Sayangnya tak satupun nota itu dibaca,
padahal maksud tujuannya fakta nyata,
sedangkan kita semua tak pernah lagi percaya,
pada apa yang diberitakan media massa,
meskipun ceritanya melodrama, telenovela atau sandra tawa
kemana sesungguhnya semua mata menatap
ketika rumput pun kering meratap ?
sayang sekali kita sudah kehilangan hati nurani,
kerna zaman mengajarkan ketidakpatutan, kegilaan bahkan kedurzajaan,
tapi kita cuma diam menyembunyikan ketakutan,ah,
dari pada dari pada tentu lebih baik lebih baik...
sampai sujudku rata ketanah basah,
kakiku lelah tersungkur ketanah,
dalam pelukan bumi persada yang meratapi karma,
kubisikkan kecewa, luka, serta semuanya
meskipun sesungguhnya sudah mahfum adanya,
tapi ini penting sekali , buat berita hari ini
supaya semua media massa tak salah mengedit berita ini,
maka kucatatkan dibuku kehidupan dengan tinta darah sang muham,
berhentilah menzolimi sesama, kembalikan hak pribadinya, serahkan bagianya
sebelum hukum keseimbangan diberlakukan,
terima kasih TUHANKU, kulihat pedang menyala nyala ditangan MU...
-- oleh Drs Mustahari Sembiring.------------------------------------------------
--Makassar, 1 Desember 2011, catatan kesaksian gembala domba sang hamba,.-------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar