UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Kamis, 13 Juni 2013

CERITA DAN PUISI : PUTERI TERAKHIR

"Apa yang kau tahu dengan batas karma...?"

tanya wanita muda cantik itu, sementara di luar langit masih gelap,
masih ada sisa waktu 2 jam lagi, wanita itu bernafas
dan besok mungkin nasibnya akan sama,
seperti ratusan perempuan cantik sebelumnya

"karma adalah balasan sakit hati
seperti aku yang pernah di khianati"

ucapnya raja muda itu singkat, dengan penekanan sakit hati,
dia berharap gadis itu tak bertanya lagi,
dan pasrah pada kematiannya esok pagi

"engkau seharusnya bersyukur pangeran
karena engkau terbebas dari orang tak setia,
begitu banyak gadis yg bersedia menghamba dan setia,
bila kau mau membuka mata

cinta tak bisa dipaksa, dia seperti merpati,
hanya setia pada seorang yg dicintai
meski kau pikat dgn harta
cinta akan mencari jalan sendiri
menuju kekasih yang di cintai"

pangeran tampan itu terdiam selama ini,
dia salah menilai ternyata memang cinta tak bisa dipaksa.

matahari telah terbit di timur
semua pengawal kerajaan telah siap dengan tiang gantungannya
untuk menggantung gadis cantik yang saat itu tengah bersama rajanya.

hari itu tak seperti biasanya
sang raja muda yang tampan itu menangis
menyesali semua perbuatannya
dahulu banyak sudah gadis cantik mati ditangannya.

Kini dia tak akan mengulanginya lagi.
diapun keluar dan berkata pada semua orang-orangnya

"hari ini hukuman gantung tak ada lagi,
aku telah menemukan wanita sejati,
dia akan jadi permaisuri mendampiniku di kerajaan ini"

Oleh : Jaka Malela
Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar