UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Sabtu, 08 Juni 2013

KETIKA CINTA TAK HARUS MEMILIKI


Pernahkah engkau merasakan
kesedihan ketika engkau tetap
mencintai seseorang,
Meski engkau tahu dia sudah tidak
sendiri lagi dan cintamu tidak mungkin
berbalas? Pernahkah engkau merasakan ketika
engkau sanggup melakukan apa saja
demi seseorang yang engkau cintai,
Meski engkau tahu dia tetap pergi dan
takkan pernah kembali lagi?

Pernahkah engkau merasakan
hebatnya cinta?
Ketika engkau tetap tersenyum ketika
terluka.
Ketika engkau tetap bahagia walau
didalam hati menangis.

Ketika engkau tetap tersenyum disaat
perpisahan. Jujur aku pernah merasakannya..!!

Tapi aku mampu tersenyum meski
hatiku terluka.

Karena aku yakin Allah tidak
menciptakan dia untukku.

Aku pernah menangis ketika bahagia.
Karena aku takut kebahagiaan cinta itu
akan sirna begitu saja.

Aku pernah bersedih ketika
bersamanya.
Karena aku takut akan kehilangan dia pada suatu hari nanti.

Aku juga pernah tersenyum manis
ketika berpisah dengannya.
Karena sekali lagi, aku percaya cinta
tak harus memiliki.

Dan aku yakin Allah pasti telah
menyiapkan cinta yang lain untukku.

Jujur pula aku tetap bisa mencintainya.
Meski dia tak dapat aku rengkuh dalam
kehidupanku.

Karena cinta memang bukan hanya ada di dalam raga.
Akan tetapi selalu bersemayam didalam jiwa.

Semua orang pasti pernah merasakan
cinta.
Baik itu dari kedua orang tua.
Dari seorang sahabat.
Ataupun dari pasangan hidupnya.

Untukmu yang sedang jatuh cinta.
Rawatlah cintamu dengan sebaik-
baiknya.Karena pada hakekatnya cinta
itu sangat indah. Tetaplah
berhubungan di jalan-Nya.

Jangan
jadikan cintamu menjadi fitnah. Tapi jadikan cinta sebagai barokah.

Untukmu yang mendambakan cinta.
Bersabarlah dalam penantian
kehadirannya. Karena cinta yang indah
tidak terjadi dalam waktu sekejap.

Percayalah Allah telah mempersiapkan
pasangan terbaik untukmu
semua akan indah pada waktunya

Oleh : Dtm Rahman Safitra
Tanjungbalai, Sumatera Utara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar