Merapuh dipelukan zaman
terlunta-lunta bukan tunawisma...
Semua kalimat telah dipungkas selayaknya
ejalah niat tersirat dibarisan kata tersurat
anehnya : kesimpulan membias
jelmakan sosok pembangkang ; tidak loyal
labeling tanpa masa berlaku ; selamanya
Begitu kotorkah rapot pengabdian
adakah noda nan tak terampunkan
pengabdian terpuruk dilembah nista kedengkian
ditimpali ruh putus asa, digilas usia ; lengkaplah penderitaan
Sesungguhnya segalanya rebah, terlantar sia-sia
duh Gusti Pangeran Welas Asih, jadilah Kehendak MU
sempunakan sajak kehidupanku ; indah pada waktunya
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J)Pondok bambu istanaku, Jumat 31 Mei 2013 . 08:24 wib.-
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar