasnya samudra!
Oleh : Arai
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar