Kamis, 29 Desember 2011
PETANI DAN SEPEDA ONTEL
Kendaraan klasik
tanpa bahan bakar
anti polusi
menemani menyusuri pedesaan
melewati pematang sawah
menikmati pemandangan
sambil menghirup udara yang masih bersih
sesekali bertemu orang-orang
tegur sapa penuh keakraban
menelusur setapak jalan berkerikil
kau kayuh dengan suka menuju ke pematang sawah
sebotol plastik teh pahit kau gantung
menuju parit , jangkrik-jangkrik menunggu
katak-katak liar mengerik , mendengung menyambut kau datang
hijau padi-padi sejuk , angin membelai
pagi masih berembun ,
surya belum jua bertamu malu dibalik kabut
Dengan gagah , dengan kuat
kau ayun cangkul membongkar bumi
kau genggam harap dibawah terik matahari
menanam sebiji kasih diujung cangkul
bebatuan , tanah kering keronta mampu kau sulap menjadi lumpur .
Oleh : WONG DJOGJA
Yogyakarta , Juli 2004
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar