UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Selasa, 13 Desember 2011

KEPEKAAN JIWA


Barangkali akulah yang kurang waspada,
ketika mata menatap jauh kedalam jiwa,
padahal itu hanyalah pengisi waktu kosong belaka ?
celakanya, terjemahan kalbu terlalu biru
atas sandiwara sebabak melodrama,
entah apapula alasannya, begitu saja terus percaya
benarkah jiwa telah sama mengenal sejak awalnya ?
atau ini cuma perangkap silluit hitam selintas malam,
tak percaya, bila nurani telah hilang terbilang
tak yakin,bila hati telah kering membatukan sanubari
tapi inilah faktanya : kepribadian yang ganda,
tapi inilah nyatanya : perdebatan, pertengkaran bahkan
ide gila yang tak terukur sebagai orang dewasa,
barangkali inilah kekurangwaspadaanku, masih saja putih hati
padahal catatan yang dibuatnya nyata,
berita yang dikirimkamnya pun senada,
pengingkaran atas semua sikap, tingkah laku dan tutur katanya
bacalah dirinya yang lugu dibalut sutra , didunia maya
telitilah prilakunya yang dis integrasi sosial, dalam kesehariannya
bandingkan lukisan dan fakta nyata : siang dan malam
akupun hanyut diderasnya getaran jiwa,
kali ini : haruskah aku tersesat lagi ,
dijalan yang kerap kali kulewati, dalam hidup ini
Tuhan, bila memang harus kuselesaikan tahapan ini
mampukan aku berdiri dengan sejatinya diri.-

----- oleh Drs Mustahari Sembiring.-
----- Makassar, 12 Desember 2011.#23.20# doa sang lelana , menjalani hari harinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar