Seiring pagi berjalan,
melepas aksara dibarisan depan
serupa menyemai pinta dan harapan
Katakan selurusnya rahasia membangun asa
jangan nilai dengan mata, timbang dengan rasa
Sejujurnya tiang keyakinan mulai goyang
senja merampas pondasi bahkan benteng terpasang
limbung,patah dan beku tanpa penerang
senyatanya jalan pengabdian sudah terbuang
berapa lama, tak lagi terhitung
Duh Gusti Pangeran, masih nyata dijiwa potret diri
perjanjian itu abadi ataukah telah terganti ??
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
#Pondok bambu istanaku, Kamis 19/09/2013=07:03wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar