sejak kecil kupeluk ramahmu mesra
bahkan nakal sejukmu menggigilkan tulang belulangku
bercengkrama hijaukan palawija, segarkan buah jeruk
elokmu terpatri abadi tergelar Tanah Karo simalem
tempat berteduh leluhur sesepuh
Wajah garang merasa pemenang datang bertandang
gunduli hutanmu ratakan bukit congkeli tanah pusaka
semua cuma bicara pikirkan kantong saja
tanah karoku yang malang
Sinabung,
wajahmu penuh luka nadimu putus semua
dikira tak berdaya diperlakukan seenak perutnya saja
telah kau sajikan apa yang kau punya, tetap kurang saja
kini kau meradang garang ganas dan berang
pembalasan alam, murka karma atau karunia dari Pencipta
mari tunduk kepala, renungkan sejujurnya
mengapa Sinabung angkat suara ??
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
#Pondok bambu istanaku, Jumat 20/09/2013=17:54wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar